Selasa, 19 Juni 2012

TRIK DUKUN AGAR AIR MANTRA MANJUR

     Seorang pemilik SPBU di Jombang Jawa Timur gusar, pasalnya ia kehilangan uang 16juta rupiah di tempat SPBUnya. di duga kuat pencurinya adalah salah satu karyawannya sendiri, sayangnya tak ada satupun karyawannya yang mau mengaku.
     pemilik SPBU kemudian meminta bantuan seorang dukun agar siapa pencurinya bisa di ketahui. oleh sang dukun pemilik SPBU di beri air minum di mana air minum itu harus di minum semua karyawan SPBUnya. siapa yang sakit setelah meminum air itu berarti dialah pencurinya.
     pemilik SPBU itupun kemudian memaksa semua karyawannya agar meminum air pemberian si dukun dan ternyata setelah meminum air itu semua karyawannya jatuh pingsan hingga harus di larikan ke rumah sakit. saat sisa air dari dukun itu di priksa rumah sakit ternyata air itu telah di campur dengan sejenis racun.
(sumber SCTV liputan 6 pagi selasa 19 juni 2012)
     kejadian kehilangan uang atau benda berharga lain yang kemudian membuat korban meminta bantuan dukun agar barang yang hilang itu kembali atau pencurinya bisa di ketahui sudah biasa di masarakat. saya juga pernah menjadi korban tertuduh sebagai pencuri yang kemudian di bawa ke dukun agar mengaku. baca 'dukun yang itu cuma pembual'.
pada kasus seperti ini memang biasanya dukun memberi air mantra agar di minum orang yang di tuduh sebagai si pencurinya. kalau memang benar ia pencurinya maka ia bisa sakit setelah meminum air itu. repotnya jika ada dukun nakal yang bukan hanya membacakan mantra pada airnya tapi juga mencampurnya dengan sejenis racun. padahal jika telah di campur racun maka siapapun yang meminum air itu pastilah akan jatuh sakit.tak perduli apakah ia pencurinya atau bukan.
     jadi jika anda di tuduh sebagai pencuri lalu di suruh meminum air dari dukun pastikan dulu bahwa air itu tidak di campur dengan sejenis racun. kalau ragu minta saja orang yang menuduh anda mencuri atau dukunnya sekalian untuk ikut meminum air itu sebelum anda meminumnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda