Sabtu, 22 September 2012

PETUALANGAN SYAQWAN DI ALAM SETAN. bag 8

(kebingungan orang awam).
     Masarakat Desa Kalimati yang merupakan desa tempat semasa hidup Yuni tinggal sedang gandrung-gandrungnya membicarakan cerita pemanggilan roh Yuni yang di lakukan oleh Mbah Dirjo. kejadian itu makin membuat nama Mbah Dirjo makin terkenal dan terpandang.
     "sampean kemarin ikut upacara pemanggilan ruh itu ya kan kang?" tanya Somad pada Muklis yang merupakan salah satu tokoh masarakat yang ikut hadir dalam upacara pemanggilan roh itu.
     "ya saya ikut hadir. sebenarnya waktu itu saya takut luar biasa. gimana ngga takut jelas-jelas saya mendengar suara Yuni"
     "jadi benar roh Yuni minta di sediakan kopi dan bunga tiap malam jum'at?"
     "ya benar. warga yang menolak nantinya akan di datangi arwah Yuni"
     "waah serem ya kang? untung yang di minta cuma kopi sama bunga"
     "tapi biarpun yang di minta cuma kopi dan bunga kabarnya pak Ikhwan tegas-tegas tidak mau melakukan itu" ucap Ramli yang sejak tadi khusu mendengarkan cerita roh Yuni
     "iya kang. kata pak Ikhwan itu tindakan syirik yang dosanya sangat besar dan tidak berampun dalam islam"
     "saya juga tahu kalau itu perbuatan syirik tapi kalau kita tidak memberi sesaji roh Yuni akan terus mengganggu, bagaimana?" jawab Muklis
     "kata Pak Ikhwan kalau kita mau berakidah yang lurus dan berserah diri pada Allah maka setan-setan itu yang justru akan takut pada kita"
     "pak Ikhwan juga bilang katanya yang datang itu bukan roh Yuni tapi Jin. begitu juga yang sering menampakan diri itu jin bukan roh Yuni" ucap Somad menimpali ucapan Romli
     "saya ngga tahu siapa yang benar. waktu upacara pemanggilan roh itu nyata-nyata yang saya dengar suara Yuni dan roh itu juga bisa menjawab dengan tepat pertanyaan-pertanyaan Mbah Dirjo tapi saya juga tahu pak Ikhwan  yang pendatang itu aslinya seorang ustadz. keponakan saya yang merantau katanya kenal dengan Pak Ikhwan. katanya di kota pak Ikhwan biasa mengisi pengajian dan ceramah-ceramah"
     "saya juga mendengar soal itu tapi kenapa ya pak lurah dan warga di sini tidak menunjuk beliau sebagai imam masjid atau khotib sholat jum'at?"
     "ya karena pemikiran pak Ikhwan sering berseberangan dengan warga dan tokoh-tokoh masarakat di sini"
Ikhwan yang di sebut-sebut mereka adalah seorang lelaki berusia 35 tahun. dia bukan asli warga desa itu. istrinyalah yang asli warga desa itu. di awal rumah tangga pak Ikhwan mengajak istrinya merantau ke kota. mereka tinggal di kota selama beberapa tahun untuk kemudian kembali ke desa istrinya dan menetap di sana.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda