Sabtu, 03 November 2012

PETUALANGA SYAQWAN DI ALAM SETAN bag 17

(Syariyah jatuh cinta)

     "kamu akan meneluh manusia?" tanya Syaqwan saat Syariyah telah kembali ke alam ghaib dan duduk di sampingnya.
     "untuk kali ini aku ngga tahu. dari bekas pakaian yang ku cium,calon korban yang ini memiliki iman yang kuat" jawab Syariyah sambil menatap kejauhan. Syaqwan menghela nafas. sebenarnya menggoda atau menyakiti manusia bukanlah tujuan hidup jin seperti Syaqwan, itu adalah tujuan hidup Iblis dan keturunannya. namun rasa benci pada manusia terutama yang beriman telah di jejalkan ayah Syaqwan sejak ia kecil. walau kadang ia sendiri bingung apalagi kalau melihat jin-jin muslim yang kebanyakan santun dan menjauhi permusuhan.
     "Syaqwan, apa kamu sudah punya kekasih?" tanya Syariyah tiba-tiba sambil mengalihkan pandangannya ke wajah Syaqwan.
     Apakah jin juga memiliki perasaan cinta,berpacaran dan menikah seperti manusia? tentu saja mereka juga memiliki ketertarikan pada jin lain jenisnya,kalau tidak bagaimana mereka beranak pinak. bahkan menurut Ibnu Taimiyah dalam kitabnya majmu al fatawa  bisa juga jin jatuh cinta lalu menikah dengan manusia.walaupun ulama-ulama lain melarang keras pernikahan seperti itu.
     "entahlah aku belum  berpikir ke arah itu" jawab Syaqwan gugup. di cobanya mengalihkan pandangan ke tempat lain tapi Syariyah dengan tangan-tangan berbulunya,yang dalam pandangan jin sangat indah,segera mengarahkan wajah Syaqwan agar menatap wajahnya.
     "apa aku kurang menarik bagimu?"
Syaqwan tak dapat menjawab. di tatapnya wajah dan mata Syariyah lekat-lekat.mata yang memancarkan sinar kemerah-merahan yang begitu indah. dengan wajah cantik dan mata seindah itu rasanya tak ada satupun lelaki dari bangsa jin yang tak tertarik pada Syariyah tapi tidak dengan Syaqwan. menginjak masa pubertasnya ia justru belum memiliki ketertarikan pada wanita dari bangsanya,bangsa jin.
     "kamu sangat cantik justru akulah yang sangat tidak menarik. mungkin karena..."
     "karena kamu jin mukhanats dan wajahmu lebih mirip wajah manusia dari pada wajah jin?"
Syaqwan mengangguk pasrah. waktu kecil dulu bentuk wajahnya itu sering menjadi ledekan teman sepermainannya.
     "kamu memiliki kelembutan hati dan perasaan yang peka di banding jin-jin yang ku kenal. aku bisa merasakan itu dari pertama kita bertemu.
     Syaqwan cuma tersenyum mendengar ucapan Syariyah

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda