Rabu, 25 Januari 2012

Meneliti kehidupan Jin

Sebelum mengenal blog, saya menuangkan tulisan seputar dunia jin dan supranatural di facebook baik di status atau catatan.
seorang lulusan perguruan tinggi terkenal yang agaknya juga senang dengan dunia supranatural mengkritik tulisan-tulisan saya dengan berkata: "saya kira Anda mengetahui tentang jin dari penelitian sendiri, ternyata hanya berdasarkan katanya." yang di maksud 'katanya' oleh orang itu adalah ayat al qur'an dan hadits nabi yang berbicara tentang jin,bukan saya sendiri yang melakukan penelitian pada kehidupan jin.
jawaban saya, jin adalah mahluk ghoib yang tidak bisa di lihat, di dengar atau di raba. mereka berbeda alam dengan kita. kalau di lihat saja tidak bisa bagaimana munkin kita menelitinya? maka mau tidak mau dalam hal-hal ghoib, termasuk tentang jin kita harus mencari keterangannya dalam al qur'an dan hadits-hadits nabi.
     dulu saat mengobati pasien dengan terapi ruqyah saya sering mengadakan dialog dengan jin di tubuh pasien. saat itu bisa saja saya menanyakan pada jin tentang kehidupan mereka namun saya tidak melakukan itu karena bisa saja jin memberi jawaban palsu untuk mengacaukan pemahaman saya tentang dunia mereka. dalam keyakinan saya, Allahlah yang menciptakan jin. jadi Allah yang lebih tahu tentang jin di banding siapapun dan Allah telah banyak memberi kita keterangan tentang jin dalam al qur'an maupun lewat nabinya (hadits).
     waktu itu perdebatan yang terjadi antara saya dan orang itu adalah soal makanan jin. orang itu berpendapat makanan jin adalah apel jin. sedang saya berpendapat, jika jinnya muslim maka salah satu makanannya adalah tulang binatang. ini berdasarkan hadits nabi yang berbunyi; "janganlah kalian beristinja dengan tulang binatang karena itu makanan saudaramu dari bangsa jin." (HR MUSLIM)
lalu bagaimana dengan makanan jin kafir?
jin kafir atau setan akan ikut makan dengan kita jika saat makan kita tidak membaca basmalah dan juga jika saat makan kita menggunakan tangan kiri. ini berdasarkan pemberitahuan dari nabi; "barang siapa makan dengan tangan kiri maka setan ikut makan bersamanya dan barang siapa minum dengan tangan kiri maka setan juga ikut minum bersamanya." (HR AHMAD)
juga hadits yang berbunyi: "apabila salah seorang dari kalian masuk rumah dan menyebut nama Allah ketika masuk dan makan maka setan akan berkata pada temannya 'tidak ada tempat bermalam dan makan malam bagi kalian di tempat ini'
namun semua kembali pada pembaca mau memilih pendapat siapa?

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda