Sabtu, 21 April 2012

SAAT AKU DI KIRA 'ORANG PINTER'

     Sudah membaca cerpenku yang berjudul 'di persimpangan jalan?' itu di ambil dari kisah nyata seorang kenalan yang sebenarnya tidak memiliki kemampuan supranatural apapun baik ilmu kesaktian yang lazim di mililki para dukun atau ilmu pengobatan islam yang di sebut RUQYAH SYAR'IYYAH atau THIBUN NABAW Y tapi karena penampilannya begitu meyakinkan seperti 'orang pinter' ahirnya banyak orang yang datang padanya untuk keperluan 'supranatural'.
     Aku juga pernah berada dalam posisi seperti itu. kejadiannya saat aku masih sekolah di MAN. saat sekolah itu aku tinggal di kos yang tak jauh dari lokasi sekolah.
di tempat kos ku ada seorang gadis yang sering sekali kesurupan. karena terlalu seringnya tetangga pun tak ada lagi  yang datang untuk melihat saat ia kesurupan.
     Di kos itu aku terbilang paling rajin ibadah. sebelum berangkat sekolah aku selalu menjalankan sholat dhuha 12 rakaat. saat tengah malam aku juga bangun untuk sholat tahajud. mungkin karena mengetahui kebiasaanku itu si gadis yang sering kesurupan menyangka aku 'orang pinter'. suatu hari iapun memintaku mengobati penyakitnya. tentu saja dengan jujur ku jawab aku tak bisa apa-apa. tapi pengakuanku yang mengatakan tak bisa apa-apa di anggap oleh si gadis sebagai sikap tawadhu orang-orang yang benar-benar berilmu. dan diapun terus memohon agar aku melakukan sesuatu supaya ia sembuh dari penyakitnya itu. ahirnya aku meminta waktu pada gadis itu untuk berfikir. setelah satu dua hari lewat aku kemudian mendapatkan ide memberinya sebuah jimat yang ku buat dari potongan mushaf al qur'an. potongan mushaf itu kemudian ku lipat dan ku bungkus dengan kain putih lalu ku semprotkan minyak wangi. sungguh saat itu yang ku lakukan hanya mengarang-ngarang saja karena terlanjur di kira 'orang pinter'.
     itulah sekelumit pengalamanku. betapa kadang karena satu dan lain hal orang yang sebenarnya tidak memiliki kemampuan 'supranatura' baik kesaktian atau ilmu pengobatan di kira sebagai 'orang pinter'. kalau orang yang di sangka itu orang jujur mungkin tidak terlalu menjadi masalah tapi kalau pas yang di sangka itu orang yang tidak jujur, berani memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan dan lain-lain maka tindakannya bisa merugikan orang-orang yang meminta tolong padanya karena menganggap ia 'orang pintar'. jadi berhati hatilah...

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda