Sabtu, 21 Juli 2012

SAAT JIN PATAH HATI

     Setelah Bapak dan Ibu berkali-kali gagal menghalangi hasratku untuk terus mencintai Selly ahirnya mereka memanggil ulama dari kalangan kami untuk menasehatiku. dan di sinilah aku seperti pesakitan yang sedang di sidang.
     "Kodrun, kenapa kamu tetap bersikukuh tak mau meninggalkan wanita dari bangsa manusia itu?" tanya ulama dari kalangan kami lembut.
     "aku..."
     "ceritakan saja semuanya nak" ucap ulama itu lagi ketika aku ragu dan malu untuk berterusterang. namun kelembutan yang terpancar dari wajah dan tutur katanya membuat perasaan ragu dan malu itu mulai hilang.
     "awalnya aku sering memperhatikannya karena ia selalu memakai kaos yang bagian atasnya longgar hingga buah dadanya terlihat dan juga memakai celana super ketat...."
     "itulah akibatnya kalau sering menyendiri tak mau bergaul dengan wanita dari bangsamu sendiri, bangsa jin" ucap Ibu ketus memotong ucapanku namun ulama yang bijak itu segera memberi tanda pada ibu untuk diam.
     "lalu selanjutnya apa yang kamu lakukan?" tanya sang ulama dengan sikap tenang
     "aku sering mengikutinya terutama saat ia mandi dan berganti pakaian" jawabku sambil menundukan kepala.ku dengar sang ulama mendesah
     "tahukah kamu ketertarikanmu pada wanita dari bangsa manusia sama dengan nafsunya manusia pada hewan. memang bangsa kita bisa melihat manusia saat di kamar mandi atau saat ganti baju terutama mereka yang melakukan itu tanpa membaca doa tapi manusia juga bisa melihat binatang yang selalu telanjang. jadi ketertarikan kamu pada wanita dari bangsa manusia adalah sebuah penyimpangan seperti penyimpangan seorang manusia yang bernafsu pada binatang. apa kamu juga pernah berhubungan badan dengan wanita dari bangsa manusia itu?"
     "ya sering. saat ia tidur aku menyetubuhinya lewat mimpi"
     "kamu bisa melakukan itu apa wanita itu tidak membaca doa saat hendak tidur?"
     "dia tidak pernah membaca doa apapun kalau mau melakukan sesuatu"
ulama yang bijak itu mengangguk-angguk.
     "lalu bagaimana agar anak kami normal kembali Syekh?" tanya Bapak yang sejak tadi diam
     "dalam dunia kita, bangsa jin muslim ada peraturan yang harus di taati yaitu semua jin muslim di larang berinteraksi dengan manusia untuk sesuatu yang mubah apalagi yang haram. karena kodrun telah melanggar aturan ini maka dia harus di hukum"
      "anak kami akan di hukum apa Syekh?" tanya ibu agak cemas. di balik sikapnya yang galak ternyata ia masih menghawatirkan ku.
     "saya akan menghukum kodrun dengan membuat ia tidak bisa lagi melihat wanita dari bangsa manusia selama beberapa bulan. setelah hukuman ini selesai kalian harus segera mencarikan jodoh untuk kodrun. setelah punya istri dari bangsa kita,bangsa jin lambat laun ketertarikannya pada selly, wanita bangsa manusia itu pasti akan hilang"
aku tersentak. jadi setelah ini aku tak mampu lagi melihat wanitaa pujaanku dengan segala kemolekannya dan tak dapat menggaulinya lagi lewat mimpi...padahal hati ini telah terpaut pada wanita itu walau ku sadari ini sebuah penyimpangan.
     perlahan ulama yang bijak itu mendekatiku lalu mengusap mataku sambil membaca doa. di mana setelah proses ini aku tak akan lagi bisa melihat wanita dari bangsa manusia namun sebelum sang ulama menyelesaikan bacaan doanya masih terbayang olehku tubuh selly yang selalu memakai kaos dengan krah longgar hingga buah dadanya terlihat dan celana super pendek yang memamerkan pahanya yang mulus.
     "duh Selly aku tak akan bisa lagi menggaulimu lewat mimpi"

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda