Rabu, 07 November 2012

PETUALANGAN SYAQWAN DI ALAM SETAN bag 18

(Syariyah kena batunya)

     Jarum jam hampir menunjukan angka satu. itu berarti hampir jam satu dini hari namun mata Hardi belum juga mau terpejam. Hardi sendiri merasa aneh dengan keadaan yang di alaminya. biasanya paling malam jam sepuluh ia sudah tertidur di samping istri tercintanya yang selalu terlelap lebih awal. kenapa malam ini ia terserang insomnia? padahal ia sedang tak memikirkan masalah yang berat-berat. badannyapun sudah cukup lelah setelah seharian bekerja.
     Perlahan Hardi bangkit dari ranjangnya lalu melangkah keluar kamar. ia sendiri sebenarnya bingung mau melakukan apa. sejak jam sepuluh malam ketika ia merasa matanya tak juga mau terlelap ia sudah membaca buku juga melalap habis semua berita di majalah bisnis edisi terkini, toh itu tak membuat matanya lelah dan mengantuk juga.
     Apa yang Hardi alami sebenarnya tanda yang di berikan oleh alam bawah sadar kita bahwa ada bahaya yang sedang mengancam kita. tanda-tanda berbeda dalam situasi dan keadaan yang berbeda pula terkadang selalu ada dan kita rasakan namun kita sering tak menyadari tanda-tanda itu sehingga sinyal bahaya dari alam bawah sadar kita,tak kita hiraukan. akibatnya musibah itu datang juga karena kita tak melakukan antisipasi. andai kita bisa menyadari tanda-tanda yang di berikan alam bawah sadar kita lalu kita melakukan antisipasi, kalaupun musibah itu tetap terjadi dampaknya tidak akan terlalu fatal.
     Entah datangnya dari mana tiba-tiba ada angin yang menerpa tubuh Hardi. sesaat dan tak terlalu kencang namun setelah itu Hardi merasakan tiba-tiba dadanya terasa nyeri luar biasa. tak kuat menahan nyeri Hardi terduduk di lantai.
     Perlahan Hardi mengusap dadanya sambil membaca surat annas, al falaq dan al ihlas. Hardi memang terbiasa melakukan ruqyah mandiri jika tiba-tiba ada bagian tubuhnya yang terasa sakit dan ia belum sempat ke dokter atau meminum obat medis.
     Apa yang Hardi lakukan ternyata terbukti manjur,rasa sakit di dadanya pun banyak berkurang. perlahan Hardi bangkit lalu melangkah mengambil air minum.
Hardi menempelkan bibir gelas di bibirnya lalu ia pun kembali membaca surat annas, al falaq dan al ihlas. bacaan suara dari mulut Hardi membuat air dalam gelas bergetar. setelah itu perlahan Hardi meminum air yang telah ia bacai surat-surat pendek dalam al qur'an itu. air itupun masuk ke mulut Hardi, melewati kerongkongan lalu masuk ke dalam perutnya. dan saat itu tanpa terlihat oleh mata telanjang manusia air itu menyiram tubuh Syariyah yang ada dalam tubuh Hardi.
     Syariyah yang sebelumnya telah terluka akibat usapan tangan Hardi di dadanya sambil membaca surat annas, al falaq dan al ihlas kini terpental keluar dari tubuh Hardi setelah tersiram air yang di minum Hardi.
     Membacakan do'a pada air yang akan kita minum adalah tuntunan dalam islam tapi sayang sekali banyak orang islam yang meninggalkan tuntunan itu. padahal ilmuwan jepang yang non muslim saja sudah melakukan penelitian dan mendapatkan hasil bahwa air yang di bacakan kalimat-kalimat baik akan berbeda strukturnya di banding air yang tidak di bacakan kalimat-kalimat yang baik. air yang di bacakan kalimat-kalimat yang baik akan memiliki struktur yang sangat bagus dan bisa menjadi obat bagi tubuh jika di minum.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda