Sabtu, 03 November 2012

PETUALANGAN SYAQWAN DI ALAM SETAN bag 16

(cara memanggil setan)

     "kamu di sini saja biar aku yang menampakan diri" ucap Syariyah saat mereka telah berada di depan sosok lelaki berjubah putih yang terlihat seperti sedang khusu berdzikir.
perlahan namun pasti Syariyah merubah bentuknya menjadi sosok ular hitam dengan kepala yang berdiri tegak.
     melihat kehadiran sosok ular itu si lelaki berjubah segera bersujud. itu di lakukan sebagai bentuk ketaatannya pada jin Syariyah.
     ada banyak cara untuk memanggil setan datang yang biasa di lakukan para dukun. tentu saja cara yang di maksud adalah sebuah perbuatan kesirikan, hasil kesepakatan antara jin/setan dengan pemanggilnya. di antara cara-cara itu adalah pertama dengan membakar kemenyan (dupa) di sebuah kamar gelap lalu memanggil nama jin sekutunya. cara seperti inilah yang tadi di lakukan oleh lelaki berjubah. sekilas ia kelihatan sedang berdzikir padahal ia sedang memanggil-manggil jin Syariyah.
     kedua dengan menyembelih binatang yang biasanya harus berwarna hitam, di mana niat penyembelihannya untuk jin sekutunya. cara ketiga untuk memanggil setan adalah dengan melakukan penistaan pada Alqur'an. seperti mengencingi al qur'an atau buang air besar di atas al qur'an kemudian di lanjutkan dengan memanggil jin sekutunya.
    cara ke empat dengan menulis ayat-ayat al qur'an dengan benda-benda najis seperti dengan darah haid kemudian di lanjutkan dengan pemanggilan jin sekutunya. cara ke lima dengan menulis atau membaca surat pendek al qur'an secara terbalik. padahal menulis atau membaca dengan cara demikian jelas perbuatan dosa karena telah merusak kesucian al qur'an dan membuat makna surat yang di bacanya berubah.
     "ada apa kamu memanggilku?" tanya sosok ular jelmaan jin Syariyah
     "maaf tuanku, hamba ingin menyantet seseorang lagi" ucap lelaki berjubah itu yang rupanya seorang dukun santet. lalu si lelaki berjubah menyodorkan sebuah pakain calon korban yang entah ia dapat dengan cara bagaimana.
     "kamu ingin korbanmu bagaimana?"
     "cukup di buat sakit-sakitan dulu tuan"
ular Syariyah lalu melilit pakaian bekas pakai itu dan membaui aromanya.
     kebanyakan orang menganggap media utama untuk menyantet adalah foto. padahal anggapan itu tidak tepat. santet.teluh atau dalam islam di sebut sihir adalah sesuatu yang sudah ada jauh sebelum kamera atau alat potret apapun di temukan. yang benar media utama untuk menyantet adalah sesuatu yang ada hubungannya dengan calon korban seperti rambut,kuku, baju atau celana yang pernah di pakai calon korban.
     Setelah cukup membaui pakaian calon korban ular Syariyah hilang dari pandangan.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda