Senin, 04 Juli 2016

fungsi lain praktisi ruqyah

Kemarin meruqyah di sruweng. Seorang gadis remaja yg lumpuh setelah kecelakaan terjatuh dr motor. Kata rumah sakit harus operasi untuk menyambung tulang belakang dg pen.pihak keluarga menolak lalu memilih jalan pengobatan alternatif.sudah banyak dukun,orang pinter dan tukang pijat yg di datangkan tapi belum ada juga tanda-tanda kesembuhan. Terahir berobat ke orang pinter di kebumen.saat di terapi katanya keluar paku dan jarum dr punggung si gadis.tapi anehnya sudah 3 kali di terapi tak ada juga perubahan. Sayapun di undang untuk meruqyah. Awalnya saya tanya penyebab sakitnya,saya tanya anjuran dokter/rumah sakit,saya tanya mimpi-mimpi yg di alami si gadis plus segala pertanyaan lain yg merupakan tanda penyakit non medis. Setelah cukup baru kemudian meruqyahnya.saat meruqyah saya makin yakin ini murni penyakit medis dan ucapan para dukun dan orang pinter,termasuk kelarnya paku dan jarum hanyalah dusta (sulap) semata. Sayapun menyampaikan keyakinan saya pada keluarga si gadis bahwa ini murni penyakit medis dan sebaiknya mengikuti saran rumah sakit untuk operasi. Kadang kehadiran kita peruqyah bukan untuk menyembuhkan pasien tapi untuk mengarahkan pasien dan keluarganya agar mau berobat ke tempat yg tepat. Kehadiran kita juga untuk menyelamatkan pasien dan keluarganya agar tidak terus menerus menjadi korban penipuan oknum dukun dan orang pintar yg hanya ingin mendapatkan harta keluarga pasien...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda