Kamis, 12 Januari 2012

Pemurtadan lewat Jin merajalela

(Majalah sabili no 12 TH XI januari 2004)


Usaha pemurtadan dan kristenisasi lewat sihir,jin dan hipnotis terus terjadi di sumatera barat.kasus yg terungkap bak pucuk dr gunung es.ada gerakan terorganisasi di balik kesurupan masal.
Mula-mula Lisa rihana khairani merasakan sakit yg luar biasa pd bagian perutnya.sakit tersebut kian bertambah hingga ia tak mampu menahan.setelah itu tak berapa lama,santri pesantren putri khairu ummah yg br berusia 15th itu tak sadarkan diri.dlm keadaan tak sadar,ia merasa ada seorang teman sesama santri mengajaknya bermain-main.bermain di sebuah lorong yg gelap dan pekat.lalu tiba2 ia di tinggalkan sendiri dlm kegelapan.tak lama kemudian segerombolan mahluk mendatanginya.mahluk2 yg aneh itu menarik dan mengajaknya ke dalam sebuah ruangan kosong.di ruangan tsb hanya ada salib yg menggantung dan mahluk2 yg menyanyikan haleluya. "orang2nya seram2 pak,ada yg bertanduk.ada yg kepala saja tp berambut panjang sampai ke tanah,ada yg berbulu semua,pokoknya seramlah pak." ujar Lisa bergidik mengingat pengalamannya.Masih menurut cerita Lisa,mahluk2 aneh itu memaksanya untuk ikut menyanyi dan menyebut haleluya.mrk memaksa dan mendorong-dorong lisa untuk menyembah tanda salib yg ada di dpn nya.tp dg sekuat tenaga Lisa menolak dan meronta. "sy terus menyebut Allohuakbar,Allohuakbar.saya punya Alloh,saya punya Alloh." tutur gadis yg hafal Qur'an ini.
Hal spt ini di alami lisa terus menerus tanpa henti.Lisa tak sendiri mengalami kesurupan yg mengajaknya untuk murtad dan meninggalkan islam. Weni rahayu,gadis kecil yg jg santri di khairu ummahpun mengalami hal yg sama.
Di awali rasa sakit yg tak tertahan,weni rahayu yg setiap hari biasa di panggil Ayu inipun kesurupan.dlm kondisi tak sadar,ia spt di bawa ke dlm sebuah istana yg penuh boneka indah-indah.diajaknya Ayu bermain hingga puas oleh orang2 di dalamnya.sama spt Lisa,setelah bermain-main Ayupun di giring memasuki sebuah ruangan kosong dg tanda salib menggantung dan orang2 yg terus menerus menyebut haleluya.Ayu di paksa2 untuk menyembah salib yg ada di depannya . Sedikitnya ada sembilan santri putri dr pesantren yg berlokasi di Tunggul hitam,padang ini kesurupan.hampir dr semua santri belia yg kesurupan adlh santri2 dg prestasi yg tinggi.ada juara kelas,juara ceramah,pintar berbahasa arab,hafidz Quran dan sebagainya. 
Hampir 2 bulan para santri lugu ini terus menerus kesurupan. "saya kasihan sekali dg anak2 kami itu.semua santri jd ketakutan dan proses belajar mengajar praktis berhenti selama peristiwa ini." ujar Agusti dewice,Spd,kepala sekolah khairu ummah. 
Menurut Dewice,ia mencatat setidaknya ada 3 tahapan yg di alami para santrinya saat kesurupan.sepuluh hari pertama,saat kesurupan mrk spt lemas,tak berdaya dan bs jatuh di mana2.mrk jg tdk bs di gerakan oleh siapapun,termasuk oleh ustadz2 yg meruqyah. "sSosok yg tak nampak oleh santri lain itu berbaju hitam menawarkan pertolongan dg cr menyebut Yesus dan Bunda maria. 
Pada periode 10 hari kedua,saat kesurupan santri tdk lg berdiam di atau tak berdaya tp sudah mencoba melompat pagar,memanjat tembok dan hendak melarikan diri keluar dr pesantren.bahkan salah seorang santri bernama Dwika pradipta nampak mencoba melompat dr bangunan lantai 2 pesantren. "katanya,Dwika seolah-olah sedang melihat tangga menuju istana dg putri2 yg cantik." terang Dewice. 
Selanjutnya pd periode ketiga santri2 kesurupan mulai menyerang teman2nya dan melukai dirinya sendiri dg cara membenturkan diri ke dinding,pintu dan lantai.sebuah pintu mushola yg besar,nampak rusak di hantam lisa yg sedang kesurupan. "bukan Lisa yg menghantam,tp jin itu pak." ujar Lisa menyangkal dg nada malu. 
Menurut H.Irfianda abidin.ketua Forum penegak syariat islam yg aktif membantu penyembuhan,masalah ini bukan lg masalah lokal khairu ummah saja tp telah menjadi masalah muslim di padang dan indonesia.bersambungeorang anak yg badannya kecil saja,tak mampu di angkat oleh 15 orang ustadz yg besar2." tutur Dewice. 
Menurut Lisa,pada periode ini santri yg kesurupan seolah mengaku di datangi oleh sosok yg menawarkan penyembuhan.Irfianda mengatakan,jk tdk org yg sama,maka ada jaringan yg sama dan terorganisir di belakang usaha2 pemurtadan lwt jin ini. 
Irfianda menceritakan,proses penyembuhan para santri belia ini sungguh melelahkan dan menghabiskan waktu. "bayangkan saja.mengeluarkan 1 jin minimal memakan waktu 2 jam.tp kalau 1 jin keluar,ada yg lain yg masuk lg." ujar Irfianda yg bersama unsur2 lain spt laskar jihad padang dan pemuda2 masjid sekitar turut membantu penyembuhan. 
Dalam proses penyembuhan atau Ruqyah tsb,jin2 yg memasuki tubuh anak2 santri tsb,meminta tolong pd bunda maria,yesus dan terus menerus menyebut haleluya.selain itu,jin2 yg merasuki para santri belia itu menyebut nama seseorang sbg pengirim mrk.namanya adalah Donarius,salah seorang warga sekitar yg beragama kristen.berdasarkan pernyataan jin itu pula,irfianda abidin dan tokoh setempat mengundang Donarius untuk berdialog di pesantren khairu ummah.dlm dialog tsb,Donarius menolak bhw dirinya pelaku dan pengirim jin2 tsb ke pesantren khairu ummah."mana mungkin sy melakukan hal spt itu,apalagi sy seorang pengajar dan pendidik.tdk mungkin sy melakukannya." ujar Donarius dlm dialog yg di gelar pukul 3 dinihari itu. 
Menanggapi pernyataan para santri yg mengatakan pernah beberapa kali melihat wajah Donarius dlm mimpinya,dosendi salah satu perguruan tinggi di padang ini mengatakan jangan hal itu di jadikan dasar. "bs jd anak2 ini mengalami halusinasi." kt Dewice menirukan keterangan Donarius wkt itu. 
Setelah dialog tsb,muncul berita yg tak sedap.kabar beredar,bhw pesantren khairu ummah mengeluarkan tuduhan bhw telah terjadi pemurtadan yg di lakukan oleh seseorang. "km tak pernah mengeluarkan tuduhan dan km jg menyayangkan berita yg berkembang ttg hal itu.citra pesantren jd ikut buruk." kata Dewice menyayangkan. 
Sementara anak2 khairu ummah terus kerasukan.berita ttg pemurtadan bermotif kesurupan dan penggunaan jin melebar keseluruh kota.peristiwa ini menjadi pembicaraan di kantor DPRD,Gubernur,Camat dan sebagainya tp hingga kini blm ada penanganan serius

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda