Kamis, 26 Juli 2012

SAHABAT DARI BANGSA JIN

     "Assalamualaikum" suara yang begitu berat itu mengagetkan semediku. aku segera membuka mata dan meloncat kebelakang seketika saat melihat sosok tinggi besar ada di depanku.
     "ha ha ha kenapa takut? bukankah kamu rela melakukan berbagai ritual termasuk membaca surat jin agar bisa bertemu dengan salah satu dari bangsa kami, bangsa jin"
ucapan sosok di depanku membuatku tersadar dengan tujuanku semula. sekuat tenaga ku lawan ketakutan yang menguasai hatiku.
     "benarkah anda jin?" tanyaku masih agak gemetar
     "benar. apa kamu mau bukti?"
tanpa menunggu jawabanku sosok di depanku berputar beberapa kali dan ketika putaran itu telah berhenti sosok itu telah berubah menjadi seorang gadis yang begitu cantik namun saat kekagumanku belum hilang pada kecantikannya tiba-tiba sosok itu kembali berputar dan kembali pada sosok semula ketika putaran itu berhenti.
     "sekarang apa yang kau inginkan?"
     "jin, beritahu aku apa di sekitar rumahku ada harta atau benda ghaib yang tersimpan?"
Jin di depanku tak langsung menjawab. ia mengedarkan pandangan kesekitar rumahku.
     "ada" jawab jin itu sambil matanya  tetap memandang ke sekeliling
     "di mana dan apa bentuknya jin?" tanyaku tak sabar
     "di bawah tempatmu duduk ada sebuah keris peninggalan kerajaan majapahit. sedang di halaman belakang rumahmu ada harta karun yang terpendam. letaknya di bawah pohon jambu"
     "aku akan mengambil harta itu jin"
     "silahkan tapi ada saratnya, selain harus di ambil pada malam hari juga tidak boleh memakai lampu penerang apapun selain sinar bulan. kalau sudah tidak ada yang akan kamu tanyakan aku akan pergi"
     "tunggu,jawab dulu pertanyaan terahirku. bagaimana caranya kalau aku akan memanggilmu?"
     "baca sholawat tiga kali lalu sebut ya Qohar tiga kali. niscaya aku akan datang" jawab jin itu lalu iapun menghilang.
aku menarik nafas lega. bahagia sekali hatiku saat ini. kini aku telah mempunyai sahabat dari bangsa jin. sesuatu yang dulu hanya ada di hayalku.
     Malam berikutnya aku mulai menggali tanah belakang rumah di mana harta karun itu menurut jin sahabatku berada. melihat yang ku lakukan ayah dan ibu hanya geleng-geleng kepala sambil mengelus dada. tak berani bertanya apalagi melarang dengan apa yang ku lakukan. dulu di tahun-tahun pertama aku menekuni supranatural ayah dan ibu memang sering bertanya dan melarang apa-apa yang menurut mereka tidak sesuai ajaran islam. namun omongan dan larangan mereka ku anggap angin lalu. belakangan aku yang sekarang mudah emosi tak segan membentak dan memarahi orang tuaku kalau berani melarang dengan apa yang ku lakukan. itulah mungkin penyebabnya mereka membiarkan saja tindakan ku menggali tanah saat ini.
     setelah galian yang ku lakukan cukup dalam tiba-tiba telihat olehku sebuah peti. untunglah malam ini bulan bersinar terang hingga sangat membantu penglihatanku. perlahan akupun membuka peti itu dan betapa terkejutnya aku saat ku lihat batangan-batangan emas memenuhi peti itu. aku benar-benar bahagia. aku akan segera menjadi orang yang kaya raya.
     esok harinya saat bangun tidur aku segera melihat peti yang ku simpan di lemari. mataku berbinar-binar bahagia melihat peti kayu yang telah lapuk itu masih ada di tempatnya. rencananya pagi ini aku akan membawa satu batang emas untuk ku tawarkan pada toko-toko emas di kota. lalu setelah itu langsung mampir ke dealer motor untuk membeli motor keluaran baru yang iklannya sering muncul di tv. betapa bahagianya hatiku saat ini. lihatlah aku bisa kaya raya tanpa perlu bekerja keras. cukup dengan memiliki sahabat dari bangs jin. tak ada resiko apalagi sesuatu yang harus di tumbalkan karena yang ku lakukan bukan pesugihan tapi cuma berteman dengan bangsa jin.
     saat tutup peti ku buka, mataku melotot tak percaya. semalam aku melihat dengan jelas bahwa yang ku dapat memang emas batangan. bukan cuma di tempat lokasi, sesampai di rumahpun dengan penerangan lampu listrik yang terang aku melihat dengan jelas kalau yang ku dapat memang tumpukan emas batangan. dan kini, di depan mataku bukan emas batangan lagi yang ku lihat tapi tumpukan bata merah!
     rasa kecewa, marah bercampur baur jadi satu di hatiku. aku merasa telah di permainkan dengan menyihir mataku yang semalam melihat batangan emas. dan aku yakin yang mempermainkan aku adalah mahluk halus alias jin.
     dengan berdiri tegak aku menarik nafas dalam-dalam lalu aku membaca sholawat tiga kali yang kemudian ku lanjutkan dengan membaca ya Qohar 3x. itulah mantra untuk memanggil jin Qohar sahabat baruku dari bangsa jin. namun sekian lama menunggu jin itu tak muncul juga.
ku ulangi lagi membaca mantra, satu dua bahkan sampai aku lelah jin itu tetap tak mau muncul juga.


*kisah nyata dari berbagai sumber.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda