Selasa, 17 Januari 2012

Kisah Gus Wachid,mantan dukun yang bertaubat

(majalah Variasari,edisi 26/Tahun III,April 2006) Nama lengkapnya KH.Drs.Abdul Wachid.dulu ia adalah dukun yg getol memasangkan jimat dan susuk.tp sekarang ia kerap menangis bila mengingat praktik syirik yg pernah ia lakukan. Setelah menjadi kiayi dan memimpin pondok pesantren As-Salam,singosari,malang,ia getol berdakwah untuk memerangi khurafat dan bid'ah. Salah satu strategi dakwahnya adalah dg memelopori pembakaran jimat dan beragam jenis benda yg di tuahkan.usai seminar 'Dukun-dukun bertaubat' di Ruqyah Center,Salemba,Jakarta,Gus Wachid,sapaan akrabnya berbagi cerita kepada variasari tentang pengalamannya menjadi dukun. Tanya punya tanya,ternyata Gus Wachid mempelajari ilmu supranatural sejak Madrasah Tsanawiyah.niat awalnya memang bukan untuk mencari kekayaan tetapi untuk berdakwah kepada masyarakat melalui ilmu perdukunan. "anak2 muda yg suka mabok dan tawuran,biasanya akan senang mendekati saya karena saya punyai ilmu perdukunan.lalu saya nasehati mereka agar mengikuti jejak saya,tp ternyata cara itu gagal." Kecewa dg dakwah syiriknya,Gus Wachid lantas ngelmu di sebuah pesantren di malang.beragam ritual lantas ia cicipi,dr puasa patigeni sampai selametan pakai ayam jago yg hatinya ia makan mentah2,sedangkan dagingnya untuk sang kiai.sempat pula mencoba puasa 40 hari tp gagal di tengah jalan. "setelah itu saya di tes membaca wirid,spt ya maliki ya maliku,iyaka nakbudu waiyyaka nastain.jarum di tusukan dan kulit sayapun di silet.walhasil,tdk ada darah yg keluar dr kulit saya.itu pertanda puasa saya telah sah.sayapun lulus." kenangnya dg nada penuh penyesalan. Lucunya lg,saat ia berdzikir,ada bisikan yg mengatakan kalau ia keturunan jaka tinggkir,jd dzikirnya bs ampuh.ciri keturunan joko tingkir,tambahnya,adalah panjang depa kedua tangannya lbh panjang dr badannya. "untuk belajar ngelmu spt ini ada urutannya.pertama ilmu karomah.kedua ilmu tenaga dalam.dg ilmu tenaga dalam inilah setiap dukun punya spesialisasi masing2.ada ilmu ,pelet,santet dst.tanpa dua ilmu tsb maka blm lulus menjadi dukun." urainya. Untuk mendapatkan ilmu karomah sendiri,antara lain dg salawat lalu puasa beberapa hari,kemudian mewiridkan ya Alloh,ya Rosululloh.ya syekh Abdul Qadir jaelani,ya Alloh kulu nyuwun karomahipun syekh Abdul Qodir jaelani. Tidak puas dg kekuatan supranatural yg di dapatnya,Gus Wachidpun mempelajari ilmu pengisian di lumajang.selama 2 th.cor wojo adalah ilmu pengisian kekebalan yg di dalaminya.selama mempelajari ilmu tsb Gus Wachid di larang memakan pisang emas. Belum cukup jg,Gus Wachid mempelajari ilmu pasang susuk (terbuat dr jarum emas).cara memasukannya dg membaca salawat dlm jumlah tertentu lalu membaca udkhuluha bisalamin aminin (masuklah dg selamat lg aman). "bahkan di kediri,saya di ajari salawat yg hrs di baca dlm jumlah yg cukup banyak.dr membaca itu saya kedatangan jin mirip wajah guru saya.bahkan namanya serupa dg guru saya." Masih beberapa ilmu lg yg Gus Wachid pelajari yakni ilmu sungai raja dan jurus walisongo.untuk mendapatkan ilmu tsb ia hrs mewiridkan sembilan Asmaul husna (Ya hayyu,ya ali,ya wafi,ya waqi,ya qawi,ya wali).ada satu yg bukan asma Allah yakni ya mali.nama2 itu di baca sembilan kali tanpa napas. Setamat Aliyah th 1986 Gus Wachid mulai praktik perdukunan.saat kuliah di IAIN semester 1,ia mulai di datangi banyak pelanggan yg rata2 orang besar.di antaranya dosennya sendiri. "pernah suatu ketika,saya mandikan para akademisi agama,bahkan profesor di sebuah kolam ikan di malam jumat legi.padahal cara itu hanya saya karang2 saja.si profesor td merasa perlu datang kesaya agar wibawanya ttp terjaga dan saingannya bs di atasi.kalau ingat masalalu,saya suka nyengir sendiri.dlm hati saya,bodoh amat orang ini,saya bohongi mau saja." Gus Wachid mengaku ia sebetulnya dukun spesialisasi pemasang susuk kekebalan.uniknya,ia pernah mengisi susuk kekebalan secara massal untuk satu pasukan yg hendak berangkat bertugas ke timor timur.pengisian massal itu bukan sesekali saja ia lakukan.th 1993,anak2 peserta KKN pun ia isi.laki2 dan perempuan ia suruh menelan pelor tujuannya untuk keselamatan mereka. "saya sendiri bukan karakter dukun yg suka bantuan jin.saya manfaatkan jin saya untuk mengobati orang yg kesurupan saja.dg membaca salawat sebanyak 3x,jin yg saya miliki pasti datang.dlm mengobati orang kesurupan kadang saya harus mengeluarkan jin yg lebih kuat." KEBOHONGAN RAJAH dari pengalamannya sbg dukun.Gus Wachid menilai rajah2 dlm kitab syamsul ma'arif kubra adalah sekumpulan amalan omong kosong!. Bukan cm ia yg gagal mempraktikan amalan tsb tp juga orang lain.rajah2 itu baginya adalah bisikan jin yg di buat2. Saat ini Gus Wachid telah bertobat dr praktik perdukunan.ia bahkan giat berdakwah di kalangan dukun atau kiai yg msh menyimpan ilmu perdukunannya.ia suka berdebat dg kiai yg mengaku bs pergi ke mekkah dlm waktu sekejap untuk sholat jumat. "saya juga datangi perguruan di ngawi yg menawarkan ilmu menghilang.caranya dg menyembelih kucing,kemudian di kubur di tempat yg tdk terkena sinar matahari dan setelah 41 hari di ambil dg puasa selama itu.Sebelum mendapatkan ilmu itu,harus menjalani ritual khusus.pada saat bulan purnama,harus menggigit 11 tulang binatang.ada tetangga saya yg jadi gila ketika mencoba mengamalkan ilmu itu. Banyak sudah yg di lakukan Gus Wachid untuk menebus dosa2nya di masa lalu.bersama teman2nya ia membongkar sindikat penipuan praktik perdukunan.mulai dr pasuruan,probolinggo,situbondo hingga madura.Gus Wachid bukan hanya menggrebek jaringan itu,tp jg merobek-robek rajah di setiap rumah,termasuk ayat2 yg di tempel di wc.ia jg giat mengumpulkan jimat untuk kemudian di bakar hingga tak tersisa. "saya sering menangis bila ingat masalalu.untuk menebus kesalahan itu,sampai2 saya pernah melakukan puasa Daud dlm waktu yg cukup lama."ujarnya berterusterang. Tamat. Majalah Variasari,edisi 26/Tahun III,April 2006.kisah Gus Wachid yg lbh lengkap ada di majalah Ghoib,edisi khusus DUKUN-DUKUN BERTAUBAT.

1 Komentar:

Pada 29 November 2013 pukul 19.24 , Anonymous Selamet Hariadi mengatakan...

Pengalaman Gus Wahid yang bisa jadi pelajaran buat kita...

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda