Sabtu, 28 Januari 2012

Mengeluarkan Jin secara persuasif

ustadz Ikhwani. mengeluarkan jin secara persuasif. (majalah al kisah no12/5-18 juni 2006)


pasien pertamanya seorang perempuan berjilbab yang tidak pernah sholat.ia selalu dapat bisikan dari jin agar tidak sholat,cukup berdoa.



persinggungan Ikhwani dengan jin berawal ketika dia masih kecil,menyaksikan salah seorang kerabatnya kesurupan. "ketika saya SD sekitar tahun 1980 an,saya menyaksikan salah seorang kerabat kesurupan.kerabat tersebut mengatakan ,saya harus di mandikan dengan kembang tujuh rupa.kembangnya nanti di taburkan di kuburan ayah saya.yang kesurupan itu wanita,tapi suaranya suara pria" tuturnya mengawali cerita kenapa dia tertarik menjadi seorang pengobat yang berurusan dengan jin.
setelah menuntut ilmu di madrasah aliyah,lelaki asal brebes ini mengetahui apa yang di lakukan masyarakat itu termasuk perbuatan musyrik,menurutnya,itu seolah-olah perbuatan orang yang sudah meninggal,padahal itu ulah jin.
di samping itu Ikhwani juga pernah tersesat karena belajar ilmu kesaktian.salah satu saratnya waktu itu adalah melakoni puasa,mulai dari tiga hari,sepuluh hari,sampai puasa empat puluh hari. "waktu itu saya masih madrasah aliyah,puasanya seperti yang kita kenal,seperti puasa Romahon,tapi niatnya di belokan agar mendapat kesaktian.jadi antara praktek dan niat tidak sinkron.ini termasuk syirik niat." tuturnya lagi. "karena kebetulan belajar agama cukup serius di madrasah aliyah,saya cukup tahu dengan tanda-tanda musyrik dan apa saja yang termasuk musyrik."
yang membuat lebih tertarik lagi adalah banyaknya orang merasa di ganggu jin. "ketika saya bekerja di suatu peternakan di purwokerto,setiap malam jum'at di lakukan upacara penyerahan sesajen dan bunga-bunga.kalau tidak di serahkan,akan marah jin yang ada di peternakan itu.saya melarang,dan bilang,itu perbuatan syirik.penyerahan sesajen di hentikan,dan ternyata jin itu benar mengganggu orang yang lewat  dan mereka yang bekerja di peternakan.hampir tiap malam di ganggu.di samping tempat tidur pekerja,sering terdengar suara wanita menangis."tuturnya. "kejadian lain,ada tiga orang yang lewat sambil menuntun motor.dan kami lihat mereka berhenti,tampaknya motor mereka mogok.tapi apa yang mereka laporkan kepada kepala desa?mereka melaporkan bahwa para pekerja peternakan merampas uang mereka untuk minum-minum dan yang merampas itu berbadan hitam,tubuh kekar serta wajah seram"
menurut Ikhwani itu berarti ada yang menganggu.ia penasaran dan mulai tertarik. "saya makin penasaran,lalu saya baca buku-buku tentang jin.saya mulai tertantang untuk mengerti ilmu jin.saya benar-benar belajar dan berkonsultasi dengan beberapa ustadz di Ruqyah Center,berbekal keyakinan,ilmu yang otodidak,dan nasehat mereka yang sudah menangani beberapa kasus.dan dengan basmalah saya mulai menangani pasien."

BERJILBAB TAPI TIDAK SHOLAT.
"yang pertama saya tangani pak khudori,istrinya berjilbab tapi tidak mau sholat dan perbuatan istrinya selalu menimbulkan tanda tanya bagi yang mengerti agama.saya coba tanyakan apakah dia selalu dapat bisikan.di jawab iya,bisikannya jangan sholat,jangan sholat.cukup dengan ingat dan doa."
Ikhwani melakukan ruqyah terhadap wanita itu.dia baca doa-doa ruqyah,lalu wanita tersebut  menangis dan kemudian muntah.biasanya jin keluar bersama muntahan itu" ungkap Ikhwani menjelaskan. setelah di beri amalan-amalan dan bacaan serta keharusan untuk beribadah dengan istiqomah,istri khudori itu tidak pernah lagi di ganggu dan kini tekun beribadah. "jin yang bersemayam pada dirinya yang membuat ia enggan beribadah." ujarnya.
"lalu setelah itu ada tetangga yang mengeluh karena anaknya bandel sekali,tidak mempan di tangani,baik secara lembut apalagi keras.ibu itu mengeluh kepada saya,saya lihat wajahnya.jangan-jangan ibu ini yang perlu di ruqyah.apalagi kalau marah dia sering tidak terkontrol.ketika saya tanya apakah dia juga sering bermimpi yang seram-seram,ternyata benar,ketika saya baca basmalah ,dia menjerit."
untuk mengeluarkan jin dari tubuh manusia,biasanya ustadz muda ini lebih cenderung memakai cara lemah lembut,cara persuasif. "biasanya saya lebih dulu membujuk dengan cara baik-baik,itu melalui ketuanya yang suaranya di dengar oleh para jin lain."
tapi ketika pasien datang,lebih dulu di lakukan observasi,apa benar kemasukan jin atau hanya penyakit medis seperti stres dan frustasi.lalu kalau benar kemasukan jin,Ikhwani membaca Audzu billahiminasyaithonirojim,biasanya sambil memegang kepala pasien.setelah itu membaca al fatikha.
untuk pengobatan pasien di rumah,di beri air putih yang sudah di bacakan al fatikha,al baqoroh,ayat kursi,ayat 1-6 surat jin,surat yasin,ash shaffat dan beberapa ayat lainnya.
sedangkan reaksi para pasien biasanya berbeda-beda,jadi para peruqyah harus selalu siap mengambil pelajaran. "biasanya kami bertukar pikir sebulan sekali di Ruqyah Center di daerah matraman,Jakarta Timur."
yang terpenting adalah proses sesudah ruqyah.proses saat ruqyah bisa mengeluarkan jin,memang,tapi sesudahnya harus hati-hati.jika setelah ruqyah tidak menjalankan sholat llima waktu,tidak melakukan ibadah tambahan dan masih berbuat maksiat,ada kemungkinan nanti jinnya masuk lagi atau jin lain,karena jumlah jin jauh lebih banyak dari manusiaaaa.juga harus dengan ibadah tambahan yang nanti akan membuat diri kita aman dari gangguan jin seperti membiasakan diri berwudhu,membaca doa-doa harian dan membaca ayat-ayat penjaga diri,seperti al fatikha,annas,al falaq,al ikhlas,ayat kursi,penggalan terahir albaqoroh.karena kalau di bacakan itu akan membuat jin kabur.
untuk mengeluarkan jin secara cepat,menurut ustadz muda ini di gunakan surat al fatikha,ayat kursi,surat jin dan surat yasin.tapi usahanya tidak selalu mudah,karena pasien sering memberikan perlawanan.misalnya menutup mulut dengan keras sehingga sulit di buka.malah juga mencakar,menendang dan menggigit.
menurut Ikhwani tidak selalu dalam satu kali ruqyah pasien bisa sembuh.upaya setan untuk menggoda manusia tidak akan pernah berhenti. "seharusnya mereka yang mengerti dakwah bisa menguasai ruqyah karena mudah di pelajari dan menjadi benteng dakwah.mereka yang rajin beribadah dan amalan sunahnya bagus,insyaAlloh akan cepat menguasai illmu ruqyah ini.dan semakin banyak ibadah tambahan,pengaruhnya akan semakin bagus untuk meruqyah.jadi ada semacam aura karena keshallihan." tuturnya.
"apalagi kalau kita meneladani Rosululloh yang ibadahnya sangat kuat,ketika bertahajud kaki beliau sampai bengkak.hanya dengan membaca basmalah lalu menepuk pundak pasien,segera keluar jin yang ada di dalam tubuh pasien tersebut.para sahabat juga hanya dengan membaca al fatikha lalu memberi air putih maka yang sakit menjadi sembuh.ini karena kualitas ibadah mereka dan keyakinan mereka kepada Alloh sangat kuat."
orang yang meruqyah harus tahu apa saja yang menjadi penyebab tubuh atau rumah di sukai jin.apa saja yang di lakukan di awali dengan basmalah,rumah harus selalu di penuhi dengan ayat-ayat Alloh,banyak berdzikir,tidak ada waktu terbuang selain menyebut nama Alloh,maka jin akan terhalang.juga di baca surat al baqoroh agar jin lari dan segera keluar karena tidak tahan.

JIWA KOSONG
kebanyakan jin masuk karena ketika ada waktu luang seseorang tidak memiliki kegiatan apa-apa dan jiwanya kosong.
"biasanya saya juga tanya apakah di rumah ada jimat atau pasang susuk.pernah seorang pasien sudah punya anak lalu menjadi lesbian.ketika saya ruqyah,tidak ada reaksi.saya coba berulang-ulang,ada tanda-tanda jin di dalam tubuhnya.lalu saya tanya apa punya jimat,ternyata di rumahnya suaminya mempunyai banyak jimat." ujarnya.
"biasanya saya lebih suka menangani jin dengan cara baik-baik,saya tanya baik-baik apakah dia termasuk jin islam atau bukan.apakah suka kekerasan atau tidak.saya ajak dialog terus dengan cara persuasif,dengan cara membujuk.ternyata lebih efektif dari pada membentak-bentak.tapi kalau  lama-lama masih membandel,saya pukul.biasanya tubuh si pasien tidak merasa sakit.yang kesakitan adalah tubuh si jin.tapi yang di pukul bagian yang tidak vital.membaca basmalah,surat yasin dan memohon kepada Alloh agar pasien tidak merasa sakit tapi jinnya yang kesakitan.biasanya sekali pukul langsung muntah.tapi sekali lagi pukulan adalah cara terahir setelah cara persuasif tidak mempan."
untuk lawan jenis harus di dampingi muhrim.wanita harus pakai mukena dan biasanya yang menangani menggunakan sarung tangan.haram hukumnya kalau saya menyentuh kulit wanita yang bukan muhrim.jadi harus di hindari gangguan yang malah akan membuat setan masuk."
dan khusus tentang santet,menurut Ikhwani,itu merupakan kerja jin yang di kirim ke tubuh orang lain. "santet,teluh,sihir itu hampir sama.memakai jin agar bisa membuat orang lain sakit." kata ustadz yang juga suka berdagang ini. "akan saya ajak dialog,apakah dia muslim atau non muslim.kalau non muslim akan saya jelaskan kebaikan-kebaikan islam dan saya ajak masuk islam.tapi kalau muslim,saya ingatkan bahwa ajaran islam itu amat baik.tidak ada yang mencelakakan mahluk lain."

*Ikhwani adalah nama asli saya sesuai ktp. penulisan gelar ustadz hanya agar sama persis dengan ulasan di majalah al kisah mengenai saya. saya sendiri merasa masih jauh dari layak untuk menyandang gelar ustadz

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda