tag:blogger.com,1999:blog-12999029024273695442024-03-12T17:21:11.524-07:00PUSAT RUQYAH KEBUMENRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.comBlogger332125tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-47325591102965389192017-03-19T00:52:00.002-07:002017-03-19T00:52:44.090-07:00pasukan yang berjalan di atas airKISAH TENTARA ALLAH BERJALAN DI ATAS SUNGAI DIJLAH (SUNGAI TIGRIS)
--------
Dan orang-orang yang terdahulu; yang mula-mula dari orang-orang “Muhajirin” dan “Ansar” (berhijrah dan memberi bantuan), dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda kepada mereka dan mereka pula reda kepada Nya, serta Dia menyediakan untuk mereka syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan yang besar. (Surah attaubah ayat 100
Abu Nu'aim mentakhrij dari Ibnu Rufayl, dia berkata, "Ketika Sa'ad ra. datang ke Bahurasyair, yaitu suatu daerah lembah paling bawah sebelah barat sungai Dijlah (sungai Tigris, sungai yang melalui Baghdad) atau dekat dengan daerah Syair. Sa'ad ra. kemudian meminta dicarikan perahu-perahu untuk memindahkan orang-orang dari daerah di lembah itu ke daerah di seberang yang lebih tinggi. Akan tetapi mereka ditakdirkan tidak mendapatkan perahu atau yang sejenisnya dan mereka mengetahui bahwa perahu-perahu itu telah diambil oleh orang-orang Parsi.
Mereka kemudian tinggal di daerah itu untuk beberapa hari. Pasukan Muslimin telah meminta Sa'ad untuk melanjutkan perjalanan. Sebagaimana mereka ingin meninggalkan daerah itu Sa'ad ra. pun menginginkannya tapi ia melarang untuk kebaikan pasukan Muslimin sehinggalah datang seorang Ajlaj (orang kafir ajam) kepad Sa'ad ra. Orang Ajlaj itu menunjukkan Sa'ad ra. tempat yang airnya sedikit yang mana orang-orang dapat melaluinya dengan berjalan atau berkuda ke seberang. Tapi Sa'ad ra. menolaknya dan sedikit ragu-ragu untuk pergi ke sana. Air yang sedikit itu pun pasang naik menyebabkan orang-orang Muslim terkejut.
Malam hari, Sa'ad ra. bermimpi dalam tidurnya bahwa orang-orang Muslimin melewati sungai itu. Dengan takwil mimpinya Sa'ad ra. ber'azam bahwa orang-orang Muslim akan menyeberangi sungai itu. Sa'ad ra. lalu mengumpulkan orang-orang dan kemudian dia memuji Allah SWT dan meninggikan sifat-sifat kemuliaan Allah SWT, kemudian ia berkata, "Sesungguhnya musuhmu (pasukan Parsi) telah menjadikan sungai ini sebagai tameng pelindung sehingga kamu tidak dapat sampai ke sana. Akan tetapi mereka dapat ke sini jika mereka mau dan dapat melawan kalian dengan menggunakan perahu-perahu yang mereka miliki sementara sebagian kamu takut karena tidak mempunyai apa-apa. Saya berkeinginan untuk menyeberangi sungai ini". Semua mereka kemudian berkata, "Allah SWT beri ke'azaman kepada kita dan engkau (Sa'ad ra.) adalah pemimpin di antara kami dan memberikan keputusan yang baik bagi kami (yaitu sifat tha'at mereka kepada pimpinan)".
Kemudian Sa'ad ra. menyiapkan pasukan Muslimin untuk menyeberang. Sa'ad ra. berkata, "Siapa yang siap menjaga kita di barisan belakang dari pasukan Parsi? Maka dipilihlah 'Asham bin 'Amrin sebagai ketua pasukan yang berjaga di belakang. Bersama 'Asham ada 600 orang pasukan Muslimin yang dipilih dari orang-orang yang pemberani.
Setelah itu mereka bergerak ke tepi Dijlah, Sa'ad ra. berkata, "Siapa yang siap melindungi kita dari musuh di bagian depan?. Maka kemudian 60 orang dari mereka dipilih untuk berada di barisan terdepan. Kemudian pasukan Muslim yang lainnya dibagi menjadi dua kelompok antara yang mengendarai kuda dan yang tidak serta yang lelaki dan perempuan untuk mempermudah pergerakan pasukan tersebut menyeberangi Dijlah.
Bila Sa'ad ra. melihat ke bagian belakang dan sudah dalam keadaan terjaga maka ia memerintahkan orang-orang untuk menyeberang dan Sa'ad ra. berkata, "Katakanlah Tasta'inubillaah... Dan mereka semua menyeberangi Dijlah tanpa sedikitpun telapak kaki mereka menyentuh permukaan air sambil saling bercakap-cakap di antara mereka (yaitu tanpa rasa takut sedikitpun).
Orang-orang Parsi terkejut dan tidak mengira pasukan Muslim dapat berjalan di atas air sehingga mereka ketakutan lalu melarikan diri serta mengambil semua perbekalan mereka. Pasukan Muslim masuk ke daerah itu pada bulan Safar tahun 16 H.
(Ad-Dalail, 208)
Terbelahnya Dijlah
Ditakhrijkan oleh Abu Nu'aim dari Abubakar bin Hafs bin 'Umar, dia berkata, "Salman Al-Farisi dan Sa'ad ra berjalan berpasang-pasangan dan Sa'ad berkata, 'Hasbunallah Sungguh Allah akan menolong wali-wali Nya dan Allah mengembangkan Agama ini dan Allah akan mengalahkan musuh-Nya, jika di dalam pasukan ini tidak ada kefasadan kedzulumatan) atau dosa maka akan mendapatkan hasanah (pertolongan). Dan kemudian Salman ra. berkata, 'Sungguh Islam ini baru, Allah SWT akan menundukkan sungai ini (Dijlah) sebagaimana Allah SWT telah menundukkan bumi (daratan) kepada kita, demi Allah yang diri Salman berada di dalam genggamanNya.
Lalu sungai Dijlah itu terbelah sehingga tidak nampak air sedikitpun di bagian yang terbelah itu dan pasukan Muslim ketika melaluinya mereka berbicara lebih banyak dibandingkan ketika mereka di darat (menunjukkan mereka dalam keadaan yang tidak ada rasa takut dan dalam keadaan tenang). Pasukan Muslim yang berkelompok kelompok keluar darinya sebagaimana mereka masuk kedalam Dijlah. Mereka keluar dari sungai itu sama sebagaimana sumpah Salman ra. Mereka tidak kehilangan sesuatu apa pun dan tidak ada seorang pun dari mereka yang mati (tenggelam).(Ad-Dalaail, 209)
Yaum al-Jaratsim
Ditakhrijkan oleh Ibnu Jarir dari 'Umar Ash Shaidy, dia berkata, "bila Sa'ad ra. dan orang-orang Muslim masuk ke Dijlah dengan berdua-dua (berpasangan), Salman ra. berjalan bersama Sa'ad ra., mereka berjalan di atas air. Sa'ad ra. berkata, 'Dzalika taqdiirul 'aziizil 'aliim' (Yaasin:38), dan apabila air itu meninggi maka kuda-kuda mereka juga naik, (para sahabat dapat merasakan) kuda-kuda itu dalam keadaan tenang sebagaimana di daratan. Di Madain tidak pernah terjadi hal seperti ini maka hari itu disebut Yaum al-Maa' (hari air) dan mereka panggil juga hari itu sebagai Yaum al-Jaratsim (hari tempat-tempat yang tinggi).
(Tarikh Ibnu Jarir, 3:122)
Abu Nu'aim mentakhrijkan dari 'Umar Ash Shaidy sama seperti yang lain sampaikan kecuali tidak ada dikawasan Madain kejadian ajaib dan karena itu hari tersebut dipanggil Yaum al-Jaratsim. Tidak ada satu pun dari mereka di hari itu kecuali dalam keadaan gembira. (Ad-Dalaail, 29)
DitundukkanNya Sungai Dijlah bagi Pasukan Muslimin sewaktu Penaklukan Madain
Ibnu Hatim mentakhrij dari Habib bin Dhabyan, dia berkata, "Seseorang dari pasukan Muslimin yang bernama Hajar bin Ady berteriak, "mengapa kalian tiadak segera menyerbu musuh dengan menyeberangi sungai ini (Dijlah/Tigris)? Sementara Allah telah berfirman,
'Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya'."
Setelah itu ia terjun ke sungai dengan tetap menunggang kudanya, prajurit Muslim lainnya juga mengikuti langkahnya. Ketika musuh melihat apa yang dilakukan oleh pasukan Muslimin mereka berkata, "diiwaan (bentuk jamak kata diiwa, bahasa Parsi yang berarti Jin Ifrit)". Lalu mereka melarikan diri.
(Sebagaimana di dalam Tafsir Ibnu Katsir, 1/410.)
oleh abdul hamidRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-53513425453800339372017-03-19T00:47:00.003-07:002017-03-19T00:47:24.602-07:00pembantaian tukang santet di duniailmu hitam, santet, tenung, teluh, sorcery ,
voodoo atau apalah namanya merupakan aktifitas menyihir yang telah dikenal masyarakat dunia sejak dahulu kala. Walaupun menjadi kontraversi karena dianggap bertentangan dengan agama, tapi aktivitas sihir menyihir ini seolah tidak pernah mati dan bertahan hingga zaman sekarang.
Beragam cara ditempuh untuk menumpas kegiatan ini, tapi pamornya terlalu kuat untuk disingkirkan, dikarenakan banyaknya pengguna yang memakai jasa ‘mengerikan’ ini. Bayangkan saja ritual ini dapat membuat penggunanya menjadi kaya raya tanpa bekerja keras, enteng jodoh karena pelet, bahkan dapat membalas sakit hati dengan mencederai bahkan membunuh seseorang hanya melalui cara yang sederhana, yaitu: santet!
Lalu, apa saja tindakan yang pernah dilakukan di dunia dalam rangka membumi hanguskan praktek sihir menyihir ini?
Berikut sejarah mencegangkan pembantaian tukang sihir diseluruh penjuru dunia:
Pada tahun 1484, dimana aktifitas sihir menyihir dan penggunaan ilmu hitam melanda Eropa, Pemimpin Gereja Katolik yang waktu itu dipimpin oleh Paus Innocent VIII mengumumkan perang terhadap ilmu hitam. Selama beberapa abad berikutnya dari keputusan tersebut (sekitar abad XIII dan XIX) sebanyak 300.000 hingga 2.000.000 orang yang melakoni sebagai tukang sihir dieksekusi mati diberbagai negara Eropa. Sungguh angka yang tidak sedikit akan keseriusan pemerintah saat itu dalam memberantas ilmu hitam di Eropa!
Korban pembakaran yang paling fenomenal dikarenakan statusnya sebagai tukang sihir adalah: Joan di Prancis. Yang mana berats tahun kemudian dinobatkan sebagai orang yang suci.
Selain Negara Eropa, Amerika pun tidak mau kalah dalam menghilangkan jejak para tukang sihir yang meresahkan tersebut. dimana Amerika Serikat mempunyai catatan pengadilan dan eksekusi mati terhadap tukang sihir di Salem pada tahun 1692 sampai dengan tahun 1759.
Hal yang sama terjadi di Afrika Selatan. Walaupun mayoritas penduduknya masih percaya pada hal-hal yang berbau mistik, tapi pembantaian terhadap tukang sihir tidak dapat terelakkan. Dimana antara tahun 1994 sampai tahun 1996, lebih dari 200 orang tewas dibantai dan dibakar atas tuduhan mempraktikkan ilmu hitam.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Setali tiga uang dengan sejumlah negara di atas, di Indonesiapun terjadi tragedi pembantaian dukun santet , salah satunya terjadi di Kabupaten Banyuwangi dan sejumlah kota lain di Jawa Timur (1998 -2000).
Dimana dari data Departemen Pertahanan mencatat sekitar 235 orang tewas akibat tragedi tersebut, 32 orang cedera berat dan 35 orang mengalami cedera ringan.
Wallahu Aklam.
oleh abdul hamidRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-68040771814350417212017-03-19T00:41:00.002-07:002017-03-19T00:41:34.152-07:00kehebatan surat al baqarahDahsyatnya Suroh Albaqoroh unt Perlindungan, Mengusir jin, menyembuhkan Orang gila
Setiap lafadz dari surat-surat dalam Al Qur’an mempunyai keutamaan jika dibaca dan diamalkan. Begitu pula dengan surat Al Baqarah.
Berikut kami rangkumkan 3 keutamaan membaca surat Al Baqarah yang bisa kita petik.
Namun sebelumnya simak dulu arti dari nama surat tersebut.
Nama Al baqarah berarti sapi betina. Di dalam Qur’an surat Al Baqarah memang tercantum kisah yang menceritakan peristiwa perintah Allah SWT terhadap kaum Nabi Musa a.s supaya menyembelih seekor sapi betina. Awalnya perintah tersebut ringan saja, namun umat Nabi Musa mempersulit diri sendiri dengan banyak bertanya mengenai kriteria sapi betina tersebut.
Maka dijelaskanlah oleh Nabi Musa a.s bahwa sapi betina yang harus disembelih tersebut mesti yang tidak tua dan tidak pula muda, akan tetapi umurnya pertengahan itu. Lalu warnanya kuning mulus yang dapat menyenangkan orang yang melihatnya. Sapi betina tersebut haruslah yang tidak ada cacatnya dan tidak pernah dipakai untuk membajak tanah.
Dengan syarat-syarat yang memang mereka sendiri terus tanyakan, hampir-hampir umat Nabi Musa tidak mendapatinya. Akhirnya sebuah riwayat menyebutkan bahwa mereka menemukan sapi betina tersebut dimiliki oleh seorang anak yatim yang baru mau melepas sapinya dengan harga yang sangat tinggi.
Dari peristiwa ini kita sudah bisa memetik pelajaran bahwa, jika ada perintah Nabi maka hendaklah kita bersegera melaksanakannya. Bukannya malah banyak tanya yang akhirnya diberatkan oleh Allah SWT melalui lisan Nabinya.
Itulah sepenggal ringkasan nama surat Al Baqarah. Sedangkan 3 keutamaan Al Baqarah adalah sebagai berikut:
1. Al Baqarah Sebagai Perlindungan
Sebuah hadist yang diterima dari Abu Hurairah dari Abu Mas’ud Al Anshari ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca dua surat terakhir dari Al Baqarah di malam hari, maka cukuplah baginya untuk melindungi (dari marabahaya).” (HR Bukhari-Muslim).
Di dalam hadist lain Nabi SAW bersabda:
“Apabila kamu merebahkan diri di pembaringan, maka bacalah Ayat Kursi. Karena dengan begitu malaikat Allah akan selalu menjagamu, dan syetan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR Bukhari).
Dua hadist di atas kiranya sudah cukup menjelaskan tentang fungsi Qur’an surat Al Baqarah sebagai penjagaan. Membiasakan diri membaca dua ayat terakhirnya di malam hari dapat melindungi kita dari marabahaya. Sedangkan membaca Ayat Kursi (Qur’an surat Al Baqarah ayat ke 255) membuat kita mendapatkan penjagaan dari malaikat sehingga syetan pun tidak bisa mendekati kita hingga pagi hari.
Sungguh dahsyat keutamaan yang dapat kita peroleh ini. Sebagaimana kita tahu malam hari adalah waktu dimana manusia tidak ada daya dan upaya untuk menjaga dirinya. Manusia lelap tertidur tanpa bisa menghindar jika ada marabahaya atau musibah yang sedang mengintai. Marabahaya yang bisa datang dari lingkungan fisik, maupun marabahaya dari lingkungan dunia ghaib (syetan).
Allah SWT menjamin bahwa kita akan mendapat penjagaan dari bodyguard yang tidak pernah merasa lelah, tidak pernah merasa kantuk, dan tidak pernah pula lalai dari tugasnya yaitu penjagaan dari malaikat Allah. Siapa yang tidak mau dirinya dijaga oleh malaikat Allah SWT? Maka dari itu mari kita amalkan membaca dua ayat terakhir dari Qur’an surat Al Baqarah dan membaca Ayat Kursi sebelum tidur.
2. Al Baqarah Untuk Pengusir jin
Selain menjaga kita, surat Al Baqarah juga dapat mengusir jin / syetan pengganggu yang berdiam diri di rumah kita. Jika jin /syetan pengganggu sudah lari dari rumah kita maka dengan kata lain, bukan hanya diri kita yang terjaga, namun suami dan anak-anak kita pun dapat terhindar dari gangguannya.
Sebuah hadist dari Abu Hurairah menerangkan bahwa, Rasululllah SAW bersabda: “Janganlah kalian menjadikan rumah laksana kuburan, karena seseungguhnya syetan akan lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah” . (HR Muslim).
Hadist serupa juga diterima dari jalur Abu Hurairah, dimana Rasulullah SAW bersabda: “Di dalam surat Al Baqarah ada ayat yang dinamakan penghulu ayat Al Qur’an, yakni Ayat Kursi. Tidaklah ayat itu dibaca di dalam rumah yang ada syetannya, kecuali syetan itu akan keluar darinya”. (HR Hakim).
Rumah yang tidak dibaca Al Qur’an di dalamnya laksana kuburan yang penuh dengan kegelapan dan dijadikan tempat berkumpulnya para jin pengganggu. Sekarang ini fakta membuktikan banyak rumah yang mengganti bacaan Al Qur’an dengan alunan musik dan nyanyian yang melalaikan. Tentu saja jin akan semakin senang berada di dalamnya.
Kondisi ini sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW sehingga beliau bersabda: “Semoga aku tidak mendapatkan salah seorang dari kalian yang meletakkan salah satu kaki diatas kaki yang lain, sambil bernyanyi dan meninggalkan surat Al Baqarah tanpa membacanya. Sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah (Al Qur’an)" . (HR Nasai).
3. Al Baqarah Orang gila
Salah satu peran Al Qur’an adalah sebagai Syifa (penyembuh). Walaupun lebih menitikberatkan sebagai penyembuh penyakit yang ada dalam hati, namun ternyata sakit mental pun dapat disembuhkan oleh Al Qur’an. Hal ini pernah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dengan meruqyah seseorang yang berpenyakit gila dengan membacakan beberapa ayat dari Al Qur’an yang diantaranya ada juga ayat-ayat dari Qur’an surat Al Baqarah.
Salah seorang sahabat, yakni Ubay bin Ka’ab berkata: “Aku pernah bersama Rasulullah, lalu datanglah orang Badui dan berkata: ‘Wahai Nabi Allah, aku mempunyai saudara laki-laki yang sedang sakit’. Beliau berkata: “Apa sakitnya?” Dia menjawab: ‘Linglung (gila)’. Beliau bersabda: “Bawa dia kemari”. Lalu ia dibawa ke hadapan Rasulullah dan Rasulullah meruqyahnya dengan membaca Al Fatihah, 4 ayat pertama dari surat Al Baqarah, ayat 163-164, ayat Kursi, 3 ayat di akhir surat Al Baqarah, ayat 18 dari surat Ali Imran, ayat 54 dari surat Al ‘Araf, 4 ayat di akhir surat Al Mu’minun, 3 ayat dari surat Al Jin, 10 ayat di awal surat As Shaffat, 3 ayat di akhir surat Al hasyr, surat Al ikhlas, Al Mu’awwidzatain (Al Falaq dan An Nas). Lalu berdirilah laki-laki yang sakit tadi, seakan ia tidak mengalami sakit apa pun” . (HR Ahmad).
Demikian 3 keutamaan surat Al baqarah yang dapat kita ambil manfaatnya. Namun demikian bukan berarti kita hanya membaca surat Al Baqarah dengan mengabaikan surat-surat lainnya. Bacalah keseluruhan Al Qur’an karena ia akan menjadi syafaat kelak di akhirat sana.
oleh; abdul hamidRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-50610882837821490872017-02-10T19:22:00.000-08:002017-02-10T19:22:10.731-08:00CIRI-CIRI ORANG YANG HARUS DI RUQYAH
Hal paling mudah membedakan sakit karena gangguan jin atau medis biasa adalah dengan mengenali ciri-ciri gangguan sihir atau eksistensi jin dalam tubuh. Berikut ini ciri umum, ciri saat tidur dan ciri unik lain yang mungkin tidak kita sadari. Tolong diperhatikan, jika ada lebih dari 10 point yang teridentifikasi dengan yakin artinya antum harus diruqyah. Semoga menjadi solusi sehat untuk ummat.
Berikut Ciri-CIiri yang Terjadi diwaktu Sadar
1. Emosional tinggi dan tidak terkendali (Istri membantah suami atau anak membantah sama ibu dengan sorot mata yang aneh atau suami yang sering memaki istri karena hal kecil, jika dibiarkan sifat ini akan menjadi karakter penjahat yang dimusuhi).
2. Sering ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab yang jelas.
3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang berulang-ulang disertai kemalasan dan kelesuan luarbiasa untuk melakukan shalat dan ibadah lain.
4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah mengingat rakaat salat secara berulang-ulang.
5. Sesak nafas dan ngantuk berat saat membaca Al Quran (tidak bisa baca lebih dari 30 Ayat atau tenggorokan yang terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru buka mushaf).
6. Melemahnya hati, minder, suka menghayal/melamun, menyendiri dan mengurung diri dikamar secara berlebihan atau mengasingkan diri dari sosial.
7. Merasakan sakit yang tidak kunjung sembuh; semisal pusing dikepala, mendengung ditelinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab yang jelas.
8. Memandang remeh kegiatan ibadah dan lupa atau malas dzikrullah.
9. Depresi dan pikiran linglung, merasa sedih, jantung berdebar-debar keras.
10. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.
11. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan semisal; membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri dll.
12. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
13. Sering mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.
15. Pusing berlebih (vertigo) dan melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya.
16. Melakukan tindakan-tindakan aneh tanpa disadari atau diluar kendali atau seperti ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.
17. Memiliki kemampuan supernatural semisal tiba-tiba dapat meramal, menerawang, membaca fikiran orang lain atau mengetahui peristiwa yang akan terjadi.
19. Melihat atau merasakan keberadaan mahluk halus baik sekilas atau jelas.
20. Rasa sakit disalah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak ditemukan solusinya dalam dunia medis
Berikut Ciri-Ciri yang Terjadi diwaktu Tidur
21. Susah tidur (insomnia), gelisah, cemas dan sering terbangun dimalam hari. Dalam kondisi parah biasanya baru bisa tidur jam 3 pagi atau tidak tidur sama-sekali berhari-hari.
22. Susah bangun dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan.
23. Tindihan (mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut) atau mimpi melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan, seperti ingin berteriak minta tolong namun tidak bisa.
24. Mimpi melihat berbagai binatang menyeramkan semisal ular, ulat, anjing, tikus besar, serigala, harimau dll.
25. Sering ngigau, tertawa, menangis, berteriak, mengomel, merintih atau bahkan jalan-jalan pada saat tidur (kondisi mata tertutup).
26. Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi dan semua yang berkaitan dengan tempat tinggi; seperti mendaki tempat yang tinggi.
27. Semua mimpi tentang kuburan; melihat kuburan, melihat proses penguburan, menguburkan, dikuburkan,RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-90158311412150747442017-02-10T19:19:00.001-08:002017-02-10T19:19:39.405-08:00REAKSI YANG BISA TERJADI SAAT RUQYAH 1. Mual muntah menunjukkan gangguan ada disekitar perut dan rahim, jika sihir maka sihir tersebut masuk melalui makanan. Sebagian besar gangguan jin muncul reaksi mual atau muntah. Penanganannya dengan pukulan dipunggung sambil dibacakn alquran atau adzan, dapat dibantu dengan minum air ruqyah, air garam.
2. Menangis. Sebagian besar reaksi menangis menunjukan problem pada batin si pasien, jin yang selama ini mengganggu masuk karena problem berat yang dialami pasien. Sebagian lain, reaksi menangis menunjukkan kondisi jin, mungkin muslim, ingin bertobat, dan kesulitan keluar. Atau jin nasab yang merasa berat untuk dipisahkan. Penangannya, hentikan ruqyah dan lakukan komunikasi untuk memperjelas yang terjadi pada pasien, memberikan arahan dan penguatan, setelah itu diruqyah kembali.
3.Reaksi keras, frontal, tidak terkendali. Kadang berarti trauma, kekecewaan, kemarahan di masa lalu, pemberontakan jiwa yang tidak terselesaikan, Menunjukkan dominasi jin terhadap pasien sangat kuat bahkan jin tersebut telah banyak memperngaruhi dalam keseharian si pasien baik dalam perilaku, kontrol emosi, cara menyikapi sesuatu bahkan dalam mengambil keputusan. Penanganan, hentikan ruqyah, gali masa lalu pasien dan temukan sumber gangguan jin nya, ajak untuk memperbaiki diri dan berikan penguatan pada pasien agar dapat mengendalikan diri, setelah yakin dapat mengendalikan diri baru diruqyah kembali.
4.Melawan secara fisik, sering berarti jin berasal dari kanuragan baik yang dilakukan oleh orangnya sendiri atau oleh leluhurnya, baik jenis jin yang mengaku muslim maupun kafir.
5. Reaksi cenderung tenang, tersenyum, meremehkan adalah jin nasab yang beraliran islam atau jin yang diundang oleh pasien melalui amalan, baik dzikir, puasa dll
6. Pingsan. Seringkali pingsan atau badan terasa sangat lemah menunjukkan bahwa pasien sedang menghadapi problem berat. Penanganan hentikan ruqyah, beri motivasi dan arahan,
7. Reaksi ngomel, banyak bicara atau lebih dominan bicara daripada reaksi fisik, artinya jin pembohong, ada problem dalam hidup pasien yang belum selesai. Reaksi jenis ini, tidak bisa digunakan teknik sembelihan, membakar atau sejenisnya. Lebih baik menggunakan nasihat untuk si pasien bukan utk jin nya
8. Setelah ruqyah badan lemas artinya jin belum keluar. Jika keluhan hilang tetapi badan lemas artinya, ikatan, sentuhan jin dalam tubuh pasien lepas, tapi tidak disertai dengan keluarnya jin. Jin tersebut sudah dalam kondisi lemah, insya Alloh.
9. Tercekik, artinya jin berasal dari benda, jimat, pusaka dan sejenisnya
10. Tidak ada reaksi. Jika tanpa gejala gangguan jin, maka patut diduga ain. Jika pasien menunjukkan gejala-gejala positif mengalami gangguan jin, maka hampir dapat dipastikan bahwa reakasi akan muncul, namun demikian memang reaksi ruqyah kadang muncul setelah beberapa kali ruqyah. Kadang berarti jenis sihir, kadang berarti jin yang kekuatannya terkait dengan sesuatu diluar tubuh pasien.atau gangguan terkait dengan salah satu anggota keluarga yang lain.
11. Melihat penampakan secara visual saat memejamkan mata artinya yang terlihat tersebut adalah jin pengganggu, atau rekaman memori buruk dimasa lalu pasien meski pun yang terlihat seolah-olah adalah wujud jin.
12. Badan terasa ringan dan fresh, artinya jin telah keluar atau sebagian buhul dalam diri pasien telah lepas.
13. Badan melayang, sempoyongan artinya jin pengganggu telah terkena efek ruqyah tetapi masih dalam tahap awal saja, belum sampai kalah atau lepas.
14. Sebagian reaksi menunjukkan keluhan yang dialami pasien dalam keseharian, misalnya saat diruqyah terasa panas, nyeri di pinggang maka bisa disimpulkan sehari hari pasien sering sakit disekitar pinggang.
15. Sesak di dada saat ruqyah artinnya beban masa lalu belum terselesaikan secara batin, belum lapang batinnya. Juga bisa berarti, pasien mengalami sakit di daerah pernafasan.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-68137691049098612032017-02-10T19:16:00.002-08:002017-02-10T19:16:24.073-08:00TEMPAT TINGGAL JIN DI TUBUH MANUSIAJin bisa tinggal dalam tubuh manusia, banyak hadist dari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam yang menjelaskan tentang hal itu, dibawah ini adalah penjelasannya:
Jin Berada pada Tubuh Manusia di lubang mulut:“Abu Said berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila seseorang dari kalian menguap, letakkanlah tangannya pada mulutnya (tutuplah), karena setan akan masuk bersama dengan orang yang menguap (yang mulutnya tidak ditutup)” (H.R. Muslim)
Jin Berada pada Tubuh Manusia di lubang kuku: Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (H.R. Ahmad)
Jin Berada pada Tubuh Manusia di lubang hidung: Bahwa Nabi bersabda: Apabila salah seorang di antara engkau bangun tidur, hendaklah mengeluarkan air dari hidungnya (istintsar) tiga kali, karena setan itu menginap di batang hidungnya. (H.R. Muslim)
Jin Berada pada Tubuh Manusia di lubang telinga: Abdullah berkata, “Disebutkan di sisi Nabi bahwa ada seorang laki-laki yang selalu tidur sampai pagi tanpa mengerjakan shalat (malam). Lalu beliau bersabda, ‘Setan telah kencing di telinganya (H.R. Muslim).
Jin berada pada lubang urat darah: Dari Shafiyyah binti Huyay, Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya setan itu berjalan dalam tubuh anak Adam melalui peredaran darah dalam tubuhnya” (H.R. Muslim)
Jin berada pada lubang pusat: Ketahuilah lubang pusar adalah tempat terkotor yang kebanyakan manusia lupa membersihkannya, coba buktikan masukkan tangan anda kelubang pusat dan dekatkan kehidung, maka anda akan membaui bau busuknya. Pengalaman saya meruqyah diketahui kebanyakan jin juga bersembunyi di lubang pusat yang kotor.
Jin berada dilubang kemaluan.: Syetan menambah rasa nikmat dalam berzina dengan menstimulir syaraf kemaluan...
Smoga bermanfaat...
RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-4131765856181959462017-02-01T05:17:00.004-08:002017-02-01T05:17:55.911-08:00cara membentengi diri dari santet cara pencegahan agar terhindar dari sihir.Lakukan setiap hari dengan membaca ayat-ayat perlindungan dari Alquran dan mohon hanya kepada Allah SWT.
Membaca Surat Al-Ikhlas
Membaca Surat Al- Falaq
Membaca Surat An-Naas
Setelah Subuh 3x
Setelah Magrib 3x
Membaca Ayat Kursi setiap setelah shalat dan sebelum tidur
dan membaca doa :
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَِ
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari kejahatan mahluk ciptaan-Nya."
Membaca doa ini setiap setelah subuh dan magrib sebanyak 3 x :
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ ا سْمِهِ شَيْءٌ فِيْ اْلأَرْضِ وَلَا فِيْ اْلسَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِْعُ اْلعَلِيْمُ
Membiasakan diri untuk membaca Bismillah pada 5 moment sehari-hari,yaitu :
1. Sebelum masuk rumah
2. Sebelum makan
3. Sebelum buka pakaian
4. Sebelum ke toilet
5. Sebelum bersatu dengan istri.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-2535384609534356632017-02-01T05:16:00.002-08:002017-02-01T05:16:17.925-08:00tehnik ruqyah jari tauhidJari telunjuk ini lebih tajam dari pada pedang apabila ada yang orang yang kesurupan/kerasukan kita kita menunjuk kepada orang yang kesurupan dengan di bacakan ayat ruqyah seperti ayat kursi maka jin itu akan kesakitan kepanasan dan terbakar karena jari ini lebih tajam dari pada pedang...
TEHNIK JARI TAUHID :
1. Persiapan dengan membaca 3 qul ditiupkan ditelapak tangan dan jari jemari tangan.
2. Tunjuk pasien yang lagi ketika lagi bereaksi keras dengan jari telunjuk sembari membaca ayat ruqyah dengan niat menyiksanya atau menusuknya.
3. Untuk sakit fisik terutama pasien akhwat yang tidak mungkin disentuh, tunjuk daerah yang sakit (seperti dada ) sembari membaca ayat ruqyah.
4. Jari telunjuk bisa juga menjadi sarana psy warr (perang mental) dengan menjatuhkan mental jin dengan menunjuk-nunjuk mukanya
5. Jari telunjuk bisa jadi isyaroh mengarahkan penyakit agar keluar dari tubuh pasien.
Foto Aan Santri Assalafy.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-62170153226069929452017-02-01T05:15:00.001-08:002017-02-01T05:15:25.021-08:00cara melawan jin lewat mimpimelawan sihir jika kondisi berada dalam mimpi
Agar terhindar dari gangguan sihir dalam mimpi dan anda dapat melakukan perlawanan ketika mimpi datang, maka anda harus melakukan persiapan sebelum tidur, yaitu :
Membaca ayat kursi
Membaca Surat Al-Ikhlas
Membaca Surat Al-Falaq
Membaca Surat An-Naas
Lalu usapkan ke tubuh 3 kali
Kemudian baca Surat Al-Baqarah ayat 148.
أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (١٤٨......
Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian [pada hari kiamat]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (148)
Niatkan untuk mendatangkan jin yg telah menyakiti anda serta orang yang telah menyihir anda kedalam mimpi, lalu mohon kekuatan pada Allah untuk mengalahkan mereka.Dengan demikian Insya Allah pada saat anda bermimpi anda dapat melakukan perlawanan dan bahkan menjadi ingat untuk menangkapnya dan membacakan ayat kursi untuk membakar mereka.
Kemudian tidurlah dengan semangat ingin menangkap mereka seakan anda mau menghajar mereka.Segera saat anda bermimpi melihat mereka, anda pukul mereka atau baca Alquran sampai mereka habis atau hancur.
Anda ulangi setiap malam sampai jelas bahwa tidak ada lagi yang datang pada anda.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-49353171498668986122017-01-29T06:02:00.002-08:002017-01-29T06:02:41.132-08:00CARA MENANGKAL HASADOleh; Nailah bahdar
Al Imam Al Hafizh Ibnul Qayyim berkata selepas menjelaskan tentang hasad, sihir,dan ‘ain: “Kejahatan orang yang hasad terhadap yang dihasadi dapat ditolak dengan 10 cara, diantaranya:
1.Berlindung Kepada Allah Dari Kejahatannya
2.Bertakwa Kepada Allah
3.Bersabar Atas Musuhnya
4.Bertawakkal Kepada Allah
5.Mengosongkan Hati Dengan Tidak Memikirkannya
6.Bertaqarrub Dan Mengikhlaskan Diri Untuk Allah
7.Memurnikan Taubat Untuk Allah
8.Bersedekah Dan Berbuat Kebajikan Semampunya
9.Memadamkan Kedengkian Permusuhan Dan Gangguan
Orang Dengan Berbuat Baik Kepadanya
10.Memurnikan Tauhid Untuk Allah
==========================
Berikut penjelasannya:
1. Berlindung Kepada Allah Dari Kejahatannya
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ.مِن شَرِّ مَا خَلَقَ.وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ.وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ.وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki" (QS. AlFalaq)
Meminta perlindungan kepada Allah سبحانه و تعالي serta naungan dari-Nya merupakan inti daripada surat ini. Allah Ta'ala Maha Mendengar terhadap bisikan hamba yang berlindung kepada-Nya, Ia Maha Mengetahui atas apa yang daripadanya si hamba berlindung kepada-Nya.
Maksud dari kata 'mendengar' di sini ialah mendengar sekaligus mengabulkan dan bukan sekedar mendengar. Sebagaimana sabda Nabi:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
"Allah mendengar (memperkenankan) doa orang yang memuji-Nya."
Demikian juga perkataan Al-Khalil (Ibrahim):
إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاء
"Sesungguhnya Tuhanku benar-benar mendengar (memperkenankan) doa" (QS. Ibrahim: 39)
Kadang kala Allah mengaitkan sifat mendengar dengan sifat mengetahui dan kadang kala mengaitkannya dengan sifat melihat. Hal ini sesuai dengan tuntutan keadaan orang yang berlindung kepada-Nya. Tatkala seorang hamba minta perlindungan atas musuh yang dia tahu bahwa Allah melihatnya dan tahu akan kejahatan dan tipu dayanya, maka Allah mengabarkan kepada hamba tersebut bahwa Ia mendengar permintaannya - yakni memperkenankannya — dan Ia tahu akan tipu daya musuhnya, Ia melihat dan mengawasinya, sehingga besarlah harapan si hamba akan perlindungan Allah dan hatinya pun tergerak untuk bermunajat kepada-Nya.
Cobalah anda renungkan kecermatan bahasa Al-Qur'an ketika menyinggung tentang bagaimana meminta perlindungan dari syaithan yang kita yakini keberadaannya namun tidak kita lihat wujudnya, dengan menggunakan lafazh: السََّمِيعُ العَلِيم yang berarti: 'Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui', sebagaimana yang terdapat dalam surat Al A'raf dan As Sajdah.
Namun ketika menyinggung tentang bagaimana meminta perlindungan dari kejahatan manusia yang terlihat dengan mata, ia menggunakan lafazh: السََّمِيعُ البَصِيرُ yang berarti: 'Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat', sebagaimana dalam surat Al Mu'min (Ghafir). Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ إِن فِي صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَّا هُم بِبَالِغِيهِ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Ghafir:56).
Hal ini karena perbuatan manusia adalah perbuatan yang kasat mata, sedangkan gangguan syaithan merupakan angan-angan dan bisikan yang dicampakkan ke dalam hati manusia, dan ini berkaitan dengan sifat 'mengetahui'. Maka dalam hal ini Allah memerintahkan untuk meminta perlindungan kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Adapun untuk sesuatu yang kasat mata dan dapat dengan penglihatan. Allah perintahkan untuk meminta perlindungan kepada Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Wallahu a'lam
2. Bertakwa Kepada Allah
Yaitu dengan menjaga perintah Allah dan menghindari larangan-Nya. Karena barang-siapa bertakwa kepada Allah, maka Allah sendirilah yang akan menjadi penjaga dan pelindungnya, dan Ia tidak akan menyerahkannya kepada selain-Nya.
Allah berfirman:
وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُواْ بِهَا وَإِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئاً
"Dan jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemu-dharatan bagimu." (QS. Ali Imran: 120)
Nabi صلي الله عليه وسلم berkata kepada Abdullah bin Abbas :
"Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya dihadapanmu."
Maka barangsiapa menjaga (perintah dan larangan) Allah, maka Allah akan menjaganya dan ia akan mendapati Allah dihadapannya ke mana saja ia menghadap. Jika Allah telah menjadi pelindung dan penjaganya maka siapa lagi yang ia takuti dan ia cemaskan...?!
3. Bersabar Atas Musuhnya
Yaitu dengan berusaha untuk tidak melawan atau mengeluhkannya, bahkan tidak terbetik sedikitpun di hatinya untuk berusaha mengusik musuhnya ini. Karena ia tak akan dapat mengalahkan musuh dan orang yang hasad kepadanya dengan senjata yang lebih ampuh dari pada kesabaran dan tawakkal kepada Allah. Janganlah ia menganggap lama dan besar akan kezhaliman musuhnya, karena setiap kali si musuh menzaliminya, kezhaliman tersebut akan menjadi pasukan dan kekuatan bagi orang yang dizalimi yang dengannya orang yang zalim tersebut memerangi dirinya sendiri tanpa ia sadari. Kezhalimannya ibarat anak panah yang ia lemparkan menuju dirinya sendiri. Seandainya hal ini dapat dilihat oleh orang yang dizalimi itu niscaya ia akan senang dengan kezhaliman tersebut. Akan tetapi karena lemahnya penglihatannya, ia tidak melihat kecuali eksistensi dari kezhaliman tersebut, tanpa mampu melihat akibat dan hasil akhirnya.
Padahal Allah berfirman:
وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنصُرَنَّهُ اللَّهُ
"Dan barangsiapa membalas dengan setimpal penganiayaan yang pernah ia terima kemudian ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya" (QS. Al Hajj: 60)
Bila Allah telah menjamin pertolongan atasnya padahal ia pernah membalas sebelumnya, maka bagaimana halnya dengan orang yang dianiaya namun sabar dan tidak membalas sedikitpun...?? Padahal tidak ada dosa yang lebih disegerakan balasannya dari pada dosa ke-zhaliman dan memutuskan tali silaturahmi.
Sudah menjadi sunnatullah (ketetapan Allah) bahwa jikalau ada sebuah gunung yang berlaku zhalim terhadap gunung yang lain maka Allah akan menjadikannya hancur berkeping-keping.
4. Bertawakkal Kepada Allah
Barangsiapa bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi kebutuhannya. Ta-wakkal merupakan cara paling ampuh bagi seseorang untuk menolak apa-apa yang tak mampu ditolaknya, seperti penganiayaan, kezhaliman dan permusuhan. Tawakkal merupakan cara terampuh untuk itu karena Allah akan mencukupinya, dan barangsiapa yang Allah telah mencukupi dan menjadi penjaganya maka tak ada lagi musuh yang berselera kepadanya.
Orang tersebut tidak akan mendapat gangguan sedikitpun dari musuhnya kecuali berupa gangguan yang tidak bisa tidak dia harus merasakannya, seperti kepanasan, kedinginan, kelaparan dan dahaga. Adapun gangguan-gangguan yang dapat menghantarkan orang tersebut kepada keadaan yang diinginkan musuhnya maka hal tersebut tak akan pernah terjadi.
Adalah berbeda antara gangguan yang secara zhahir merupakan gangguan namun hakikatnya merupakan kebaikan atas orang yang diganggu dan penganiayaan atas diri sendiri, dengan gangguan yang betul-betul dapat melegakan hati si pengganggu tersebut.
Sebagian salaf mengatakan: "Allah telah menjadikan bagi setiap perbuatan balasan yang setimpal dari jenisnya, dan Ia menjadikan balasannya tawakkal berupa kecukupan dari-Nya atas orang yang bertawakkal tersebut."
Allah berfirman:
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
"Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. Ath Thalaq: 3)
Allah tidak mengatakan: "...niscaya Kami akan memberinya pahala ini dan itu,.." sebagaimana yang Dia sebutkan untuk amal shalih lainnya, namun Ia menjadikan diri-Nya sendiri yang akan mencukupi hamba-Nya yang bertawakkal tersebut... Ia sendiri yang akan menjaga dan melindunginya.
Seandainya seorang hamba bertawakkal kepada Allah dengan tawakkal yang sebenar-benarnya lalu langit dan bumi beserta penghuninya bersatu untuk membuat makar atasnya niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar baginya, mencukupi dan menolongnya.
Mengenai hakikat tawakkal, faedah dan manfaatnya yang besar, serta betapa besarnya hajat seorang hamba akan tawakkal telah kami jelaskan dalam kitab Al Fathul Qudsy. Di sana kami jelaskan tentang rusaknya pendapat orang yang menjadikan tawakkal termasuk dalam 'maqaamat’1yang tidak berdasar itu, dan bahwasanya ia merupakan maqam (tingkatan)nya orang awam. Pendapat tersebut telah kami bantah dari berbagai segi dan telah kami jelaskan bahwa tawakkal merupakan maqam paling mulia yang dicapai oleh orang-orang arif. Makin tinggi maqam seorang hamba semakin besar pula hajatnya kepada tawakkal, dan tawakkal seseorang sebanding dengan kadar keimanannya.
Adapun di sini kami hanya bermaksud menjelaskan cara-cara untuk menolak kejahatan orang yang hasad (dengki), bahaya sihir dan sihir 'ain.
1). Salah satu istilah kaum sufi yang maknanya: tingkatan-tingkatan tertentu yang dapat diraih seorang sufi setahap demi setahap hingga akhirnya ia dapat beribadah tanpa terikat dengan syariat -pent)
5. Mengosongkan Hati Dengan Tidak Memikirkannya
Hendaknya seseorang berusaha melupakannya setiap kali fikiran tersebut muncul di benaknya. Jangan sampai ia menggubris dan mencemaskannya, apalagi sampai menyibukkan hati dengan memikirkan hal itu - yakni kejahatan orang yang hasad, bahaya sihir dan sihir 'ain.
Ini merupakan obat paling mujarab dan cara paling ampuh yang dapat menolong seseorang untuk menolak bahaya-bahaya tersebut. Ibarat orang yang dikejar-kejar musuh untuk ditangkap dan disiksa, namun tiba-tiba musuh tersebut diam tidak mengapa-apakannya, keduanya pun tak saling bersentuhan, bahkan musuh itu pun menyingkir dan tak kuasa mengganggunya.
Namun jika keduanya bersentuhan dan satu sama lain saling bersinggungan barulah bahaya tersebut terjadi.
Demikianlah, keadaan ruh (alam fikiran) pun juga seperti itu. Jikalau ruhnya masih terikat dengan fikiran-fikiran tersebut kemudian alam fikiran musuhnya pun bertautan dengan alam fikirannya baik ketika sadar maupun terlelap tanpa berpisah darinya, - padahal inilah sesungguhnya yang dikehendaki oleh yang hasad tersebut - maka saat itulah hatinya menjadi gelisah dan merasa bahwa bahaya tersebut selalu mengintainya hingga salah satu dari keduanya binasa.
Namun jika ia segera menarik ruh (alam fikirannya dari musuhnya kemudian menjaganya dengan tidak memikirkan atau mengingatnya, bahkan tatkala fikiran tersebut terlintas di benaknya segera ia lupakan lalu ia menyibukkan fikirannya dengan hal-hal yang lebih penting dan bermanfaat, niscaya musuh itupun akan tinggal sendirian tanpa lawan sehingga lambat laun ia 'menerkam' dirinya sendiri. Karena kedengkian (hasad) itu ibarat api, tatkala api tersebut tidak lagi mendapati apa yang bisa dibakarnya maka ia akan membakar dirinya sendiri.
Ini merupakan pintu keluar besar yang tidak diberikan kecuali kepada jiwa-jiwa yang mulia dan tinggi. Adapun jiwa pendendam yang hanya ingin melampiaskan dendamnya dan merasa lega dari musuhnya, maka jiwa semacam ini jauh dari pintu tersebut.
Alangkah jauhnya perbedaan antara orang yang arif dan bijak dengan orang semacam ini. Seseorang tidak mungkin dapat mengetahui kapasitas dirinya sebelum mencicipi 'manis' dan 'nikmat'nya ujian ini. Seakan ia melihat bahwa siksaan batin yang terbesar ialah dengan sibuk memikirkan musuhnya serta merasa terikat dengannya. Tak ada yang lebih menyiksa hatinya dari pada itu...
Yang dapat membenarkan hal ini hanyalah jiwa-jiwa yang tenang dan lembut yang telah ridha Allah menjadi wakilnya, dan tahu bahwa pembelaan Allah atasnya adalah lebih baik dari pada pembelaan dirinya sendiri atau orang lain. Ia beriman kepada Allah dan merasa tenang berada bersama-Nya... ia yakin bahwa jaminan Allah itu haq dan janji-Nya adalah benar... tak ada yang lebih menepati janji dari Allah dan tak ada yang lebih benar perkataannya selain Dia.
Ia sadar bahwa pertolongan Allah atasnya lebih kuat, mantap, langgeng dan bermanfaat dari pada pertolongannya sendiri atau orang lain.
6. Bertaqarrub Dan Mengikhlaskan Diri Untuk Allah
Yaitu dengan menjadikan rasa mahabbatullah (cinta kepada Allah), berharap akan ridha-Nya dan inabah (kembali kepada-Nya) senantiasa mengisi hatinya dan menjadi cita-cita yang berjalan bersama hatinya sedikit demi sedikit sehingga dapat mengalahkan pengaruh buruk orang yang hasad kepadanya dan mengikisnya perlahan-lahan hingga hilang sama sekali.
Dengan demikian yang tinggal di hatinya hanyalah cita-citanya mendapatkan kecintaan Allah, bertaqarrub kepada-Nya, mencari ridha-Nya, mendapat belas kasih-Nya dan selalu ingat kepada-Nya seperti seseorang yang selalu ingat akan kekasihnya yang senantiasa berbuat baik kepadanya. Hatinya dipenuhi kerinduan kepadanya sehingga tak sekejap pun ia dapat melupakannya dan tak akan kosong hatinya dari kecintaannya tersebut
Jikalau hati telah seperti itu keadaannya, maka bagaimana mungkin ia akan rela mengisi kembali hati dan alam fikirannya dengan memikirkan kejahatan orang yang hasad kepadanya?? Hal itu tak akan pernah terfikirkan kecuali oleh hati yang rusak yang tak pernah menerima sentuhan mahabbatullah dan Kemuliaan-Nya serta mengharapkan keridhaannya!
Bahkan ketika sebersit dari fikiran jelek tersebut melewati 'gerbang' hatinya, seketika itu pula para 'penjaga gerbang' tersebut meneriakinya: "Hati-hati kamu, jangan coba-coba mendekati wilayah kekuasaan 'raja' kami! Enyahlah kamu ke 'tempat-tempat penginapan' yang mau menerima siapa saja yang singgah kepadanya... kamu tidak ada urusan dengan 'benteng kerajaan' yang telah terjaga ketat ini...!"
Allah berfirman ketika mengisahkan tentang Iblis musuh-Nya yang berkata:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
"Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka" (QS. Shaad: 82 - 83)
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, (QS. Hijr: 42)
Dia pun menjawab:
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ. إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ
"Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan baginya atas orang-orang yang beriman dan ber-tawakkal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaan syaithan itu hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah" (QS. An Nahl: 99-100).
Allah berfirman tentang Yusuf Ash Shiddieq
كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاء إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
"Demikianlah agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba Kami yang terpilih." (QS. Yusuf: 24).
Alangkah bahagianya orang yang masuk ke dalam 'benteng' tersebut, ia telah bertahan dalam benteng yang kokoh, siapa saja yang bertahan di dalamnya maka ia tidak akan takut dan terlantar, dan musuh pun tak berselera mendekatinya.
ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
"Demikianlah karunia Allah, diberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar" (QS. AlJumu'ah : 4). "
7. Memurnikan Taubat Untuk Allah
Yaitu dengan mengkhususkan taubat kepada Allah atas dosa-dosa yang menyebabkan musuh mampu menguasainya. Sebagaimana firman Allah:
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri" (QS. Asy Syura:30).
Allah berfirman kepada generasi terbaik, yaitu para sahabat Rasulullah bukan yang lainnya:
أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُم مِّثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّى هَـذَا قُلْ هُوَ مِنْ عِندِ أَنْفُسِكُمْ
"Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu mengatakan: "Dari manakah datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri" (QS. Ali Imran:165).
Tidaklah seorang hamba dapat dikuasai oleh musuhnya kecuali karena dosa yang diperbuatnya, baik yang dia ketahui maupun yang tidak diketahuinya. Sedangkan dosa-dosa yang tak diketahuinya jauh lebih banyak-dari pada yang ia ketahui. Dosa-dosa yang telah dilupakannya pun jauh lebih banyak dari pada dosa-dosa yang masih dia ingat.
Dalam sebuah doa yang masyhur disebutkan:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik kepada-Mu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku minta ampun kepada-Mu atas apa-apa yang tidak aku ketahui."(HR. Ahmad dan Lainnya, lihat Shahihul Jami’ 3/233, dan Shahihut Targhrib wat Tarhib oleh Al-Albani 1/19)
Jadi seorang hamba harus lebih banyak ber-istighfar atas dosa-dosa yang tidak diketahuinya, dibandingkan dosa-dosa yang dia ketahui.
Salah seorang salaf suatu ketika bertemu dengan seorang lelaki kemudian tiba-tiba lelaki itu berkata kasar dan mencaci-makinya. Maka dia pun berkata kepada lelaki tersebut: "Tunggulah sebentar hingga aku masuk ke rumah kemudian keluar lagi untuk menemuimu", maka ia pun masuk ke rumahnya lalu sujud bersimpuh kepada Allah bertaubat dan kembali kepada-Nya. Kemudian ia keluar menemui lelaki tersebut, lelaki itu bertanya: "Apa yang barusan kamu lakukan?", maka jawabnya: "Aku bertaubat kepada Allah dari dosa yang menjadikanmu dapat merendahkanku."
Insya Allah akan kami jelaskan bahwa di dunia ini sebenarnya tidak ada kejahatan melainkan dosa-dosa yang kita perbuat dan sebagai akibatnya. Maka jika seorang hamba telah selamat dari dosa-dosa ia pun akan selamat dari akibat-akibatnya. Oleh karena itu tak ada yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba tatkala ia dianiaya dan dikuasai musuhnya kecuali taubat nasuha.
Tanda orang yang bahagia ialah ketika ia mulai melihat dirinya sendiri dan mengoreksi semua dosa dan kekurangannya lalu ia sibuk dengannya membenahi kekurangan tersebut dan memperbanyak taubat, sehingga tak ada lagi peluang baginya untuk memikirkan hal lain. Hatinya tergerak dengan sendirinya untuk bertaubat dan mengoreksi kesalahannya, kemudian Allah lah yang kelak akan menolong dan menjaganya serta menolak darinya dan ini adalah suatu keharusan.
Alangkah bahagianya hamba semacam ini, alangkah besar keberkahan yang diterimanya dan alangkah baik pengaruh keberkahan itu pada dirinya. Akan tetapi hidayah dan taufik itu hanyalah di tangan Allah, tak ada seorang pun yang dapat menolak pemberian-Nya dan tidak ada yang dapat memberi sesuatu yang ditolak-Nya.
Tidak setiap orang beruntung mendapatkan taufik untuk bertaubat, dan tidak setiap orang mengenal taubat itu kemudian tergerak hatinya untuk melaksanakannya. Tidak ada pengetahuan, kehendak dan kemampuan hamba dan tiadalah daya dan upaya melainkan dari Allah.
8. Bersedekah Dan Berbuat Kebajikan Semampunya
Sedekah dan kebajikan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menolak bala, mencegah sihir 'ain dan melenyapkan sifat hasad. Cukuplah apa yang dialami oleh umat-umat baik yang terdahulu maupun sekarang menjadi bukti akan hal ini.
Hampir tidak pernah kita dapati ada orang baik dan dermawan yang dimusuhi, sihir 'ain, atau didengki orang. Seandainya pun ia mengalaminya maka ia akan hadapi orang tersebut dengan lemah lembut dan uluran tangan sehingga kebaikan itu pun kembali kepadanya. Orang yang baik dan gemar bersedekah akan berada dalam penjagaan kebaikan dan sedekahnya, ia akan mendapat 'perisai' dari Allah yang akan melindunginya.
Secara umum, mensyukuri nikmat Allah merupakan cara terbaik untuk menjaganya dari sebab-sebab yang dapat menghilangkannya.
Di antara sebab yang paling dominan dalam hal ini ialah hasad dan sihir 'ain. Hal itu disebabkan karena orang yang hasad hatinya tidak akan puas dan lega hingga ia melihat kenikmatan itu lenyap dari orang yang didengkinya. Ketika itulah 'rintihan'nya terhenti dan api ke-dengkiannya padam - semoga Allah tidak memadamkannya! .
Jadi seorang hamba tidak bisa menjaga nikmat Allah dengan cara yang lebih baik dari pada mensyukurinya. Dan tak ada cara yang lebih cepat untuk melenyapkan kenikmatan tersebut selain dengan mempergunakannya untuk bermaksiat kepada Allah. Itulah kufur nikmat yang dapat menghantarkan pelakunya kepada kekafiran.
Orang yang baik dan dermawan ibarat seseorang yang memiliki tentara dan pasukan yang siap berperang membelanya sedangkan ia tidur nyenyak di atas kasurnya. Siapa yang memiliki musuh namun tidak punya pasukan maka ia seperti orang yang hampir saja dikalahkan musuhnya, meski kekalahan tersebut terjadi belakangan, Wallahul musta'aan.
9. Memadamkan Kedengkian Permusuhan Dan Gangguan Orang Dengan Berbuat Baik Kepadanya
Ini merupakan cara yang paling berat bagi hawa nafsu, tak ada yang sanggup melaksanakannya kecuali orang yang mendapat keberuntungan yang besar dari Allah; yaitu memadamkan kedengkian permusuhan dan gangguan orang lain dengan berbuat baik kepadanya. Setiap kali gangguan keburukan permusuhan dan kedengkian itu bertambah, bertambah pula kebaikannya kepada musuhnya. Ia justru semakin iba dan kasihan kepada musuhnya... hatinya pun tergerak untuk menasehatinya.
Saya rasa Anda sulit mempercayainya apalagi mencobanya, maka renungkanlah firman Allah berikut:
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ. وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ. وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.
"Dan tidaklah, sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah ia menjadi teman yang setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar, dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. Dan jika syaithan mengganggumu dengan suatu gangguan maka mohonlah perlindungan kepada Allah, sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Fushshilat: 34-36).
أُوْلَئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kabaikan, dan sebagian dari apa yang kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan." (QS. Al-Qashash: 54)
Perhatikanlah, bagaimana Nabi bercerita tentang dirinya tatkala ia dianiaya kaumnya hingga berdarah, lalu sembari beliau mengusap darah dari tubuhnya beliau berdoa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَيَعْلَمُونَ
"Ya Allah ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui!"
Lihatlah bagaimana beliau mengumpulkan dalam dua kalimat ini empat kebaikan yang dengannya beliau menghadapi kejahatan yang besar dari kaumnya;
Pertama: memaafkan mereka,
Kedua: memintakan ampunan untuk mereka,
Ketiga: memberikan udzur atas mereka bahwa mereka tidak mengetahui, dan
Keempat: simpati beliau kepada kaumnya dengan menisbatkan mereka kepada dirinya ketika mengatakan: "...ampunilah kaumku". Seperti layaknya ketika seseorang hendak memintakan syafaat untuk orang lain maka ia akan mengatakan kepada orang yang dimintainya: "Ini puteraku atau anak buahku atau sahabatku, maka tolonglah dia demiku.."
Guna melunakkan dan melembutkan hati anda, perhatikanlah sekarang uraian berikut;
"Ketahuilah bahwa anda memiliki banyak dosa antara anda dengan Allah, anda takut akan siksa-Nya dan berharap akan ampunan magh-firah dan pemberian-Nya. Padahal Allah tidak akan sekedar mengampuni dan memaafkan saja, Dia bahkan akan mencurahkan nikmat-Nya kepada anda, memuliakan anda, dan mendatangkan kepada anda banyak manfaat dan kebaikan di luar yang anda bayangkan.
Jika anda menghendaki cara yang demikian dari Allah ketika Ia 'membalas' dosa dan kejelekan yang anda perbuat, maka alangkah afdhal-nya jika anda melakukan hal yang sama terhadap hamba-Nya. Kejahatan mereka anda balas dengan kebaikan agar Allah membalas dosa anda dengan cara yang sama, karena sesungguhnya balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan.
Sebagaimana anda membalas kejahatan orang lain kepada anda, seperti itulah Allah akan 'membalas' dosa-dosa anda sebagai balasan yang setimpal.
Jadi, anda boleh pilih; balas dendam atau maafkan... santuni atau biarkan! Karena barang siapa menyemai benih ia akan menuai hasil, dan sebagaimana anda memperlakukan hamba-hamba Allah demikian pulalah Allah akan memperlakukan anda.
Barangsiapa mampu menghayati makna di atas dan merenungkan dengan akal fikirannya, niscaya akan ringan baginya untuk berbuat baik terhadap orang yang jahat kepadanya. Apalagi jika di samping itu ia akan mendapatkan pertolongan Allah dan kebersamaan khusus dari-Nya (ma'iyyatullah), sebagaimana yang dikatakan Nabi kepada orang yang mengeluhkan tentang kerabatnya yang senantiasa dia santuni namun mereka berlaku jahat kepadanya, kata beliau:
وَلاَ يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيْرٌ مَادُمْتَ عَلَي ذَلِكَ
"Allah akan senantiasa menolong dan bersamamu selama kamu tetap seperti itu."
Apalagi di samping itu ia juga akan mendapat pujian manusia dan mereka akan bersatu memihaknya melawan musuhnya. Karena siapa saja yang mendengar tentang orang baik yang menyantuni orang yang jahat kepadanya pasti akan bersimpati kepadanya, membelanya dan mendoakannya... dan ini merupakan fitrah manusia yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya.
Dengan kebaikannya ia seakan-akan memiliki bala tentara yang dia tidak mengenal mereka, dan mereka pun tak mengenalnya. Mereka siap membelanya tanpa imbalan sedikitpun darinya. Apalagi jika ia tahu bahwa keadaannya dengan orang yang hasad dan memusuhinya tak lepas dari satu diantara dua hal;
Pertama: Ia dapat menguasai, 'memperbu-dak' dan menaklukkan musuhnya dengan kebaikan. Bahkan musuh itu akan luluh di hadapannya dan menjadi teman setianya, atau
Kedua: Ia dapat menjatuhkan mental musuhnya bahkan membinasakannya, jika si musuh terus-menerus dalam permusuhannya. Karena dengan kebaikan tersebut pada hakikatnya ia telah menimpakan kekalahan yang berlipat ganda kepada musuhnya dari pada kalau ia membalas dendam.
Siapa yang berani mencoba niscaya akan benar-benar merasakannya...
Allah lah yang memberi taufik dan pertolongan... di tangan-Nya lah segala kebaikan... tiada Ilah melainkan Dia... kepada-Nya lah kita berharap agar Dia menggerakkan hati kita dan seluruh kaum muslimin untuk mewujudkannya dengan karunia dan kemuliaannya.
Singkatnya, amalan ini memiliki lebih dari seratus manfaat baik duniawi maupun ukhrawi, insya Allah kami akan menjelaskannya di lain kesempatan.
10. Memurnikan Tauhid Untuk AllahMemurnikan Tauhid Untuk Allah
Ini merupakan penghulu dari apa-apa yang kita bahas sebelumnya dan padanya terletak keberhasilan setiap cara, yaitu memurnikan tauhid untuk Allah.
Kita akan beralih dari berfikir tentang sebab kepada Yang Menyebabkan, yaitu Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Perlu diketahui bahwa sebab-sebab tadi ibarat hembusan angin yang bergantung kepada Dzat yang menghembuskannya, Dialah pencipta angin tersebut. Angin tersebut tak akan bermanfaat atau mencelakakan kecuali atas seizin-Nya.
Dialah satu-satunya yang menghembuskan angin tersebut kepada siapa saja yang Ia kehendaki dari hamba-Nya, dan memalingkannya dari siapa saja yang Ia kehendaki dari mereka. Tiada dzat lain selain-Nya.
Allah berfirman:
وَإِن يَمْسَسْكَ اللّهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلاَ رَآدَّ لِفَضْلِهِ
"Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tiada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia, dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu maka tiada yang dapat menolak karunia-Nya" (QS. Yunus : 107).
Nabi berkata kepada Abdullah bin Abbas:
وَاعْلَمُ أَنَّ الأَمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَي أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَئٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَئٍ قَدْكَتَبَهُ اللهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُواعَلَيْ أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَئٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَئٍ قَدْكَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ
"Ketahuilah, seandainya seluruh umat ini bersatu padu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu niscaya mereka tak akan mampu memberimu manfaat sedikit pun kecuali berupa apa yang telah Allah tentukan bagimu. Dan seandainya mereka bersatu padu untuk mencelakaimu niscaya mereka tak akan mampu mencelakaimu sedikit pun kecuali berupa apa yang telah Allah tentukan atasmu" (H.R. Tirmidzi).
Tatkala seorang hamba berhasil memurnikan tauhid untuk Allah maka hatinya akan terbebas dari rasa takut kepada selain-Nya. Musuhnya pun menjadi tak seberapa menakutkan baginya dibanding rasa takutnya kepada Allah, bahkan hanya Allah lah yang ditakutinya. Maka Allah pun mengamankannya dari musuhnya hingga lenyaplah segala uneg-uneg dan fikiran yang menghantuinya.
Rasa takutnya, cintanya, tawakkalnya, inabah-nya dan perbuatannya hanya ia peruntukkan bagi Allah saja.
Ia sadar bahwa sibuk memikirkan keadaan musuh dan takut kepadanya merupakan sesuatu yang dapat menodai kemurnian tauhidnya, karena seandainya ia benar-benar memurnikan tauhidnya maka cukuplah hal itu menyibukkan dirinya dari hal lain. Kelak Allah lah yang akan bertugas menjaga dan membelanya karena Allah akan senantiasa menjadi pembela orang-orang yang beriman.
Jika ia termasuk orang yang beriman maka Allah pasti akan membelanya, dan pembelaan tersebut sesuai dengan kadar keimanannya. Jika imanya sempurna maka ia akan mendapat pembelaan maksimal dari Allah, dan jika imannya terkontaminasi maka pembelaan Allah pun akan mengendur. Begitu pula jika imannya mengalami 'pasang-surut' maka pembelaan Allah pun akan seperti itu.
Sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian salaf: "Barangsiapa menghadap Allah sepenuhnya maka Allah pun akan menyambut sepenuhnya, dan barangsiapa berpaling dari Allah sepenuhnya maka Allah pun akan berpaling sepenuhnya darinya. Dan barangsiapa sesekali menghadap dan sesekali berpaling maka Allah pun akan seperti itu terhadapnya."
Singkatnya, tauhid merupakan benteng Allah yang paling kokoh, siapa saja yang memasukinya akan merasa aman.
Sebagian salaf mengatakan: "Barangsiapa takut kepada Allah maka segala sesuatu akan takut kepadanya, dan barangsiapa tidak takut kepada Allah maka segala sesuatu akan menakutkan baginya."
Inilah sepuluh cara untuk menolak kejahatan orang yang hasad, bahaya sihir dan sihir 'ain. Tak ada cara yang lebih bermanfaat untuk ini melainkan dengan menghadap kepada Allah, tawakkal dan yakin kepada-Nya, serta tidak menyekutukan-Nya dalam rasa takut dengan selain-Nya, akan tetapi rasa takutnya hanya kepada Allah semata. Demikian juga dengan tidak berharap kepada selain Allah namun hanya berharap kepada-Nya.
Hendaknya ia tidak menggantungkan hatinya kepada selain-Nya, tidak beristighasah kepada selain-Nya dan tidak berharap kecuali hanya kepada-Nya.
Ketika hati seseorang mulai bergantung kepada selain Allah, berharap dan takut kepada selain-Nya, seketika itulah ia akan dikuasakan' kepada yang ditakutinya dan menjadi hina di hadapannya. Karena barangsiapa takut kepada selain Allah maka ia akan dikuasakan kepadanya dan barangsiapa yang berharap sesuatu kepada selain Allah ia akan hina dihadapannya dan terhalang dari karunia Allah.
"Demikianlah sunnatullah (ketetapan) Allah atas hamba-Nya dan kamu tidak akan mendapati perubahan dalam sunnatullah itu."
=========================================RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-15556954799215062732017-01-29T05:54:00.003-08:002017-01-29T05:54:48.080-08:00AMALAN YANG MENGUNDANG JIN MASUK KE TUBUHWASPADAI "IJAZAH AMALAN" DARI KIYAI, USTADZ HABIB ATAU DUKUN YANG TIDAK ADA CONTOHNYA DARI NABI
Ustadz Firanda Andirja, Lc. M.A.
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat amalan yang seharusnya membawa kebaikan, tetapi justru malah mendatangkan jin. Tentu saja ini dapat memberi dampak buruk bagi orang yang mengamalkannya.
Berikut penjelasan terkait hal tersebut menurut Ustadz Firanda Andirja. Lc., M.A. yang ditranskripsi oleh Info Kajian, Jum’at (18/3/2016) dari video lengkap pada artikel ini.
Ada teman saya di Madinah, ustadz tersebut pernah bilang sama saya “Firanda, tolong ruqyah saya. Saya terganggu … Maka saya pun baca Al Qur’an, kemudian ternyata dia kepanasan. Saya tanya kenapa kok kepanasan begini? Ust tersebut menjawab : Saya terganggu…
Ust Firanda : Sejak kapan ?
Ust tsb : Dulu saat masih jaman jahiliyah, meniatkan agar cewek-cewek suka sama saya, saya baca surah Yusuf. Saya baca surah Yusuf dengan meniatkan agar disukai wanita tapi malah kemasukan jin.
Padahal Al Qur’an itu untuk mengusir jin, tapi ketika niat dia adalah bid’ah (sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam) atau salah, malah kemasukan jin. Saya gak tau sekarang dia sudah sembuh apa belum. Tapi yg saya lihat dia sekarang sering berdakwah, alhamdulillah, dan banyak jamaah yg hadir di pengajiannya.
Bayangkan itu, dia bisa kemasukan jin gara-gara bid’ah(sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam)”.
---
Kejadian lain lagi. Saat saya bersama ust Abu Sa’ad, kebetulan ada orang yg kemasukan jin, kemudian Ust abu Sa’ad meruqyah. Orang ini ternyata kemasukan jin gara-gara baca ayat kursi.
Padahal ayat kursi itu yang harusnya untuk mengusir jin, tapi karena dia baca disuatu buku menyebutkan bahwa :
“Barangsiapa membaca ayat kursi dalam 7 hari, atau 700 kali, atau 7000 kali, meyakini akan begini dan begini”.
Ketika dia amalkan ajaran itu dan dia baca sampai di titik terakhir, ternyata dia malah kemasukan jin. Kenapa begitu? karena yang dia lakukan itu adalah bid’ah (sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam).
Orang-orang yang punya kesaktian karena membaca dzikir-dzikir khusus, yaitu dzikir-dzikir bid’ah(sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam), maka ini akan mendatangkan jin.
Jika ada orang yang menjadi SAKTI karena amalan tertentu, yakinlah bahwa didalam dirinya ada jin. Bacakan Qur’an padanya, maka ia akan kepanasan.
Kesaktian-kesaktian tersebut terkadang diperoleh dengan berbuat kesyirikan, terkadang diperoleh dengan berbuat kemaksiatan, dan terkadang dengan kebid’ahan(sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam).
Ini semua dicintai oleh syaithan, dan syaithan itu yang membantu memenuhi keinginan orang tersebut, yaitu sihir / kesaktian.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-90946118010626130632017-01-29T05:51:00.000-08:002017-01-29T05:51:19.161-08:00HEWAN--HEWAN TENTARA SETANHEWAN HEWAN TENTARA SYETAN
Syetan, selain punya wadya bala dan tentara serta wali berupa manusia dan jin, juga punya teman akrab berupa hewan. Hewan-hewan peliharaan syetan itu ditaqdirkan Allah swt untuk menjadi tentara syetan dalam memerangi manusia.
Maka ada perintah untuk membunuh hewan-hewan teman syetan, diantaranya adalah ular, sebagian jenis anjing dan tikus-tikus.
Imam al Bukhari telah meriwayatkan dalam Kitab Shahihnya:
Dari Aisyah bahwa Nabi saw bersabda: “Ada lima binatang yang mereka itu merusak (fasiq) (maka hendaknya) mereka dibunuh (meskipun) di Tanah Haram:
(yaitu) gagak, burung rajawali, kalajengking, tikus, dan anjing yang suka menggigit.”
Dan telah datang nash-nash (teks ayat atau hadits) khusus mengenai setiap jenis binatang tersebut dan apa yang digunakan syetan untuk mengarahkannya pada kita.
Tikus
(Diriwayatkan) dari Jabir bin Abdullah ra dari Nabi saw berkata: “Tutupilah bejana-bejana, eratkanlah tutup minuman-minuman, dan tutuplah pintu-pintu, awasi anak-anakmu ketika sore, sesungguhnya (saat itu) jin bertebaran dan menyerobot; dan matikanlah lampu-lampu (api) ketika tidur; karena boleh jadi tikus-tikus menarik sumbu lampu dan membakar penghuni rumah.” (HR. al Bukhari dan Muslim).
Di sini kita dapati kerjasama antara tikus dan syetan, yaitu dengan mengarahkan tikus tersebut untuk membakar rumah. Oleh karena itu datang peringatan dan pengarahan nabi saw dalam dua perkara: Pertama: memadamkan lampu (api) sebelum tidur atau apa saja yang ada hubungannya dengan api yang sedang menyala agar syetan tidak mengomando kroninya berupa hewan dan lainnya untuk membakar rumah.
Kedua: membunuh binatang, dan itu adalah yang lebih utama untuk dikerjakan demi mencegah upaya iblis dalam mengge-rakkan binatang tersebut untuk membakar rumah.
Anjing
Rasulullah saw bersabda: “Seandainya anjing itu bukan termasuk umat pasti aku perintahkan untuk membunuhnya, maka bunuhlah sebagian darinya (yaitu) yang hitam legam (tak ada putihnya).” (HR. Abu Dawud ma’a Aunil Ma’bud, An-Nasai, At Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Nabi saw menjelaskan ‘illat (alasan) pembatasan pembunuhan terhadap anjing-anjing hitam saja dengan sabdanya: “Anjing hitam legam itu adalah syetan.” (HR. Muslim, Abu Daud ma’a Aunil Ma’bud, At Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dan dari Jabir ra dalam riwayat Muslim ia berkata: Rasulullah saw telah memerintahkan kami untk membunuh anjing-anjing, sehingga ketika seorang perempuan datang dari dusun dengan anjingnya kami pun membunuhnya, kemudian Rasulullah saw bersabda: “(Wajib) atas kalian (membunuh anjing) yang hitam legam --artinya yang tidak ada putihnya-- yang mempunyai dua titik --artinya yang di atas dua matanya ada dua titik putih-- karena sesungguhnya ia itu syetan.” (HR. Muslim).
Barang kali kebolehan membunuh anjing yang suka menggigit di Tanah Haram adalah kenyataan paling gamblang atas kepastian harus menghadapi tentara-tentara Iblis kapan saja dan dimana saja karena hanya de-ngan cara itu untuk menghalangi dan menolak kejahatan Iblis dan para tentaranya.
Dan hanya dengan cara itu pula untuk melindungi dan menyelamatkan kaum mislimin.
Ular
Keterkaitan ular dengan Iblis itu jelas dan gamblang sehingga ular itu jadi tumpuan dan merupakan bukti nyata atas keterkaitan antar keduanya.
Dari Jabir ra ia berkata: Bersabda Rasulullah saw kepada Ibnu Shaid: “Apa yang kamu lihat?” Ia menjawab: aku lihat ‘Arsy (singgasana) di atas air atau di atas laut, di sekitarnya ada ular-ular. Rasulullah saw bersabda: “Itu adalah ‘Arsy Iblis.” (HR. Muslim dan Ahmad). Dan singgasana itu biasanya tidak didekati dan tak diliputi kecuali oleh me-reka yang dekat dengan pemilik singgasana kerajaan. Oleh karena itu datang pengarahan dari Nabi saw dan perintah syar’i untuk membunuh tentara-tentara pendukung sye-tan, (di antaranya ular).
“Sesungguhnya di Madinah ada sekelompok jin telah masuk Islam, maka barangsiapa melihat ada ular rumah ini hendaklah ia mengusirnya tiga kali, lalu apabila tampak lagi setelah itu hendaklah ia membunuhnya, karena sesungguhnya (ular itu) adalah sye-tan.” (HR. Muslim, Abu Daud ma’a Aunil Ma’bud, At Tirmidzi, dan Malik).
Adapun ular diluar Madinah hendaknya langsung dibunuh saja sesuai keumuman hadits. Dan diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar bahwa ia mendengar Nabi saw berkhutbah di atas mimbar, bersabda: “Bunuhlah ular, dan bunuhlah (ular) yang punya dua garis putih di punggung dan yang buntung (ekor pendek), karena keduanya itu menjadikan buta dan menyebabkan keguguran.” (Fathul Bari / 6; 3297, dan Muslim/ 14; 231).
Al Qadhi berkata, dan telah berkata sebagian ulama: perintah untuk membunuh ular-ular itu mutlak, dikhususkan dengan larangan membunuh ular-ular rumah kecuali yang buntung dan yang punya dua garis putih di punggung, itu harus dibunuh pada setiap keadaan, baik di rumah maupun di tempat lainnya.
Kalau tidak, maka tidak muncul kalimat perintah itu setelah adanya larangan.
Imam An Nawawi berkata: dan yang punya dua garis putih,
kata ulama: adalah dua garis putih di atas punggung ular, sedang yang buntung (al abtar) adalah yang pendek ekornya. (Al Muwaajahah halaman 200).
Orang yang melihat atau menyaksikan peninggalan-peninggalan Fir’aun ia akan mendapati bahwa ular-ular itu adalah tuhan- tuhan yang disembah selain Allah.
Dan Fir’aun yang sangat tercela itu mendatangkan tukang-tukang sihir untuk menghadapi Nabi Musa as. Mereka menyihir mata orang-orang dan mereka mengubah tali-tali menjadi ular-ular di mata orang banyak. Oleh karena itu hujjah yang membatalkan mereka adalah sejenis dengan yang mereka tipu daya-kan itu sendiri, maka ular besar (dari Nabi Musa as) menelan ular-ular yang mereka buat. Itu menunjukkan bahwa Iblis menjelmakan diri-nya dalam ular-ular,
maka perintah (Nabi Muhammad saw) membunuh ular adalah perintah menghadapi kenyataan syetan dan tentaranya berupa jin yang menjelmakan diri dalam ular-ular.
Demikianlah keterangan-keterangan tentang tentara-tentara Iblis dan syetan berupa binatang-binatang yang harus dibunuh, sampai-sampai di Tanah Haram dalam keadaan ihram yang pada dasarnya tidak boleh membunuh binatang apapun.
Namun karena 5 jenis binatang itu adalah tentara syetan dan membahayakan manusia, maka kita diperintahkan untuk menghadapinya dengan membunuhnya, disaat apapun dan dimanapun. Itulah bukti bahayanya syetan, hingga tentaranya pun mesti kita hadapi setiap saat, bukan malah kita ikuti.
Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dari hadits-hadits tersebut, dan menghindarkan diri serta minta perlindungan kepada Allah swt dari segala godaan dan bahaya syetan, iblis, dan tentara-tentaranya, yakni manusia jahat, jin jahat, dan bahkan binatang jahat alias berbahaya. Dan mudah-mudahan kita bisa menghindarkan diri dari bergaul akrab apalagi mengangkat orang-orang wadyabala syetan sebagai penghulu ataupun pemuka dan pemimpin. Tugas umat adalah menghadapi mereka, bukan berjalan bersama, apalagi mengikuti.
------------------------------------------------------
Referensi: Buletin An Nur Th V No. 203/ Jum’at II / J. Tsaniah 1420 H yang diambil dari Al-Muwajahah as-Shira’ ma’as Syaithan wa hizbihi, oleh Hasan Ahmad Qathamisy, Daru Thibah Riyadh, cetakan I, 1415 H / 1995 M, dengan modifikasi (ziyadah dan tasharruf) seperlunya
sumber http://remajaislam-ikhlas.blogspot.co.id/…/binatang-binatan…
oleh; ust nailah bahdarRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-52449229704043600752017-01-29T05:43:00.002-08:002017-01-29T05:43:23.878-08:00cara meruqyah yang meninggalnya susah
Cara meruqyah yg meninggalnya susah.
1.musnahkan jimat,rajah atau pusaka yg di miliki pasien
2.mintalah semua anggota keluarga mengihlaskan dan memaafkan kesalahan pasien (jika ada)
3.bisikan di telinga pasien untuk mengucap sahadat di dalam hati (talqin)
4.bacakan ayat-ayat ruqyah selama minimal setengah jam
5.lalu bacakan doa: allahuma akhihi maa kaanatil khayatu khoirullah wa tawafahu maa kaanatil wafatu khoirullah.bacakan terus menerus sampai anda mantap.
Lalu buatkan air ruqyah dg di bacakan doa di atas juga.air tsb untuk minum pasien RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-16812391718634512872016-07-04T07:22:00.003-07:002016-07-04T07:22:38.809-07:00hukum puasa bagi orang yang kesurupan
Oleh :
Abu Musyaffa' Muhammad Faizar
Bismillah wash-sholaatu was-salaamu 'ala Rasulillaahi wa ba'du...
Kesurupan adalah fenomena merasuknya jin ke dalam tubuh manusia, banyak diantara saudara saudari kita yg diberi ujian Allah berupa gangguan jin kendati bulan mulia ini sudah masuk ke 10 hari terakhirnya.
Lalu bagaimanakah hukum puasa orang yg terkena kesurupan di bulan Ramadhan ?
Maka sebelum kita membahas masalah ini lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis kesurupan terlebih dahulu..
Di dalam kitab Wiqoyatul Insan Minal Jinni wasy Syaithan hal.75, Syaikh Wahid 'Abdussalam Bali hafidzahullah membagi kesurupan menjadi 4 bagian :
1.Kesurupan secara menyeluruh/total (كلي) "kully", yaitu gangguan jin yg menguasai dan merasuk ke seluruh tubuh, seperti gila, tubuh diambil alih oleh jin , syaraf-syaraf terkunci sehingga tidak bisa mencapai titik kesadaran, dll
2.Kesurupan secara parsial (جزئي) "Juz-iy", yaitu gangguan jin yg menguasai bagian-bagian tertentu dari anggota tubuh seperti tangan atau kaki
3.Kesurupan permanen (دائم) "Daa-im", yaitu gangguan jin baik secara kully maupun juz-iy yg terjadi dalam jangka waktu yg lama. Seperti gila, rematik yg berkepanjangan, linglung, mengamuk tidak jelas, stroke akibat sihir, dll
4.Kesurupan sesaat (طائف) "Thaa-if", yaitu gangguan jin yg menimpa tubuh pada waktu tertentu dan tidak berlangsung lama, spt contohnya kawabis atau yg sering dibilang "kelindihen" /ereup-ereup..
Dari keempat bagian kesurupan di atas, ternyata tidak semuanya menghilangkan akal manusia.
Jika hanya tangan dan kaki yg dikuasai jin sehingga bergerak-gerak tanpa keinginan sendiri, atau mungkin lidah yg dibuat menjulur tanpa kontrol, atau emosi dibuat labil pada pasangan, atau dibuat nangis sendiri tanpa sebab, atau selalu dibuat ereup-ereup saat tidur, maka hal-hal tersebut sama sekali TIDAK merusak ataupun membatalkan puasa...
Yang jadi permasalahan jika jin sudah menguasai sistem kerja syaraf dan hormonal sehingga berperan penting pada kesadaran manusia hampir 100% atau bahkan sudah 100%, inilah yang disebut sebagai kesurupan (كلي)"kully" atau kesurupan total...
Kesurupan total ini kadang ada yg berlangsung lama dan ada yg sekilas di waktu-waktu tertentu saja...
Jika seseorang terkena kesurupan secara kully/total maka dia sama sekali tidak bisa mengendalikan dirinya.
Sama spt kisah Ummu Zufar radhiyallaahu 'anha yg auratnya sering tersingkap saat dirasuki jin, berikut adalah periwayatan haditsnya :
عن عطاء بن رباح قال : قال لي ابن عباس - رضي الله عنه – : ( ألا أريك امرأة من أهل الجنة ؟ قلت : بلى ، قال هذه المرأة السوداء أتت النبي صلى الله عليه وسلم فقالت : إني أصرع وإني أتكشف فادع الله لي ، قال : إن شئت صبرت ولك الجنة ، وإن شئت دعوت الله أن يعافيك ؟ فقالت : أصبر ، فقالت : إني أتكشف فادع الله لي أن لا أتكشف ، فدعا لها )
Dari 'Atha bin Rabaah ia berkata, Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata kpadaku,
"Maukah engkau aku tunjukan seorang perempuan ahli surga ?"
'Tentu', sahutku..
Beliau berkata : "Perempuan hitam ini dulu pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia berkata : "Aku sering kesurupan dan terbuka auratku, maka berdoalah kepada Allah untukku.."
Maka Rasulullah menjawab : "Apabila engkau menghendaki untuk bersabar maka engkau akan mendapatkan surga, namun jika engkau menghendaki aku akan berdoa agar Allah menyembuhkanmu.."
Perempuan itu menjawab : "Aku akan bersabar"
Kemudian berkata lagi : "Namun doakanlah kepada Allah agar auratku tidak terbuka lg"...
Hadits ini banyak sekali yang meriwayatkan salah satunya adalah Imam al-Bukhari di dalam shahihnya, sedangkan yg menguatkan bahwa Ummu Zufar terkena gangguan jin adalah penjelasan yg disampaikan al-Hafidzh Ibnu Hajar al-'Asqolany berikut :
وعند البزار من وجه آخر عن ابن عباس في نحو هذه القصة أنها قالت : إني أخاف الخبيث أن يجردني ، - والخبيث هو الشيطان -
Dalam periwayatan lain al-Bazzar dari Ibnu 'Abbas pada kisah yg sama, ia (Ummu Zufar) berkata : "Aku takut kalau si jelek ini akan menelanjangiku, -si jelek yg dimaksud adalah SETAN-..
(Fathul Baariy 10/115)
Dari sinilah kesurupan total termasuk dalam kategori ighma' alias HILANG KESADARAN karena korbannya tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan tidak mengetahui apa-apa yg dikerjakannya..
Jika kesurupan total ini terjadi secara daa-im (terus menerus dan berlangsung lama) maka puasanya TIDAK SAH dan dia tidak dihukumi puasa walaupun saat dikuasai jin dia tidak makan dan minum selama satu bulan penuh, dan dia wajib meng-qadha' puasa-puasa yg telah terlewat.
Namun jika kesurupan total terjadi secara "thaa-if" maka puasanya tetap dihukumi SAH, seperti contoh kesurupan total saat diruqyah di bulan ramadhan dan kembali sadar seusai ruqyah, atau kesurupan total hanya di waktu sore hari saja, atau bahkan sempat sadar walau hanya sebentar di waktu siang hari di bulan ramadhan...
Syaikh Shalih Al-Munajjid menjelaskan masalah ighma' sebagai berikut :
مذهب الإمامين الشافعي وأحمد أن من أصيب بإغماء في رمضان لا يخلو من حالين :
Madzhab dua imam, al-Imam asy-Syaafi'iy dan al-Imam Ahmad mengatakan bahwa hilangnya kesadaran (ighma') tidaklah lepas dari dua keadaan ini :
الأولى :
PERTAMA :
أن يستوعب الإغماء جميع النهار ، بمعنى أنه يغمى عليه قبل الفجر ولا يفيق إلا بعد غروب الشمس.
Hilang sadar seharian penuh..
Yakni orang tsb pingsan dari sebelum fajar, dan baru tersadar setelah maghrib
فهذا لا يصح صومه ، وعليه قضاء هذا اليوم بعد رمضان .
Maka hal ini menjadikan puasanya tidak SAH, dia wajib meng-qadha' puasa hari itu pada hari yg lain
والدليل على عدم صحة صومه أن الصوم إمساك عن المفطرات مع النية ، لقول الله تعالى في الحديث القدسي عن الصائم : ( يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي ) رواه البخاري (1894) ومسلم (1151) . فأضاف الترك إلى الصائم ، والمغمى عليه لا يضاف إليه الترك .
Dalil yg menyatakan puasanya tidak sah adalah karena puasa itu MENAHAN dari segala hal-hal yg membatalkannya dengan disertai NIAT, sebagaimana yg Allah firmankan di hadits qudsy: "Ia meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya karena Aku (Allah)"... HR.Bukhari (1894) dan Muslim (1151).
Kata "meninggalkan" (dalam hadits tsb) disandarkan pada orang yg berpuasa, sedangkan orang yg hilang kesadaran tidak termasuk yg disandarkan..
وأما الدليل على وجوب القضاء عليه فقول الله تعالى : ( وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ) البقرة/185 .
Sedangkan dalil yang mewajibkan ia meng-qadha' puasanya adalah firman Allah Ta'ala :
"Barangsiapa yg sakit atau bepergian maka hendaknya ia mengganti puasanya di hari lain" (al-Baqoroh : 185)
الثانية :
KEDUA :
أن يفيق جزءً من النهار – ولو لحظة - فهذا يصح صيامه . سواء أفاق من أول النهار أو آخره أو وسطه .
Orang yg tersadar di sebagian siang -walau hanya sadar sebentar- maka puasanya SAH...
Entah dia sadar di awal siang, di pertengahannya, atau di akhirnya...
قال النووي رحمه الله وهو يذكر اختلاف العلماء في هذه المسألة :
Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan beberapa perselisihan ulama mengenai masalah ini :
وأصح الأقوال : يشترط الإفاقة في جزءٍ منه اهـ .
Dan pendapat yang paling SHAHIH adalah "disyaratkan sadar pada sebagian waktu di siang hari.."
أي : يشترط لصحة صوم المغمى عليه أن يفيق جزءً من النهار .
Maksudnya : disyaratkan sah-nya puasa orang yg hilang kesadaran dengan KESADARAN di sebagian waktu siang..
والدليل على صحة صومه إذا أفاق جزءً من النهار أنه قد وجد منه الإمساك عن المفطرات في الجملة.
Dalil bahwa puasanya tetap SAH jika tersadar di sebagian waktu siang adalah karena dia telah mendapatkan "Imsak" atau sempat menahan diri dari hal2 yg membatalkan puasa...
Bisa dilihat lebih lengkap dalam :
"حاشية ابن قاسم على الروض المربع" (3/381)
KESIMPULAN :
Jika orang yang kesurupan masih mampu mengendalikan akalnya, sadar akan apa yg ia kerjakan, dan hanya dirasuki di bagian tubuh tertentu semisal tangan, kaki, perut, maka puasanya tetap SAH
Jika orang yg kesurupan sudah dikuasai jin hingga benar-benar hilang akal sehatnya, maka ini terbagi menjadi dua :
1.Apabila terus menerus dari fajar hingga seusai maghrib dia baru sadar, maka puasanya TIDAK SAH dan wajib qadha'
2.Apabila sempat tersadar walau hanya sebentar di siang hari, maka puasanya tetap Sah, sama spt mughmi (orang pingsan) yg sempat tersadar di siang hari dihukumi sah puasanya oleh madzhab asy-Syaafi'iy dan imam Ahmad, pendapat ini yg dipilih oleh syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah...
Lebih lengkap silahkan dilihat di :
المجموع (6/346) ، المغني (4/344) ، الشرح الممتع (6/365).
والله أعلم .
☆☆Bumi Allah, 20 Ramadhan 1437 H☆☆
RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-31356529939491390052016-07-04T07:17:00.002-07:002016-07-04T07:17:32.999-07:00kisah jin yang menyerupai ibnu taimiyah oleh;Abdul Hamid
Untuk lengkapnya, Ibnu Taimiyyah (w. 728 H) bertutur:
كنت في مصر في قلعتها، وجرى مثل هذا إلى كثير من الترك من ناحية المشرق، وقال له ذلك الشخص: أنا ابن تيمية، فلم يشك ذلك الأمير أني أنا هو، وأخبر بذلك ملك ماردين، وأرسل بذلك ملك ماردين إلى ملك مصر رسولا وكنت في الحبس؛ فاستعظموا ذلك وأنا لم أخرج من الحبس، ولكن كان هذا جنيا يحبنا فيصنع بالترك التتر مثل ما كنت أصنع بهم؛ لما جاءوا إلى دمشق: كنت أدعوهم إلى الإسلام، فإذا نطق أحدهم بالشهادتين أطعمته مما تيسر، فعمل معهم مثل ما كنت أعمل، وأراد بذلك إكرامي ليظن ذاك أني أنا الذي فعلت ذلك.
Suatu ketika saat saya (Ibnu Taimiyyah) ditahan di penjara Mesir, kejadian seperti ini (sebagaimana dituturkan Ibnu Taimiyyah di atas) terjadi terhadap orang-orang Turki Timur. Ada seorang yang mengaku, “Saya adalah Ibnu Taimiyyah”.
Seorang pemimpin Turki itu yakin bahwa seorang yang dilihatnya adalah saya (Ibnu Taimiyyah). Maka dilaporkanlah kejadian itu kepada Raja Mardin (sebuah Provinsi sekarang di daerah Turki). Untuk memastikan kebenarannya, Raja Mardin pun mengutus utusan kepada Raja Mesir.
Hal itu membuat gempar masyarakat Mesir, padahal beliau (Ibnu Taimiyyah) masih di dalam penjara dan tidak keluar kemana-mana. Kenapa ada Ibnu Taimiyyah juga di Turki?
Ibnu Taimiyyah mengemukakan, “‘Orang’ tersebut adalah jin yang mencintai saya”. Dia berbuat sebagaimana apa yang telah saya perbuat kepada Orang Tartar dari Turki saat mereka datang ke Damaskus dahulu. Saya ajak mereka masuk Islam, ketika salah satu dari mereka masuk Islam, saya beri makan seadanya. (Ibnu Taimiyyah w. 728 H, Majmu’ al-Fatawa, h. 13/ 92)
Smoga bermanfaat >>>>>>>>>>>>>>>RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-6664447572448506532016-07-04T07:14:00.002-07:002016-07-04T07:14:48.251-07:00fungsi lain praktisi ruqyahKemarin meruqyah di sruweng. Seorang gadis remaja yg lumpuh setelah kecelakaan terjatuh dr motor. Kata rumah sakit harus operasi untuk menyambung tulang belakang dg pen.pihak keluarga menolak lalu memilih jalan pengobatan alternatif.sudah banyak dukun,orang pinter dan tukang pijat yg di datangkan tapi belum ada juga tanda-tanda kesembuhan. Terahir berobat ke orang pinter di kebumen.saat di terapi katanya keluar paku dan jarum dr punggung si gadis.tapi anehnya sudah 3 kali di terapi tak ada juga perubahan. Sayapun di undang untuk meruqyah. Awalnya saya tanya penyebab sakitnya,saya tanya anjuran dokter/rumah sakit,saya tanya mimpi-mimpi yg di alami si gadis plus segala pertanyaan lain yg merupakan tanda penyakit non medis. Setelah cukup baru kemudian meruqyahnya.saat meruqyah saya makin yakin ini murni penyakit medis dan ucapan para dukun dan orang pinter,termasuk kelarnya paku dan jarum hanyalah dusta (sulap) semata.
Sayapun menyampaikan keyakinan saya pada keluarga si gadis bahwa ini murni penyakit medis dan sebaiknya mengikuti saran rumah sakit untuk operasi.
Kadang kehadiran kita peruqyah bukan untuk menyembuhkan pasien tapi untuk mengarahkan pasien dan keluarganya agar mau berobat ke tempat yg tepat. Kehadiran kita juga untuk menyelamatkan pasien dan keluarganya agar tidak terus menerus menjadi korban penipuan oknum dukun dan orang pintar yg hanya ingin mendapatkan harta keluarga pasien...RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-64423674851831556992016-04-20T06:34:00.002-07:002016-04-20T06:34:53.277-07:00TIAP MALAM DI SETUBUHI JINOleh; iwan ruqyah kebumen.
seorang wanita sebut saja Hani,hampir tiap malam bermimpi berhubungan badan. walaupun sekedar mimpi tapi hani merasakan apa yang dia alami benar-benar nyata.lelaki yang menyetubuhi hani dalam mimpi berganti-ganti,pernah malah suatu malam ia bermimpi di setubuhi almarhum ayahnya.
hani menceritakan masalah itu pada suaminya.sang suami kemudian membawa hani pada seorang ustadz di daerah gombong,kebumen. oleh sang ustadz hani di berikan amalan dan minyak wangi. minyak wangi itu harus di usapkan ke wajah hani tiap selesai sholat.
karena ingin sembuh hani menuruti perintah sang ustadz. amalannya selalu ia lakukan dan selesai sholat juga minyak wangi itu ia usapkan di wajahnya.
seminggu berlalu ternyata mimpi bersetubuh itu belum juga hilang,bahkan hani merasakan keadaannya makin parah. tiap kali mau sholat ia merasakan rasa malas yang luar biasa,hingga iapun mulai sering menunda-nunda waktu sholat. hari berikutnya ia mulai meninggalkan beberapa sholat wajib.
suatu hari hani menghadiri seminar bisnis muslim yang di adakan ppmi di motel daffan kebumen.saat acara berlangsung,di brosur yang di bagikan panita ia membaca brosur pelatihan ruqyah dan ruqyah masal. iapun tertarik dan mencari tahu ruqyah itu apa. tiap sabtu pagi hani mulai sering nonton acara ruqyah di trans7.
setelah beberapa kali melihat tayangan ruqyah hanipun mantap untuk menggapai kesembuhan dengan terapi ruqyah.hani kemudian menghubungi no telpon yang tertera di brosur.
ketika tiba hari yang sudah di sepakati ,hani merasa malas luar biasa untuk pergi ke karangsambung,di saya membuka berpraktek.jantungnya tiba-tiba berdetak dengan kencang dan tak tahu sebabnya ia merasa takut luar biasa untuk bertemu dengan saya.sungguh kalau tidak di paksa oleh suaminya mungkin hani akan membatalkan niatnya berobat dg ruqyah.
ahirnya sampai juga hani di tempat saya.setelah di berikan pemahaman tentang tauhid dan bahayanya syirik,hani saya suruh membaca istighfar sebanyak-banyaknya sambil mengingat dosa-dosa yang pernah di kerjakan di masalalu.
lalu saya memberikan peringatan; 'hai jin,jika kamu ada di tubuh ini maka keluarlah sekarang juga! keluar karena takut akan balasan Allah atas kedzolimanmu ini'
tiba-tiba hani berteriak dan menangis dengan jeritan yang memilukan.
saya kembali berkata; 'hai jin,kami tidak butuh tangisanmu.kami hanya ingin kamu keluar dari tubuh ini sekarang juga!' kemudia hani muntah beberapa kali. lalu tangisnyapun reda.
curiga jangan-jangan jinnya masih ada di tubuh hani,sayapun membacakan ayat-ayat ruqyah. alhamdulillah tak ada reaksi apapun.tapi saya percaya hani belum terbebas seratus persen dari pengaruh jin yang menyetubuhinya tiap malam lewat mimpi.jika ingin terbebas seratus persen makan pasca ruqyah hani harus benar-benar meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya...
sungguh ada banyak 'hani-hani' lain di luar sana,karena saya sering sekali menerima curhat baik lewat sms maupun wa dan inbok dari mereka para wanita yang tiap malam mimpi di setubuhi lelaki,tapi entah kenapa hanya beberapa saja yang datang untuk minta di ruqyahRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-42354029106961669222016-04-15T06:23:00.002-07:002016-04-15T06:23:52.127-07:00TEHNIK MERUQYAH PENYAKIT TIFUSOLEH:Abdul Hamid
Penyakit tifus dapat menyerang siapapun, karena penyakit tifus dapat terjadi biasanya di akibatkan dari kurangnya pemahaman mengenai gejala penyakit tifus dan tanda-tanda munculnya penyakit tersebut, bahkan saya dering mendengar tentang beberepa gejala penyakit tifus yang sering disamakan dengan gejala penyakit demam berdarah sehingga dokter juga dahur meneliti serta mengawasi pasien sampai beberepa hari untuk dapat memastikan bahwa penyakit tersebur adalah penyakit tifus atau penyakit demam berdarah.
Agar kita tidak terserang penyakit ini, sebaiknya lebih memperhatikan kebersihan makanan dan lingkungan sekitar kita. Karena penyebab utama dari timbulnya penyakit tifus adalah makanan yang sudah terkontaminasi oleh bakteri penyebab tifus. Untuk lebih mengetahui cara penularan penyakit tifus ini, simak penjelasannya berikut ini.
Cara Penularan Penyakit Tifus
Cara penularan penyakit tifus melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri Salmonella. Pada penderita penyakit tifus, terdapat bakteri salmonella typhi pada aliran darah dan ususnya kemudian setelah itu akan dikeluarkan melalui kotoran.
Seseorang yang terkena penyakit tifus ini dapat menularkan penyakit tersebut apabila si penderita menyajikan makanan atau juga dengan memegang barang-barang yang biasanya digunakan oleh si penderita untuk makan tanpa mencuci tangannya hingga bersih terlebih dahulu.
Penularan penyakit tifus juga bisa disebabkan dari air yang diminum atau air yang dipakai untuk membersihkan peralatan makannya seperti dengan piring, gelas atau sebagainya dan bisa saja setelah mencuci sayur dan buah-buahan yang sudah tercemar oleh bakteri tersebut.
Cara Perawatan Untuk Penyakit Tifus
Penyakit tifus dapat anda diatasi dengan pemberian antibiotika, seperti kloramfenikol, ampicillin, ciploxacin, dan trimethoprim sulfamethoxazole yang biasanya digunakan untuk merawat demam tifoid di sebagain besar negara-negara. Namun cara penanganan yang tepat untuk mengatasi penyakit ini untuk segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih tepat dan bertujuan untuk mengurangi terjadinya kondisi klinis yang lebih parah lagi.
#Gejala Penyakit Tifus
1.Demam atau Badan Panas
Gejala penyakit tifus yang paling umum terjadi pada penyakit ini adalah penderita mengalami demam atau badan panas dalam waktu beberapa hari. Dan biasanya suhu tubuh penderita akan mencapai 40 derajat celcius, yang disertai dengan penderita mengalami sakit kepala, badan lemah dan lemas. Jadi tidak heran jika penyakit ini digolongkan pada jenis penyakit akut.
2.Sakit Perut, Mual dan Muntah
Umumnya mereka yang sedang menderita penyakit ini akan mengalami sakit perut di bagian perut sebelah kiri yang merupakan letak dari usus 12 jari yang sedang mengalami infeksi. Dan biasanya sering disamakan dengan gejala sakit maag, namun pada penyakit maag akan terasa sakit dibagian perut atas atau tempatnya ulu hati.
3.Denyut Nadi Melambat
Biasanya pada kasus orang yang sedang panas badannya maka denyut jantungnya akan meningkat sekitar sebesar 10% setiap kali ada kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celcius, namun hal tersebut tidak berlaku pada penyakit tifus ini. Karena umumnya pada penderita sakit tifus ini denyut jantungnya akan melambat. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh adanya racun atau toksin yang berasal dari kuman tifus yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya reaksi tersebut.
4.Lidah Berwarna Putih
Gejala tifus selanjutnya yang mudah untuk kita sadari adalah pada lidah bagian tengah si penderita berwarna putih namun pada bagian pinggir lidah orang tersebut berwarna merah. Dan apaila lidah orang tersebut di julurkan keluar maka akan terjadi tremor atau lidahnay gemetar.
5.Perubahan Pola BAB
Nah gejala penyakit tifus yang terakhir si penderita akan mengalami perubahan pola BAB seperti secara bergantian mengalami diare atau bahkan dapat mengalami hal sebaliknya seperti susah BAB atau tidak bisa buang air besar. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut dan bahkan menyebabkan tubuh terasa lemas jika mengalami diare
#Tehknik Ruqyah
Sediakan herbal :
1.Pil cacing (bahan dasarnya dari cacing Tanah)
2.Air Mineral ( Air zam_zam)
3.Madu
4.Tablet Pegangan
Buka semua tutup botol (jika dalam kemasan) Bacakan ayat ruqyah standar lalu tiupkan .
(Pemesanan herbal sama Kang Subur Produc Q H I )
Buka tablet cacing dan keluarkan isinya ke dalam sendok lalu tambah madu aduk pelan_pelan di sendok !egitu juga unt tablet Pegangan ,unt Air mineral (zam-zam) bisa di berikan kpd yg sakit asalkan dia mau minum,unt anak_anak airnya boleh di campur sama susu .
Cara di atas Sudah beberapa kali saya uji unt yg penyakit tipus dan anakku Raissa zalfa hamid dan khalid Ammar hamid pernah dirawat di rumah sakit selama 2 hari kami sudah pulang ,sedangkan pasien yg lain penyakit yg sama 5 hari_2 minggu baru di ijinkan dokter pulang.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-66849545906109341832016-04-15T06:21:00.001-07:002016-04-15T06:21:17.884-07:00ALQUR'AN MENYEMBUHKAN KANKEROleh; Abdul hamid
ALQur’an Menyembuhkan Kanker dan Menghentikan Perkembangan Virus Dalam Tubuh Manusia
Penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang ditakuti oleh semua orang. Setiap kita, saya dan anda tentu tidak pernah menginginkan penyakit ini ada dalam tubuh. Kanker merupakan penyakit berbahaya dan bisa menyebabkan penderitanya mengalami kematian. Sebagai upaya agar penyakit berbahaya tersebut jauh dari kehidupan kita, hendaknya kita melalakukan tidakan prefentiv. Selain menjaga kesehatan tubuh, Hal mudah yang bisa kita lakukan sebagai upaya prefentive adalah dengan sering membaca ayat suci Al-qur’an. Karena Allah menurunkan Al-Qur’an selain sebagai petunjuk bagi manusia, Al- Qur’an juga diturunkan sebagai penyembuh. Nah sahabat.. Al-Qur’an bisa dibaca kapanpun, dimanapun. Khusus buat seorang muslimah yang sedang berhalangan anda bisa tetap berinteraksi dengan Al-Qur’an anda bisa mendengarkan murotal Al-Qur’an melalui kaset atau handphone.
Sahabat Rumah salam dari cerita yang saya baca ternyata Suara dari lantunan ayat suci Al-Qur’an terbukti mampu menyembuhkan pasien kanker. Bukan hanya orang yang ada dalam kisah ini, Banyak orang yang sudah membuktikan kebenaran Al-qur’an bahwasannya Al qur’an adalah penyembuh dan petunjuk bagi manusia. Cerita ini fakta dan bisa menjadi inspirasi positif bagi anda. Berikut ini kisahnya;
Di sebuah Rumah Sakit di Lebanon Selatan, Seorang penderita kanker parah, tergolek tak berdaya. Salah seorang anggota keluarganya yang sudah tampak pasrah dan putus asa, setiap hari datang, dan membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan lagu yang menyentuh hati. Hal itu dilakukannya terus setiap hari, dan tanpa disadarinya telah berlangsung tiga bulan.
Setelah 3 bulan berlalu, Dokter yang menanganinya melihat perubahan yang tidak terduga, ia terpana dan takpercaya. Menurut perhitungannya,¬ pasiennya itu tak akan mampu bertahan lebih dari sebulan. Sang dokter merasa aneh karena kondisi pasien kanker itu bukannya semakin memburuk, justru menunjukkan kemajuan yang sangat luar biasa.
Sang dokter bertanya-tanya.. Ada apa dengan pasien ini? Kemudian iapun teringat akan sosok Alfred Tomatis, seorang dokter warga negara Prancis, yang membuat eksperimen selama lima puluh tahun mengenai indera manusia. Alfred membuat kesimpulan bahwa indera pendengaran, merupakan indera yang paling penting. Ia menemukan bahwa pendengaran mengontrol seluruh tubuh, mengatur operasi-operasi¬ vital, keseimbangan, dan koordinasi gerakan-gerakan¬nya. Ia juga menemukan bahwa telinga mengontrol sistem syaraf. Selama eksperimennya, ia menemukan bahwa syaraf pendengaran terhubung dengan seluruh otot tubuh, dan ini adalah alasan mengapa keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, serta indera penglihatan itu terpengaruh oleh suara. Telinga bagian dalam terhubung dengan seluruh organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, hati, perut, dan usus. Hal ini menjelaskan mengapa frekuensi-freku¬ensi suara itu memengaruhi seluruh tubuh.
Dokter ahli kanker di rumah sakit di Beirut itu pun, akhirnya mengambil kesimpulan, bahwa bacaan Al-Quran lah penyebab kondisi pasien yang ditanganinya membaik dan mengalami kemajuan yang luar biasa, bacaan Al-Qur’an memiliki efek luar biasa terhadap sel-sel dan dapat mengembalikan keseimbangan. Otak merupakan organ yang mengontrol tubuh, dan darinya muncul perintah untuk relaksasi organ-organ tubuh, khususnya sistem kekebalan tubuh.
Dan, sejak itulah, selain upaya medis yang ia lakukan, dokter itu juga menambah terapinya dengan terapi suara, lewat pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, untuk penyembuhan pasien-pasienny-a.
Seorang peneliti menyatakan, "Suara manusia memiliki nada spiritual khusus yang membuatnya menjadi sarana pengobatan yang paling kuat." Mereka juga menemukan bahwa beberapa suara dapat menghancurkan sel-sel kanker, dan pada waktu yang sama dapat mengaktifkan sel-sel yang sehat.
Hal itu juga dibenarkan oleh seorang peneliti bernama Fabien, menurutnya “Sel kanker hancur hanya dengan frekuensi-freku¬ensi suara. Itulah mengapa bacaan Al-Qur’an memiliki pengaruh besar terhadap kanker yang paling berbahaya dan akut sekalipun!
Tetapi, apakah pengaruh ini hanya terbatas pada sel-sel? Jelas bahwa suara dapat memengaruhi segala sesuatu di sekitar kita. Hal tersebut dikuatkan oleh penelitian lain di jepang. Seorang peneliti bernama Masaru Emoto, melakukan eksperimen terhadap air. Dalam eksperimennya Ia menemukan bahwa medan elektromagnetik¬ pada molekul-molekul¬ air itu sangat terpengaruh oleh suara, dan ada suara-suara tertentu yang mempengaruhi molekul dan membuatnya lebih teratur. Apabila kita mengingat bahwa 70% tubuh manusia itu adalah air, maka suara yang didengar manusia itu memengaruhi keteraturan molekul-molekul¬ air pada sel-sel tubuh, dan juga memengaruhi molekul-molekul¬ itu bergetar, sehingga dapat memengaruhi kesehatannya.
Para peneliti lain mengonfirmasi bahwa suara manusia dapat mengobati banyak macam penyakit termasuk kanker. Para terapis juga menyetujui bahwa ada suara-suara tertentu yang lebih efektif dan memiliki kekuatan penyembuh, khususnya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bentuk molekul air berubah ketika dihadapkan pada suara. Jadi, suara itu berpengaruh sangat besar terhadap air yang kita minum. Apabila Anda membacakan Al-Qur’an pada air, maka karakteristikny¬a akan berubah, dan air itu akan mentransfer efek-efek Al-Qur’an itu kepada setiap sel dalam tubuh, sehingga mengakibatkan kesembuhan.
Uraian diatas memberi gambaran Bagaimana keajaibabacaan Al-Qur’an itu bisa mengobati kanker? Virus dan kuman ternyata bergetar dan sangat terpengaruh oleh vibrasi suara, khususnya nada-nada khas yang keluar dari suara bacaan Al-Qur’an. “Nada-nada yang keluar dari bacaan Al-Qur’an dapat menghentikan perkembangbiaka¬n virus dan kuman dalam tubuh kita, dan dalam waktu bersamaan justru meningkatkan aktivitas sel-sel sehat, dan membangkitkan program kekebalan tubuh yang terkacaukan, agar siap bertempur melawan virus dan kuman,” jelas Fabien.
Menurutnya, nada-nada yang keluar dari bacaan Al-Qur’an itu terdiri dari sekumpulan frekuensi yang sampai ke telinga, lalu bergerak ke sel-sel otak, dan memengaruhinya melalui medan elektronik, lalu frekuensi-freku¬ensi tersebut mengaktifkan sel-sel.
Sel-sel akan merespon medan itu dan memodifikasi vibrasi-vibrasi¬nya. Perubahan pada vibrasi inilah yang kita rasakan dan pahami sesudah mengalami dan mengulangi. Ini merupakan sistem alamiah. Ini merupakan sistem keseimbangan yang natural. Bahkan Profesor Masaru Emoto, meyakinkan, bahwa efek penyembuhan melalui terapi suara, jauh lebih dahsyat dari pengobatan herbal dan terapi alamiah lainnya. Nabi Muhammad SAW membaca Ta’awudz ratusan kali setiap hari. Beliau memohon kepada Allah untuk melindunginya dari berbagai hal buruk, termasuk penyakit. Kita juga sangat dianjurkan untuk membaca surat Al-Falaq dan An-Nas setiap hari. Semoga Allah menjadikan Al-Qur’an sebagai obat bagi kita dari setiap penyakit, lahir dan batin.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-67825386658899841772016-04-15T06:18:00.000-07:002016-04-15T06:18:26.187-07:00sekilas tentang tim ruqyah laskar hijau kebumensekilas tentang tim ruqyah: LASKAR HIJAU KEBUMEN
kenapa saya pakai nama laskar hijau?karena hijau identik dg islam.hijau lambang kedamaian.saya ingin memasarakatkan ruqyah dg kedamaian.tanpa perdebatan apalagi permusuhan.
Kenapa harus membentuk laskar?
Selembut-lembutnya kita berdakwah,yg namanya ruqyah kadang bersebrangan dg beberapa adat kebiasaan masarakat.belum lagi yg kita lakukan akan mengurangi pemakai jasa dukun atau 'orang pinter'. Dengan bersatu dalam sebuah organisasi/laskar maka orang-orang dzolim akan berpikir seribu kali untuk mengusik kita.di banding kita berjuang seorang diri.
Silahkan bagi warga kebumen baik yg sudah jadi praktisi ruqyah maupun yg baru mau belajar ruqyah untuk bergabung dalam tim ruqyah 'LASKAR HIJAU' KEBUMEN.
Dalam acara ruqyah masal yg insyaallah akan kita gelar sebulan sekali,anggota tim ruqyah laskar hijau akan kita beri kesempatan menangani paserta yg kesurupan.tujuannya untuk menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri tiap anggota. Jika peserta tsb belum teratasi maka peruqyah yg senior baru turun tangan.
Anggota laskar hijau tidak harus menjadi pruqyah profesional dan buka klinik,yg penting bisa meruqyah diri sendiri dan keluarga jika ada gangguan.
Komitmen kita,terus belajar agar bisa menjadi pribadi yg lebih islami.
Laskar hijau berdiri di atas semua golongan.karena kami sadar yg namanya perbedaan tidak akan pernah bisa di hilangkan.
Anda se visi dg kami? Yuk gabung dg tim ruqyah laskar hijauRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-17339248750437752902016-01-11T16:44:00.001-08:002016-01-11T16:44:31.100-08:00KESESATAN;AMALAN PEMANGGIL MALAIKAToleh; Abdul hamid
*** Kesesatan ‘Amalan Tentang Cara Memanggil Malaikat ***
Banyak cara syetan menyesatkan manusia, jika manusia tersebut tidak bisa digelincirkan dengan jalan dosa dan maksiat, maka syetan akan berusaha menyesatkan manusia dengan cara yang lain yakni dengan “Membisikkan ‘amalan-amalan yang tak pernah memiliki sandaran dalil”. Banyak orang yang tahu bahwa meminta bantuan kepada “JIN” tidaklah dibenarkan, namun bagaimana jika meminta bantuan kepada “MALAIKAT” sekaligus menjadikannya sebagai pengawal pribadi ???
Maka mereka pun tidak ragu membisikkan tentang ‘amalan cara memanggil malaikat:
Cara Memanggil Malaikat Anyail
– Menyepi dari kegiatan manusia
– Bacalah Asma Allah “Al-Quddus” 170 x di dalam kamar seusai sholat fardhu
– Membaca do’a tertentu (SENGAJA TIDAK DITULISKAN AGAR TULISAN INI TIDAK DISALAHGUNAKAN)
– Dalam berdzikir dan berdo’a hendaklah dengan niat yang sholeh, makanan yang halal, pakaian yang suci serta akhlak yang mulia
Cara Memanggil Malaikat Manjayail
– Menyepi dari kegiatan dan keramaian manusia
– Bacalah Asma Allah “Al-‘Aziiz” sebanyak 94 x di dalam kamar seusai sholat fardhu
– Membaca do’a tertentu (SENGAJA TIDAK DITULISKAN AGAR TULISAN INI TIDAK DISALAHGUNAKAN)
Maka akan datang akan datanglah malaikat Manjayail yang siap membantu anda
Cara Memanggil Malaikat Shadqail
– Menyepi dari kegiatan dan keramaian manusia
– Bacalah Asma Allah “Al-Jabbar” sebanyak 206 x di dalam kamar sepi seusai sholat fardhu
– Membaca do’a tertentu (SENGAJA TIDAK DITULISKAN AGAR TULISAN INI TIDAK DISALAHGUNAKAN)
– Dalam berdzikir dan berdo’a hendaklah dengan niat yang sholeh, makanan yang halal, pakaian yang suci serta akhlak yang mulia
Maka kira-kira antara waktu 2-8 bulan maka malaikat itu akan datang dan membantu segala keperluan anda.
Dan masih banyak cara memanggil malaikat lain dengan ‘amalan yang rata-rata sama, HANYA Lafazh dzikir dan do’anya saja yang berbeda.
LIHATLAH BETAPA TIPISNYA SYUBHAT ‘AMALAN DI ATAS SEHINGGA MENGGIURKAN ORANG-ORANG YANG BELUM MEMAHAMI AJARAN SYARI’AT YANG BENAR
BANTAHAN:
1. Tidaklah layak bagi seorang Muslim untuk menamai malaikat dengan nama-nama tertentu selain apa yang disebutkan dalam Qur’an dan Hadits shohih seperti (Jibril, Mikail, Isrofil, Munkar, Nakir, Roqiib, ‘Atid, Malik, Zabaniyah, dll)
2. Tidaklah dibolehkan bagi seorang Muslim menetapkan suatu jumlah bilangan tertentu dan tempat tertentu dalam ‘amalan wirid dzikirnya
3. Seorang Muslim haruslah ber’amal sesuai dengan syari’at yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wa sallam, karena Beliau bersabda:
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد
“Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak sesuai urusan kami, maka dia tertolak” (HR. Muslim no. 1718)
4. Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam tidak pernah memanggil malaikat Jibril dan malaikat lainnya dengan cara-cara di atas
5. Tidak ditemukan dalam riwayat SHOHIH bahwa para sahabat dan para Imam 4 madzhab BERTEMAN KARIB dengan malaikat.
6. Para malaikat pun tidak akan datang kepada manusia biasa KECUALI karena perintah Allah ‘Azza wa Jalla (Seperti MALAIKAT MAUT datang kepada manusia biasa untuk mencabut nyawanya)
7. Andaikan mereka melakukan ‘amalan itu dan berhasil mendatangkan apa yang dia panggil, maka mereka tidak akan bisa MEMBEDAKAN apakah itu malaikat atau jin.
8. Janganlah mudah termakan oleh perkataan sekelompok orang “Asalkan itu dzikir dan do’a, kenapa tidak di’amalkan”. Padahal dzikir dan do’a tersebut tidak diajarkan Nabi Sholallahu’alaihi wa sallam.
9. ‘Amalan-amalan di atas menafikkan KEWAJIBAN sholat fardhu berjama’ah di masjid bagi laki-laki.
10. Menyepi dari keramaian tanpa lampu dan cahaya adalah cara beribadahnya orang-orang beragama Hindu, tidaklah layak bagi seorang Muslim mengikuti cara beribadah agama lain.
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla melindungi kita dari segala macam ‘amal yang menyesatkan
*** Wallahu A’lam***RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-6466857559654550552016-01-11T16:38:00.002-08:002016-01-11T16:38:06.331-08:00SEJARAH KEMUNCULAN SIHIR SIHIR merupakan suatu ilmu yang dibantu oleh syetan sehingga membuat seorang yang menggunakan sihir dekat dengannya. Ilmu ini tentulah sangat bertentangan dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan. Makna dari sihir itu sendiri ialah memalingkan sesuatu dari hakikat yang sebenarnya. Jadi, bagaimana awal kemunculan ilmu sihir itu bisa ada hingga sekarang?
Hakikat keberadaan sihir ini telah disebutkan dalam firman Allah SWT, “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, ‘Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.’ Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui,” (QS. Al-Baqarah: 102).
Al-Hafizh Ibnu Katsir menukil perkataan As-Saddi ketika mentafsirkan firman Allah, “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman,” ia berkata:
“Di masa kerajaan Nabi Sulaiman AS, syetan-syetan sering naik ke langit lalu sampai pada suatu kedudukan yang darinya mereka dapat mencuri pendengaran. Lalu mereka mencuri sebagian perkataan dari para malaikat tentang apa yang akan terjadi di bumi menyangkut perkara kematian, atau hal ghaib atau suatu kejadian. Kemudian setan-setan itu menyampaikan hal tersebut kepada tukang sihir, lalu para tukang sihir itu menceritakan kepada manusia hal tersebut dan ternyata kejadiannya mereka temukan seperti apa yang diceritakan oleh para tukang sihir itu.”
Setelah para dukun itu percaya kepada para syetan tersebut maka syetan-syetan itu pun mulai berdusta kepada mereka dan memasukkan hal-hal yang lain ke dalam berita yang dibawanya, para setan itu menambah tujuh puluh kalimat pada setiap kalimatnya. Lalu orang-orang pun mencatat kalimat itu ke dalam buku-buku hingga tersebarlah di kalangan Bani Israil bahwa Jin mengetahui hal ghaib.
SETELAH orang-orang mencatat kalimat itu ke dalam buku-buku hingga tersebarlah di kalangan Bani Israil bahwa Jin mengetahui hal ghaib, kemudian Nabi Sulaiman AS mengirimkan utusannya kepada semua orang untuk menyita buku-buku sihir tersebut. Setelah semua buku-buku itu terkumpul dimasukkanlah ke dalam peti, kemudian peti itu dikubur di bawah kursi singgasananya. Tidak ada satu pun syetan yang berani mendekati kursi tersebut melainkan ia pasti terbakar. Nabi Sulaiman berkata, “Tidak sekali-kali aku mendengar seseorang mengatakan syetan-syetan itu mengetahui hal yang ghaib melainkan aku pasti menebas lehernya.”
Setelah Nabi Sulaiman wafat dan semua ulama yang mengetahui perihal beliau telah tiada, lalu mereka pun berganti generasi berikutnya, maka datanglah syetan dalam bentuk seorang manusia. Syetan itu mendatangi sekelompok Bani Israil dan berkata kepada mereka, “Maukah aku tunjukkan suatu perbendaharaan yang tidak akan habis kalian makan untuk selama-lamanya?” Mereka pun menjawab, “Tentu saja kami mau,” syetan itu berkata, “Galilah tanah di bawah kursi singgasananya (Nabi Sulaiman).”
Syetan pergi bersama mereka dan menunjukkan tempat tersebut kepada mereka, sedangkan dia (syetan yang tampil dengan wujud manusia) berdiri di salah satu tempat yang agak jauh dari tempat tersebut. Mereka berkata, “Mendekatlah engkau kemari.” Syetan menjawab, “Tidak! aku hanya di sini saja dekat kalian, tetapi jika kalian tidak menemukannya kalian boleh membunuhku.”
Mereka menggali tempat tersebut dan akhirnya mereka menemukan kitab-kitab itu ketika mereka mengeluarkannya, syetan berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Sulaiman dapat menguasai dan mengatur manusia, syetan-syetan dan burung-burung yaitu melalui ilmu sihir ini.” Setelah itu syetan tersebut terbang dan pergi, maka mulai tersebarlah di kalangan manusia bahwa Nabi Sulaiman adalah ahli sihir, dan orang-orang Bani Israil mengambil kitab-kitab itu.
Ketika Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah ta’ala, mereka (bani Israil) mendebatnya dengan kitab-kitab (sihir itu) sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala, “…padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir),” (QS. Al-Baqarah: 102).
Demikianlah sejarah kemunculan ilmu sihir yang ternyata keberadaannya ketika di masa Nabi Sulaiman AS. Dan tersebar ilmu sihir itu dikarenakan ulah tangan-tangan manusia yang kufur kepada Allah ta’ala. Dan hingga kini berbagai macam bentuk ilmu sihir telah berkembang pesat, termasuk salah satunya adanya orang-orang yang mengaku bisa mengetahui masa depan seseorang. Itulah yang kini kita kenal sebagai ramalan.
Meskipun sihir itu dapat mencelakakan manusia akan tetapi semua itu tidak akan terjadi tanpa kehendak Allah ta’ala. Oleh karenanya kenalilah Rabb semesta ‘alam ini dengan ilmu yang hak yang dibawa oleh Rasul-Nya, sehingga tidak ada satu pun sihir yang dapat mencelakakan kita kecuali atas kehendak Allah Ta’ala. Dan Allah Maha pelindung bagi hamba-Nya. []
Referensi: khazanahilmuRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-48061846225432560062016-01-11T16:36:00.003-08:002016-01-11T16:36:47.191-08:005 TIPU DAYA ANAK INDIGO Sejak manusia dilahirkan syetan sudah memulai gangguannya dan memaklumkan peperangan yang tidak mengenal damai dan limit. Inilah peperangan berkepanjangan yang hanya akan berakhir dengan berakhirnya kehidupan manusia dan makhluk lainnya di dunia ini. Rasulullah SAW. bersabda: “Setiap anak Adam yang dilahirkan akan ditusuk kedua sisinya oleh syetan dengan kedua jari (telunjuknya) kecuali lsa bin Maryam, dia menusuknya, tetapi hanya mengenai ari-arinya.” (HR. Bukhori).
Seorang anak belum masuk mukallaf apalagi bila masih dalam usia balita. Dia belum terbebani dengan kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan, bahkan ia belum tahu kalau harus melawan musuh bebuyutan yang tidak nampak dan tak kenal kompromi yaitu iblis dan sekutunya. Dalam hal ini ia masuk dalam kategori obyek yang pasif, belum bisa membela dirinya apalagi melawan musuh. Karena itu orang tua harus tanggap, sigap dan waspada sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dan istri lmron. Mereka membacakan do’a-do’a perlindungna kepada anak-cucunya. Baik ketika mau melakukan hubungan suami istri atau ketika menyambut kehadiran si jabang bayi dan juga ketika masih dalam usia kanak-kanak.
Orang tua harus pro aktif dengan mengajarinya do’a-do’a atau membacakan atas diri mereka ruqyah syar’iyah seperti yang pernah dilakukan Rasulullah terhadap keluarganya. Karena musuh yang kita hadapi tidak terlihat oleh pandangan mata dan tidak bisa kita deteksi dengan panca indra, maka yang bisa kita lakukan hanyalah mengenal dan memahami tanda-tanda yang tampak dari perilaku anak-anak kita. Dan sudah seharusnya kita memahami gelagat-gelagat musuh kita serta strategi-strategi yang mereka gunakan dalam melancarkan serangan dan gangguan terhadap anak-anak kita.
Syetan itu sangat licik dan sangat keji. Sedikit saja kesalahan yang kita lakukan akan bisa mengganggu eksistensi mereka dan keturunannya atau menyebabkan kematian anak-anak mereka dengan tidak sengaja. Ketika kita membuang air panas misalnya, maka syetan akan menaruh dendam dan menuntut balasan yang setimpal, bahkan lebih sadis dan keji.
Adapun gangguan iblis dan kroni-kroninya terhadap anak-anak itu banyak ragam dan fariasinya. Dan itu semua dapat kita kenali dari berbagai kasus yang menimpa anak-anak, atau dari referensi-referensi yang tertulis di buku-buku yang menjelaskan masalah tersebut, atau fakta-fakta yang kita dapatkan dalam keseharian kita ketika berinteraksi dengan masyarakat. Tim Ruqyah Majalah Ghoib sendiri sudah berkali-kali menerima keluarga yang anak-anak mereka terganggu oleh jin (yang dikira anak indigo)
Berikut ini, di antara gangguan yang sering terjadi pada anak-anak.
1. Gangguan pada mata anak indigo.
Anak indigo yang terganggu matanya akan mampu melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh manusia pada umumnya. Dia melihat kehadiran makhluk lain di tengah komunitas perkumpulannya, bahkan dalam kesendiriannya ia berkomunikasi dan bercanda dengan makhluk tersebut. Oleh sebab itu anak yang terkena gangguan sejenis ini lebih suka menyendiri dan menikmati keterasingan dirinya dari khalayak ramai. Dia tidak suka kalau ada teman-teman yang menemaninya, kalaupun mau bergaul juga akan terlihat canggung dan tidak bersahabat, tatapannya hampa, penglihatannya kosong, sering melamun dan larut dalam halusinasi.
Rasulullah SAW. pernah meruqyah seorang anak yang terganggu matanya, sehinga tampak sorotan matanya yang ganjil dan tatapannya yang bias tidak terarah. Setelah anak itu dihadapkan ibunya kepada Rasulullah, dan punggungnya dihadapkan ke muka Rasulullah maka beliau memukul punggungnya dengan keras sambil berkata: “Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh Allah.” kemudian anak itu menatap dengan pandangan yang sehat tidak seperti pandangan sebelumnya. Lalu Rasulullah mendudukkannya di hadapannya seraya berdo’a untukryra kemudian mengusap wajahnya. (HR. Turmudzi).
Tim Ruqyah Majalah Ghoib juga pernah kedatangan seorang anak Indigo yang sering dimanfaatkan oleh salah satu stasiun televisi untuk mendeteksi kehadiran dan keberadaan jin di acara mistis, ketika anak itu berbaring dan mendengar alunan ayat-ayat Al-Qur’an, tak berapa lama ia langsung meloncat ketakutan, menurut penglihatannya ada gondoruwo yang besar sedang duduk di atas dadanya (yang jadi khodam anak tersebut tanpa dia sadari).
Maka waspadalah bila Anda mempunyai anak yang bisa melihat jin di sekitarnya, karena itu bukanlah suatu kelebihan atau keistimewaan seperti yang dipahami dan diyakini oleh kebanyakan orang. Justru itu merupakan kelainan dan gangguan yang membutuhkan pengobatan, agar kondisinya kembali normal seperti anak-anak lainnya. Allah menegaskan, “Sesungguhnya ia dan pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihatnya.” (QS. Al-A’raf: 27). Berkaitan dengan ayat tersebut lmam Syafi’i mengatakan, “Barangsiapa yang mengaku melihat jin (dalam bentuk aslinya) maka kami katakan kesaksiannya tidak syah, kecuali orang tersebut seorang nabi.” (Fathul Bari 6/423).
Seperti diketahui, termasuk kesaksian yang tertolak ialah kesaksian seorang pembohong. Walhasil, secara tidak langsung lmam Syafi‘i mengatakan bahwa orang yang mengaku bisa melihat jin adalah pembohong besar.
2. Gangguan pada telinga anak indigo
Anak yang terganggu telinganya akan mendengar bisikan-bisikan yang mengiang samar atau terdengar jelas di gendang telingnya. Biasanya bisikan itu bersifat profokatif dan negative, seperti mencegah seseorang ketika ingin berbuat kebajikan atau sebaliknya menyuruh anak tersebut berbuat nekat yang destruktif, sehingga membahayakan anak tersebut dan mengancam ketenangan orang lain. Bisikan-bisikan itu akan memprogram dan mendalangi perilaku anak tersebut, sehingga lakunya akan kelihatan asing, aneh dan nyeleneh.
Syaikh Muhammad Ash-Shayyim, seorang ulama al-Azhar Mesir pernah meruqyah anak yang terkena gangguan di telinganya, ia senantiasa dibisiki bahwa ia akan mati sekarang juga, sehingga ketakutan dan kecemasan selalu menyelimuti kehidupannya. la selalu didikte oleh jin penganggu dengan mengatakan: “Janganlah kamu melakukan ini dan itu karena pasti kamu akan mati.”
Kemudian syaikh Muhammad Ash-Shayym mengatakan kepada anak itu bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mati, janganlah takut menghadapinya karena ajal telah ditentukan Allah. Dan yang menimpa dirinya adalah was-was yang dibisikkan oleh syetan agar ia lalai berdzikir kepada Allah, disebabkan oleh kecemasan yang selalu menggelayut di perasaannya. Banyak berdzikir dan jagalah kesucian dengan menjaga wudlu serta memperbanyak membaca ayat-ayat perlindungan.
Anak yang mengalami gangguan ini akan terlihat perubahan yang drastis pada sikapnya, yang tadinya ceria akan kelihatan murung dan pendiam, mengalami gangguan ketika mau tidur, sehingga jam istirahatnya tidak teratur dan susah jika ingin tidur. Akhirnya berat badannya turun dari hari ke hari. Gangguan seperti itulah yang pernah dialami anak berumur lima tahun dari Cakung dan pernah datang ke kantor Majalah Ghoib. Setelah diruqyah oleh ustadz Junaedi Lc, anak itupun menggeliat-geliat dan berusaha mematikan tape yang sedang memutar kaset ruqyah. Tapi akhirnya berangsur-angsur dia meniadi tenang dan senang. Sang ibu pun tersenyum syukur kepada Allah yang telah memberikan kesembuhan kepada anaknya.
3. Sering menangis dan rewel
Anak anda atau anak yang diyakini aindigo yang sering menangis dan rewel, terutama di malam hari kemungkinan ada unsur gangguan jin pada dirinya. Entah dia melihat sesuatu yang menyeramkan atau terlintas olehnya bayang-bayang yang menggoda dan menakut-nakutinya. Atau bisa juga dia mendengar bisikan-bisikan yang bernada ancaman yang menganggu ketenangan tidurnya. Tim majalah Ghoib pernah menangani seorang anak yang baru berumur empat bulan dari Tebet. Jika malam tiba ia menangis terus menerus yang mengganggu istirahat orangtua dan masyarakat sekitarnya. Begitulah cerita ibu anak tersebut.
Ketika ditanya oleh ustadz Junaedi tentang jimat-jimat yang dimiliki untuk menjaga anak tersebut, si ibu mengaku terus terang bahwa anak bayi itu dikasih keris oleh kakeknya untuk menjaga cucunya yang tercinta. Kemudian keris itu pun dibacakan ayat kursi dan dibakar kemudian dibuang. Dengan izin Allah anak itu menjadi tenang dan tidak banyak menangis. lstirahatnya di malam hari pun menjadi normal sebagaimana bayi-bayi seusianya.
4. Syaraf otaknya terganggu dan menyebabkan ia seperti orang gila
Syetan masuk ke tubuh manusia melalui peredaran darah, begitulah cara mereka mengganggu manusia seperti yang diberitakan Rasulullah. Karena yang diserang adalah organ yang punya jaringan ke otak. Akhirnya jaringan itu mengalami penyumbatan, akibatnya si penderita akan kehilangan rasa dan perasaannya secara total. Begitulah analisis dr. Ahmad Shabahi tentang kesurupan/gangguan jin pada manusia ditinjau dari sisi medis. Anak yang mengalami gangguan pada otaknya akan linglung, bicaranya tidak terarah ngalor-ngidul dan kadang-kadang tidur di sembarang tempat.
Kondisi ini sepintas mirip dengan anak autis yang kadang bicara sendiri dan cenderung ngaco atau anak penderita ADD/ADHD (gangguan kekurangan perhatian/gangguan hiperaktif dan kekurangan perhatian).
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa seorang sahabat meruqyah pasien yang gila, ketika pasien terebut sembuh dengan izin Allah, sahabat tersebut diberi seratus ekor kambing oleh keluarganya. Lalu sahabat tersebut bercerita kepada Rasulullah. Rasulullah membenarkan apa yang ia perbuat, karena ruqyah yang dibacanya adalah ruqyah syar’iyah yaitu dengan membaca surat al-Fatihah. (lihat sunan Abu Dowud bab ath-Thibb no 19). Rasulullah sendiri juga pernah meruqyah anak yang terkena gangguan jiwa (gila). Rasulullah menggertak (jin yang berada di jasad) anak tersebut: “Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah Rasulullah.” Lalu anak itu pun sembuh. (Sebagai perwujudan rasa syukurnya) ibunya memberi Rasulullah dua ekor kambing, sedikit samin dan susu.” (HR. lmam Ahmad).
5. Anak Indigo Mengobati orang yang sakit
Kita sering mendengar cerita, bahwa disuatu tempat (daerah) ada tabib yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Tabib itu belum pernah kuliah difakultas kedokteran, juga belum pernah menjadi asisten dokter sehingga bisa belajar dari pengalaman hasil interaksinya dengan dokter tersebut. Bahkan dia juga belum pernah menelaah buku-buku kedokteran. Justru ilmu-ilmu yang dikuasainya adalah ilmu instan praktis yang diperolehnya secara tiba-tiba. Orang-orang daerah (kampung) sering menyebut mereka dengan ‘Dukun Tiban’ dan lebih mengejutkan lagi ternyata di antara dukun tiban itu adalah anak yang masih belia, bahkan ada yang masih balita.
Ada anak kecil yang diklain indigo bisa mengobati? ltulah realita yang sering kita dengar terutama di masyarakat pedesaan. Dengan akal sehat, kita tidak bisa menerima fenomena tersebut. Darimana seorang balita belajar pengobatan? Baiklah. Mari kita simak penuturan ulama terkenal lmam Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab Luqothul Marjan. Ketika Zaid bin Wahb berperang di suatu jazirah, di malam hari didatangi seorang laki-laki yang berjanji akan mengajarkan ilmu kedokteran dengan mengatakan: “Apabila seseorang yang sakit menyebutkan penyakitnya kepadamu, maka apa yang terlintas di hatimu bahwa itu obatnya, maka benar-benar itu obatnya.”
lmam Suyuthi menyebutkan bahwa jin telah mengajari manusia tentang ilmu pengobatan. Dan lbnul Jauzi menceritakan bahwa ketika Abu Ali adz-Dzahaq berada di Naisabur untuk berdakwah, tiba-tiba ia terkena penyakit mata. Pada suatu malam ia bermimpi ada seseorang yang masuk kamarnya. Dia mengabarkan bahwa ada sekelompok jin hadir dalam majelisnya, mereka tidak ingin Abu Ali pulang karena penyakit mata yang diderita. Padahal jin-jin tersebut baru mulai belajar, lalu orang tersebut mengusap matanya. Ketika Abu Ali terbangun dia tidak merasakan sakit mata lagi. Begitulah lmam Suyuthi menceritakannya di halaman lain dalam kitab yang sama dengan tema “Jin Mengobati Manusia”.
Lalu siapa yang mengajari dukun-dukun tiban yang di antaranya masih balita? Maka waspdalah bila anak Anda tiba-tiba bisa mengobati orang sakit dan diyakini sebagai anak indigo? Padahal sebelumnya belum pernah belajar ilmu pengobatan atau kedokteran. Karena itu bukanlah kelebihan tapi kelainan yang disebabkan gangguan jin, dan yakinlah jin tidak akan membantu manusia kecuali ada pamrih dan niatan yang jahat.
Itulah beberapa gangguan yang sering terjadi pada diri anak-anak. Keberadaannya yang belum mengerti arti kehidupan, belum mengetahui adanya permusuhan abadi dan peperangan yang tak kenal kompromi dengan syetan, telah dijadikan obyek kedzaliman. Mereka juga bisa menjadi sasaran dendam atas kekesalan dan keputus-asaan karena kegagalan syetan untuk mngganggu orang tuanya. Gangguan tersebut timbul karena kedzaliman jin atau karena kejahatan manusia yang yang memanfaatkan jin untuk mengganggu anak-anak tersebut.
Semoga Allah melindungi kita dan keluarga dari gangguan syetan yang terkutuk. Amin.
Ghoib Ruqyah Syar’iyyahRUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-18734053376388239902016-01-01T22:46:00.002-08:002016-01-01T22:46:14.907-08:00SIHIR PANGGILAN GHAIBSIHIR HAWATIF (Panggilan Ghaib)
Gejala-gejala Orang Yang Terkena Sihir Hawatif
A.Sering mimpi yang menyeramkan
Mimpi seolah-olah ada yang memanggilnya
B.Ketika dalam keadaan terjaga sering mendengar suara yang memanggilnya padahal ia tidak melihat seorangpun.
C.Banyak was-was
Selalu curiga kepada teman dan orang-orang yang dicintai
D.Bermimpi seolah-olah ia terjatuh dari tempat yang tinggi
E.Mimpi dikejar hewan-hewan buas.
Bagaimana Sihir Hawatif Terjadi ?
Biasanya tukang sihir alias dukun sableng mengirim jin yang ditugasi untuk menyibukan orang yang disihir baik pada waktu terjaga maupun waktu tidur, kemudian jin tersebut menampakkan dirinya pada waktu tidur dalam berbagai bentuk binatang buas yang mengancamnya, dan memanggil-manggil nama orang tersebut diwaktu terjaga. Suara panggilan tersebut terkadang berupa suara manusia yang dikenalnya atau suara-suara yang aneh.
Di samping itu, sihir ini bisa membuat si penderita penuh keragu-raguan terhadap kerabat maupun orang-orang yang jauh dengannya. Gejala-gejala ini berlainan sesuai dengan kuat dan lemahnya jin tersebut, bahkan gejalanya bisa bertambah hingga membuat orang yang disihir menjadi gila dan terkadang melemah hanya sekedar menimbulkan was-was saja.
Pengobatan Sihir Hawatif
Bacakan ayat-ayat ruqyah syar'iyyah kepada korba,
Jika terjadi reaksi maka berdialoglah sesuai dengan ketentuan syariat
Jika tidak terjadi reaksi, berilah pengajaran berikut:
Berwudhu dan membaca ayat kursi sebelum tidur
Menghimpun kedua telapak tangan dan membaca Al-Mu'awwidat (Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas), kemudian tiupkan ke dalam telapak tangan tersebut lalu usapkanlah sebanyak tiga kali sebelum tidur.
Membaca Surat Ash-Shaaffaat pada waktu pagi dan Surat Ad-Dukhan menjelang tidur atau mendengarkannya.
Membaca Surat Al-Baqarah setiap tiga kali sehari atau mendengarkannya
Setiap pagi dan sore membaca do'a:
حَسْبِيَ اللهُ لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ
Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah sebelum tidur
Membaca do'a ketika menjelang tidur:
بِسْمِ اللهِ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، اللهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَأَخْسِئْ شَيْطَانِيْ وَفُكَّ رِهَانِيْ، وَاجْعَلْنِيْ فِي النَّدِيِّ الأَعْلَى
Berikanlah rekaman pembacaan surat-surat berikut ini: Surat Fushilat, Al-Fath, Al-Jin, kemudian perintahkan untuk mendengarkannya sebanyak tiga kali dalam sehari.
Seluruh amalan tersebut dilakukan selama satu bulan penuh in sya Allah kesembuhan akan datang.RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1299902902427369544.post-2025480676944575782016-01-01T22:45:00.002-08:002016-01-01T22:45:11.524-08:00RUQYAH KASUS DEPRESI Dalam konteks pengobatan, al qur’an terbukti secara ilmiah dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi pengobatan untuk keluhan penyakit fisik maupun psikologis.
Sebagaimana dengan riwayat yang mahsyur bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pernah meruqyah seseorang yang mengalami sakit kejiwaan dan berhasil sembuh.
riwayat Mathar Bin Abdurahman Al-
A'naq yang mengisahkan tentang semang anak perempuan gila yang dibawa kehadapan Rasulullah dengan keadaan diikat. Kemudian setelah wanita itu dilepas ikatannya dan duduk membelakangi Rasulullah sesuai perintahnya, beliau memegangi keempat ujung bajunya dari atas kebawah dan memukul punggungnya hingga terlihat ketiak beliau putih sambil bersabda
"Keluarlah engkau wahai musuh Allah!
Keluarlah engkau wahai musuh Allah Setelah itu Rasulullah mendoakan dan mengusap wajahnya, dan wanita itu sembuh. Al-Haitsami, dalam Majma'uz Zawa'id: 9/3,
berkata bahwa Hadist ini
diriwayatkan imam Thabrani.
Kemudian riwayat yang lain :
Dari Kharijah bin Shalt at Tamimi dari pamannya, dia datang ke Madinah untuk menemui Rasulullah lantas masuk Islam. Saat hendak pulang dari Madinah menuju kampung halamannya beliau melewati suatu perkampungan. Di kampung tersebut terdapat orang gila yang dipasung dengan besi. Salah satu keluarga orang gila tersebut berkata kepada pamanku, “Kami dapat kabar bahwa nabimu mengajarkan kebaikan. Apakah anda memiliki sesuatu untuk mengobatinya?”. Pamanku lantas me-ruqyahnya dengan hanya membacakan surat alfatihah. Setelah diruqyah orang tersebut sembuh seketika. Mereka pun memberiku seratus ekor kambing. Akhirnya kudatangi Nabi dan kuceritakan apa yang telah terjadi. Beliau merespon dengan bertanya, “Apakah engkau hanya meruqyah dengan membacakan surat alfatihah?” “Tidak ada yang lain”, jawabku. Sabda Nabi, “Ambillah seratus ekor kambing tersebut sungguh engkau termasuk mendapat upah dengan ruqyah yang benar, bukan dengan ruqyah yang batil” [HR Abu Daud, hasan]
"Kami turunkan dari Al-Qur'an ini, yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin."(Al lsraa':82)
Manfaat Terapi Al Qur’an sebagai terapi kejiwaan :
A.Menenangkan Jiwa.
B.Menstimulasi otak dengan gelombang/frekuensi yang keluar dari bacaan ruqyah
C.Bacaan Al Qur’an mempengaruhi dan memperbaiki sel-sel tubuh.
D.Al Qur’an mempengaruhi metabolisme tubuh
E.Bacaan Al Qur’an dapat mengeluarkan energy negative dalam tubuh.
F.Ruqyah dapat mengeluarkan JIN (evil spirit) didalam tubuh yang mempengaruhi fisik dan emosi. RUQYAH BEKAM KEBUMENhttp://www.blogger.com/profile/10223695986529156005noreply@blogger.com0