Dokter tertipu dukun

Di tabloid Cempaka edisi 37,10-16 Desember 2011 halaman 34 ada berita yang menarik yaitu tentang seorang dokter yang tertipu ratusan juta oleh dukun.akibat penipuan itu 2 rumah dan satu perusahaan farmasi miliknya amblas.ironisnya kasus itu bermula dari penyakit stroke yang di derita korban. Hadi sunarto,dokter yang pernah praktek di rumah sakit tentara bhakti wira tamtama dan rumah sakit islam sultan agung,justru mendatangi dukun untuk kesembuhan penyakitnya.
semua keinginan dukun ia penuhi,sampai ia tak sadar telah memberikan uang ratusan juta pada si dukun,bahkan menyerahkan perusahaan farmasi miliknya untuk di kelola istri si dukun yang kemudian tanpa sepengetahuan sang dokter nama pemilik perusahaan itu telah di alihkan ke nama istri si dukun.
kasus ini menjadi bukti bahwa kepercayaan pada dukun dan supranatural bukan monopoli orang-orang dengan tingkat pendidikan dan ekonomi menengah ke bawah,orang dengan tingkat ekonomi dan pendidikan menengah keataspun banyak yang mempercayai dan mendatangi dukun sebagai  jalan mencari solusi atas problem yang di hadapinya.

jika gelar formal seperti dokter dan sarjana saja ada orang yang berani memalsukannya apalagi gelar non formal tentu lebih memungkinkan lagi adanya oknum-oknum yang mengaku dukun atau mungkin memang dukun beneran tapi menyalahgunakan ilmu yang di milikinya untuk melakuan penipua.