Jumat, 28 Agustus 2015

CARA MEMBUAT AIR RUQYAH

Gangguan sihir dan jin sudah ada sejak zaman dahulu hingga sekarang bahkan akan tetap ada sampai akhir zaman. Gangguan sihir bukanlah tahayul, atau dongeng tapi suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Allah telah menyatakan hal ini dalam surat Al Baqarah ayat 102 dan memerintahkan kita untuk berlindung pada Allah dari gangguan sihir tersebut pada surat Al falaq ayat 4. Jika ada yang merasa ada penyakit fisik atw psikis maka lakukan ini insya Allah [23/8 11.42] Cak Subur DH: Pelaksanaan Rukyah mandiri. 1. Siapkan satu ember air bersih dan sebotol air mineral 2. Lakukan shalat sunah mohon pertolongan Allah sebanyak dua rakaat 3. Baca surat alfatihah dengan terjemahannya 3 kali , resapi dan pahami makna surat tersebut . Baca doa sebagai berikut: “ Ya Allah Engkau yang maha pengasih dan maha penyayang, segala puji bagiMu Tuhan sekalian alam, kami mohon curahan kasih sayangMu, Engkaulah raja yang berkuasa penuh dihari kemudian. Hanya padaMU kami menyembah dan hanya padaMU kami mohon pertolongan. Lenyapkan dan musnahkan kekuatan sihir (atau jin) yang menganggu ( tempat usaha kami, diri kami, si fulan…..dst), dengan izin dan kehendakMu. Tunjuki kami jalan yang lurus , jalan yang penuh dengan rohmat dan berkahmu, jalan yang ditempuh oleh para Nabi, Syuhada, Solihin dan sodiqin. Bukan jalan orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah, Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa. 5. Selesai membaca doa tersebut tiupkan pada air rukyah yang ada diember dan botol yang sudah disediakan , mohon dan niatkan dalam hati agar Allah memberikan kekuatan dan berkahNya pada air rukyah tersebut. 6. Baca surat Al Baqarah ayat 1-5 dan terjemahannya sebanyak 3 kali resapi dan pahami maknanya. 7. Kemudian baca doa tadabbur sebagai berikut: “ Alif lam min…Ya Allah, .Al Qur’an ini tidak ada keraguan didalamnya, menjadi petunjuk bagi orang yang bertakwa. Yaitu orang yang percaya pada hal yang ghaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian hartanya dijalan kebaikan. Dan orang yang beriman kepada kitab (Qur’an) yang diturunkan pada kami , dan kitab yang diturunkan sebelum sebelum kami. Dan mereka yakin akan kehidupan akhirat. Mereka itulah orang yang mendapat petunjuk dan mereka itulah orang yang beruntung dan mendapat kemenangan. Ya Allah teguhkan iman dan keyakinan kami padaMu, terangi hati dan fikiran kami dengan Al Qur’anMu. Beri kami hidayah, bimbingan dan petunjuk dengan Qur’anMu. Beri kami keberuntungan dan kemenangan dengan Al Qur’anMu ini. Tolong kami mengalahkan musuh kami dengan keagungan Qur’anMu. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. 8. Baca Al Ikhlas berikut sebanyak 3 kali, resapi dan pahami maknanya 9. Baca doa sebagai berikut: “Ya Allah Engkaulah Tuhan yang Esa, Engkaulah Tuhan yang satu, Engkaulah tempat bergantung sekalian mahluk, Engkaulah tempat kami memohon dan mengadukan persoalan kami, Engkaulah tempat kami berlindung dan bernaung. Engkau tidak beranak dan tidak pula diperanakan . Tidak ada satupun yang sama dan serupa dengan MU ya Allah “ 10. Selesai membaca doa tersebut tiupkan pada air rukyah yang ada diember dan botol yang sudah disediakan , mohon dan niatkan dalam hati agar Allah memberikan kekuatan dan berkahNya pada air rukyah tersebut. 11. Baca Al Falaq sebanyak 3 kali, resapi dan hayati maknanya 12. Selanjutnya baca doa sebagai berikut ini : “ Ya Allah Tuhan yang menguasai waktu subuh, kami berlindung padaMu dari kejahatan sekalian mahluk ciptaanMu yang ada dilangit dan bumi, yang kami ketahui maupun tidak kami ketahui, yang terlihat maupun tidak terlihat. Ya Allah Tuhan yang menguasai waktu subuh, kami berlindung padaMu dari kejahatan malam apa bila telah gelap, dan dari segala macam kejahatan yang datang menghampiri kami pada malam gelap . Ya Allah Tuhan yang menguasai waktu subuh, kami berlindung padaMu dari kejahatan sihir yang ditiupkan para tukang sihir pada kami. Hancurkan dan musnahkan berbagai macam sihir yang datang menghampiri kami. Hancurkan dan musnahkan berbagai kekuatan sihir yang datang memasuki tubuh kami. Hancurkan dan musnahkan berbagai kekuatan sihir yang menutupi (kehidupan, usaha bisnis , fikiran …kami atau sifulan). Ya Allah Tuhan yang menguasai waktu subuh, kami berlindung padaMu dari kejahatan orang yang dengki apabila mereka menyatakan kedengkiannya. Hancurkan dan musnahkan berbagai fitnah yang dilancarkan oleh orang yang dengki pada ( kami…sifulan). Lenyapkan kekuatan berbagai fitnah yang dilancarkan orang yang dengki pada (kami…sifulan) dengan izin dan kehendakMu ya Allah. Perkenankanlah permohonan kami ini, Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa.” 13. Selesai membaca doa tersebut tiupkan pada air rukyah yang ada diember dan botol yang sudah disediakan , mohon dan niatkan dalam hati agar Allah memberikan kekuatan dan berkahNya pada air rukyah tersebut. 14. Baca surat An Naas sebanyak 3 kali , resapi dan pahami maksud surat tersebut 15. Baca doa sebagai berikut : “Ya Allah Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, kami berlindung padaMu dari bisikan bisikan al khonnas , yang membisikan keburukan, ketakutan dan kecemasan kedalam hati kami, dari golongan jin dan manusia. Lenyapkan rasa takut, cemas, gelisah, tertekan, yang dihembuskan al khonnas dari golongan jin dan manusia kedalam hati dan fikiran kami. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. “ 16. Selesai membaca doa tersebut tiupkan pada air rukyah yang ada diember dan botol yang sudah disediakan , mohon dan niatkan dalam hati agar Allah memberikan kekuatan dan berkahNya pada air rukyah tersebut. 17. Baca ayat Kursyi (Albaqarah 255) dengan maknanya sebanyak 3 kali , hayati dan pahami maknanya 18. Selanjutnya baca doa sebagai berikut : 19. “Ya Allah tidak ada Tuhan yang kami sembah selain Engkau, yang hidup kekal dan terus menerus mengurus mahluknya. Engkau tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur. Kepunyaan Engkaulah segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi. Tidak ada yang bisa memberi syafaat disisiMu tanpa seizin Mu ya Allah. Engkau mengetaui segala sesuatu yang ada dihadapan dan dibelakang kami. Kami tidak mengetahui apa apa dari ilmuMU melainkan apa yang Engkau kehendaki. Kursi kekuasaanMu meliputi seluruh penjuru langit dan bumi. Dan Engkau tidak pernah merasa berat mengurus semuanya (langit dan bumi). Engkau maha tinggi dan maha besar. “……….. (boleh ditambahkan berbagai doa sesuai hajat dan kebutuhan….misalnya ya Allah kami mohon dengan kebesaran dan kemuliaanMu, singkirkan dan lenyapkan berbagai kekuatan sihir yang menutupi dan mengganggu kehidupan kami) 20. Selesai membaca doa tersebut tiupkan pada air rukyah yang ada diember dan botol yang sudah disediakan , mohon dan niatkan dalam hati agar Allah memberikan kekuatan dan berkahNya pada air rukyah tersebut 21. Jika anda merasa sakit, dan mengalami gangguan mental serta mimpi buruk akibat gangguan sihir atau jin, gunakan air rukyah itu untuk mandi basahi seluruh tubuh anda dengan air tersebut, mohon pada Allah didalam hati agar Allah melenyapkan kekuat sihir yang mempengaruhi diri anda atau orang yang mengalami gangguan sihir. Air rukyah yang dibotol mineral bisa anda minum atau diminumkan pada orang yang bterkenan gangguan sihir. 22. Jika yang mengalami gangguan sihir itu rumah, tempat usaha , toko atau warung anda, cipratkan atau semprotkan air rukyah diember itu pada seluruh ruang tempat usaha anda , dipojok pojok, jendela, pintu , dapur, kamar tidur . kamar mandi , langit langit dan atap rumah. 23. Lakukan kegiatan itu sebanyak 7 hari atau sampai gangguan sihir itu hilang. 24. Jika ada reaksi perlawanan dari sihir atau jin yang menggangu jangan gentar. Hayati surat dan ayat yang anda dengar dan baca diatas. Tidak ada kekuatan yang bisa mengalahkan Allah. Penolong dan pelindung anda adalah Allah. Ini adalah ujian keimanan bagi anda. Jika anda takut dan gentar terhadap sihir itu berarti iman anda goyah dan rusak. Orang beriman tidak takut kepada mahluk ciptaan Allah, Dia hanya takut pada Allah saja. Setelah diatas di lakukan teruska. Dengan ruqyah mandiri insya Allah akan menemui kesembuhan yang sempurna

WASPADAI SIHIR PEMISAH

Sihir tafriq atau sihir pemisah adalah salah satu jenis sihir yang sangat berbahaya. Sihir ini akan memecah belah hubungan, seperti suami istri, persaudaraan dll. Tetapi yang paling berbahaya adalah jika menimpa pada pasangan suami istri, jika salah satu pasangan tidak bersabar dan tabah menghadapinya maka tidak jarang yang perkahwinan itu berujung pada penceraian. MACAM-MACAM SIHIR TAFRIQ 1. Memisahkan antara anak dengan ibunya. 2. Memisahkan antara anal dengan ayahnya. 3. Memisahkan antara seseorang dengan saudaranya. 4. Memisahkan antara seseorang dengan temannya. 5. Memisahkan antara seseorang dengan teman jaoin dalam perdagangan dan lainnya. 6. Memisahkan antara suami dengan istrinya. GEJALA SIHIR TAFRIQ Gejala seseorang yang terkena sihir tafriq cukup banyak, di antaranya: 1. Selalu berubah-ubah sikap / perasaannya sekalipun tanpa sebab yang jelas. Seperti dari suka menjadi tidak suka, dari mencintai menjadi membenci dll. 2. Sering muncul perasaan curiga dan buruk sangka. 3. Sangat sensitive dan tidak mau perilakunya dianggap salah (selalu merasa benar). 4. Berat / sulit memberi maaf, dan berat pula meminta maaf. . . Benci dan menakutkan ketika melihat wajah pasangannya. 6. Mencari-cari kekurangan dan kesalahan, sehingga kebaikan pada pasangannya tidak nampak. 7. Menganggap besar permasalahan kecil / sepele. 8. Selalu menilai salah apa yang dilakukan oleh pasangannya. 9. Perasaan benci ketika melihat pasangannya, sehingga ia enggan menyapa / bicara. . Marah kepada pasangan semasa berada di rumah tetapi merasa aman dan tenteram bila pasangan tiadk ada disisinya. . . Mudah tersinggung dan mudah marah. . Terkadang menuntut untuk di cerai walaupun tanpa sebab syar’i.

Kamis, 27 Agustus 2015

MENGUPAS TUNTAS A'IN

Sesungguhnya hakikat ‘ain adalah bisa dibuktikan dan pengaruhnya juga ada, dan sesungguhnya ia dapat membunuh. Berapa banyak orang yang dimasukkan ke dalam kuburan olehnya, dan berapa banyak unta kuat yang dimasukkan ke dalam panci olehnya. Akan tetapi itu semua adalah dengan kehendak Allah Subhanahu wata’ala dan kekuasaanNya. ---------- Pandangan mata, atau diistilahkan dengan ‘ain, adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap bagus disertai dengan kedengkian yang muncul dari tabiat yang jelek sehingga mengakibatkan bahaya bagi yang dipandang. (Fathul Bari, 10/210) Hal ini dijelaskan pula oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah bahwa ‘ain itu benar-benar ada dan telah jelas adanya secara syar’i maupun indrawi. Allah berfirman: “Dan hampir-hampir orang-orang kafir itu menggelincirkanmu dengan pandangan mereka.” (Al-Qalam: 51) Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dan selain beliau menafsirkan ayat ini bahwa orang-orang kafir itu hendak menimpakan ‘ain kepadamu dengan pandangan mata mereka. Demikian pula Rasulullah menjelaskan tentang keberadaan ‘ain ini, sebagaimana disampaikan oleh putra paman beliau, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi bersabda: “’Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah.” (Shahih, HR. Muslim no. 2188, Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, 1/164-165) Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, hadits ini menjelaskan bahwa segala sesuatu terjadi dengan takdir Allah , dan tidak akan terjadi kecuali sesuai dengan apa yang telah Allah takdirkan serta didahului oleh ilmu Allah tentang kejadian tersebut. Sehingga, tidak akan terjadi bahaya ‘ain ataupun segala sesuatu yang baik maupun yang buruk kecuali dengan takdir Allah . Dari hadits ini pula terdapat penjelasan bahwa ‘ain itu benar-benar ada dan memiliki kekuatan untuk menimbulkan bahaya. (Syarh Shahih Muslim, 14/174) ‘Ain dapat terjadi dari pandangan yang penuh kekaguman walaupun tidak disertai perasaan dengki (hasad). Demikian pula timbulnya ‘ain itu tidak selalu dari seseorang yang jahat, bahkan bisa jadi dari orang yang menyukainya atau pun orang yang shalih. (Fathul Bari, 10/215) Bahkan di antara para shahabat yang notabene mereka itu adalah orang-orang yang paling mulia setelah para nabi pun, terjadi ‘ain ini. Kisah tentang hal ini dituturkan oleh Abu Umamah, putra Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu: “‘Amir bin Rabi’ah pernah melewati Sahl bin Hunaif yang sedang mandi, lalu ia berkata, ‘Aku tidak pernah melihat seperti hari ini dan aku tak pernah melihat kulit seperti kulit wanita yang dipingit.’ Tidak berapa lama, Sahl terjatuh. Kemudian dia didatangkan ke hadapan Nabi . Orang-orang pun mengatakan kepada beliau, ‘(Wahai Rasulullah), segera selamatkan Sahl, ia telah terbaring.’ Nabi bertanya, ‘Siapa yang kalian tuduh dalam hal ini?’ Mereka menjawab, ‘Amir bin Rabi’ah.’ Beliau pun berkata, ‘Atas dasar apa salah seorang di antara kalian hendak membunuh saudaranya? Apabila seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan dari diri saudaranya, hendaknya ia mendoakan kebaikan padanya.’ Kemudian beliau meminta air dan memerintahkan ‘Amir untuk berwudhu’, maka ‘Amir pun membasuh wajahnya, kedua tangan hingga sikunya, kedua kaki hingga lututnya, serta bagian dalam sarungnya. Lalu beliau memerintahkan untuk menuangkan air itu pada Sahl.” (HR. Ibnu Majah no. 3500, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3908/4020 dan Al-Misykah no. 4562) Tergambar pula dengan jelas dalam kisah ini, apa yang dilakukan oleh Rasulullah pada seseorang yang terkena ‘ain. Demikian pula dalam perintah Rasulullah : “’Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah.” Al-Hafidz Ibnu Hajar t menerangkan bahwa perkataan Rasulullah ini menunjukkan, apabila seseorang diketahui menimpakan ‘ain, maka ia diminta untuk mandi, dan mandi ini merupakan cara pengobatan ‘ain yang sangat bermanfaat. Dituntunkan pula bila seseorang melihat sesuatu yang mengagumkan hendaknya segera mendoakan kebaikan padanya, karena doanya itu merupakan ruqyah (pengobatan) baginya. Beliau juga menyatakan bahwa ‘ain yang menimpa seseorang dapat mengakibatkan kematian. (Fathul Bari, 10/215) Rasulullah memerintahkan untuk melakukan ruqyah, yaitu pengobatan dengan Al Qur’an dan dzikir-dzikir kepada Allah, terhadap orang yang terkena ‘ain. Beliau memerintahkan hal itu pula kepada istri beliau, ‘Aisyahradhiyallahu ‘anha: “Rasulullah memerintahkannya untuk melakukan ruqyah dari ‘ain.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5738 dan Muslim no. 2195) Begitu pula yang beliau perintahkan ketika melihat seorang anak perempuan yang terkena ‘ain pada wajahnya. Peristiwa ini dikisahkan oleh istri beliau, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha: “Rasulullah pernah melihat seorang anak perempuan di rumah Ummu Salamah yang pada wajahnya ada kehitam-hitaman. Beliau pun berkata, ‘Ruqyahlah dia, karena dia tertimpa ‘ain’.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5739 dan Muslim no. 2197) Diceritakan pula oleh Jabir bin ‘Abdullah ketika Rasulullah menyuruh agar anak-anak Ja’far bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu diruqyah: Nabi berkata kepada Asma’ bintu ‘Umais, “Mengapa aku lihat anak-anak saudaraku kurus-kurus? Apakah karena kekurangan?”. Asma’ menjawab, “Bukan, akan tetapi mereka cepat terkena ‘ain.” Beliau pun berkata, “Ruqyahlah mereka!”. Asma’ berkata: Maka aku serahkan urusan ini kepada beliau, lalu beliau pun berkata, “Ruqyahlah mereka.” (Shahih, HR. Muslim no. 2198) Bahkan Jibril pernah meruqyah Rasulullah ketika beliau sakit dengan doa: “Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitkanmu dan dari setiap jiwa atau pandangan yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.” (Shahih, HR. Muslim no. 2186) Rasulullah senantiasa memohon perlindungan dari ‘ain, sebagaimana dikabarkan oleh shahabat yang mulia, Abu Sa’id Al-Khudri z: “Rasulullah senantiasa berlindung dari jin dan pandangan manusia, hingga turun surat Al-Falaq dan surat An-Naas. Ketika keduanya telah turun, beliau menggunakan keduanya dan meninggalkan yang lainnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 2059 dan Ibnu Majah no. 3511, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah no. 2830) Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin t mengatakan bahwa menjaga diri dari ‘ain boleh dilakukan dan bukan berarti meniadakan tawakkal kepada Allah. Bahkan sikap demikian ini termasuk tawakkal, karena tawakkal adalah bersandar kepada Allah disertai melakukan ‘sebab’ yang diperbolehkan atau diperintahkan. Rasulullah pun memohonkan perlindungan untuk Al-Hasan dan Al-Husain dengan doa: “Aku memohon perlindungan bagi kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa, dan dari setiap pandangan yang jahat.” Demikian pula yang dilakukan Nabi Ibrahim terhadap kedua putranya, Nabi Ishaq dan Nabi Isma’il ‘alaihimus salam. (Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, 1/165-166) ‘Ain ada 2 jenis : ‘ain manusia dan ‘ain jin. Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam melihat seorang hamba perempuan di rumahnya dan mukanya berubah warna kehitaman. Baginda shallallahu ‘alayhi wa sallam berkata : “Berilah ia ruqyah (jampi), sesungguhnya dia telah ditimpa pandangan mata”. [Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim]. Disebutkan bahawa pandangan mata itu ialah pandangan mata jin. [Lihat al-Baghawi, Syarh as-Sunnah]. Hadis ini juga menunjukkan bahawa orang yang tertimpa ‘ain boleh diubati dengan ruqyah (jampi) dan ini akan kita bincangkan dalam post lain inshaAllah. Jenis-jenis ‘Ain Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa penyakit ‘ain ada dua jenis :’ain insi (‘ain berunsur manusia) dan ‘ain jinni (‘ain berunsur jin). Diriwayatkan dengan shahih dari Ummu Salamah bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam pernah melihat seorang budak wanita di rumahnya yang wajahnya terlihat kusam. Beliau berkata,”Ruqyah wanita ini, ia terkena ‘ain. (Dikeluarkan oleh Al-Bukhori dan Muslim,Al-Hakim,Abu Nu’aim dan Al-Isma’ili dalam Mustakhroj-nya serta Ath-Thobroni) Al-Husain bin Mas’ud Al-Farro berkata :Adapun sabda beliau “sa’fatun(kusam) bermakna “Nadzrotun” (terkena ‘ain dari unsur jin). Tanda-tanda Anak/bayi terkena ‘ain Bayi yang baru lahir dan anak-anak sangat rentan terkena penyakit ‘ain. Apalagi kalau bayi/anak itu mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki bayi/anak yang lain, seperti kelucuannya,rupanya yang manis ,kesehatannya, dan lain-lain yang mengundang perhatian siapa saja yang melihatnya. Adapun diantara tanda-tanda anak yang terkena pengaruh buruk ‘ain adalah : 1.Tangisan yang tidak wajar yang tidak kunjung henti,kejang-kejang tanpa sebab yang jelas, tidak mau menyusu kepada ibunya tanpa sebab yang jelas. عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِيٍّ يَبْكِي فَقَالَ مَا لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي فَهَلَّا اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنْ الْعَيْنِ Aisyah rodhiyallohu anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis.Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis?Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662) 2. Kondisi tubuh yang sangat kurus kering عَنْ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِرَخَّصَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِآلِ حَزْمٍ فِي رُقْيَةِ الْحَيَّةِ وَقَالَ لِأَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ مَا لِي أَرَى أَجْسَامَ بَنِي أَخِي ضَارِعَةً تُصِيبُهُمْ الْحَاجَةُ قَالَتْ لَا وَلَكِنْ الْعَيْنُ تُسْرِعُ إِلَيْهِمْ قَالَ ارْقِيهِمْ Dari Jabir rodhiyallohu anhu bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka! (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi) Sunnah bagi orang yang memandang takjub terhadap sesuatu : Seperti yang telah dijelaskan di atas,bahwa penyakit ‘ain tidak hanya disebabkan oleh orang yang iri dan dengki terhadap sesuatu yang dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang takjub terhadap sesuatu dengan izin Alloh juga bisa menyebabkan pengaruh buruk ‘ain walaupun orang tersebut tidak bermaksud menimpakan ‘ain. Bahkan ini terjadi pada para sahabat Nabi yang sudah terkenal akan kebersihan hati mereka. Adapun diantara sunnah ketika seseorang memandang takjub terhadap sesuatu adalah : 1. Medoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad). Di antara cara mendoakan keberkahan terhada apa yang dilihatnya adalah : بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ ‘Ya Alloh Semoga Alloh memberikan berkah padanya” اللَّهُمَّ بَارِكْعَلَيْهِ “Ya Alloh berkahilah atasnya” اللَّهُمَّ بَارِكْلَهُ “Ya Alloh berkahilah baginya” 2. Hendaklah mengucapkan : مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ “Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud” Hal ini didasari firman Alloh dalam surat Al-Kahfi ayat 39. Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan :”Ketika engkau masuk suatu kebun dan kau merasa takjub akan keindahannya,mengapa engkau tidak memuji Alloh atas nikmat yang telah diberikan kepadamu seperti nikmat harta dan anak keturunan yang tidak diberikan kepada selain engkau dan mengapa kamu tidak mengucapkan masya’Alloh la quwwata illa billah. Dalil-dalil Yang Menunjukkan Ain Dari Al-Qur’an: 1. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Yusuf melalui lisan Ya’kub AS, artinya, “(Dan Ya’kub berkata, “ Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dar (takdir) Allah.” (Surat Yusuf, ayat: 67). Ibnu Abbas dan beberapa ulama salaf berkata, “Sesungguhnya Ya’kub takut kalau mereka terkena ‘ain, yaitu karena mereka mempunyai wajah-wajah yang tampan dan postur tubuh yang bagus dan wibawa, maka Ya’kub mengkhawatirkan kalau orang-orang mencederai mereka dengan matanya, karena ain memang ada. (Tafsir Ibnu Katsir (2/484) 2. Dan Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al-Qur’an dan mereka berkata, “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila.” (QS. al-Qalam: 51-52) Ibnu Abbas dan lainnya berkata, “Menggelincirkan kamu.” Maksudnya menembusmu dengan pandangan mereka, yaitu menatapmu dengan mata ‘ain mereka. Al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkan bahwa ayat ini menunjukkan tentang kebenaran dan keberadaan ain, serangan dan pengaruhnya adalah terjadi dengan perintah dan kehendak Allah. Dan itu lebih dahulu ditetapkan oleh Al-Hafizh Al-Qurthubi dalam tafsirnya (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 4/408, Ath-Thabari 16/165, dan Ruhul Bayan 29/127). (2-al-baqara: 109) (113-al-falaq: 5) (88 - Al - Gasyiyah: 12) Dalil-dalil dari Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam 1. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ain adalah haq.” (HR al-Bukhari dan Muslim) 2. Dari Aisyah RA bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Berlindunglah kamu kepada Allah dari ‘ain, karena sesungguhnya ’ain adalah benar adanya/ haq.” (HR Ibnu Majah (3508) dan ia adalah shahih). 3. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ain adalah benar adanya, seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu ain telah mendahuluinya, dan jika kamu diminta untuk mandi, maka hendaklah mandi.” (HR. Muslim). Maksudnya jika salah seorang di antara kamu diminta untuk mandi oleh saudaranya muslim yang lain, karena dia terkena ain, maka hendaklah dia memenuhi permintaannya dan mandi karena permintaannya tersebut. 4. Dari Asma’ binti Umais Radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Bani Ja’far terkena ‘ain. Bolehkan saya meruqyah mereka?” Lalu Rasulullah berkata, ”Ya, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului qadha (keputusan Allah) tentu ‘ain telah mendahuluinya.”( HR. Ahmad (6/438) dan at-Tirmidzi (2059) dan dia berkata, “Ini adalah hadits hasan shahih”) 5. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ain adalah benar dapat menjatuhkan orang yang berada di atas.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani dan al-Hakim dan ia adalah hadits hasan). Maksudnya pengaruh ‘ain dapat menjatuhkan orang dari atas gunung (tempat) yang tinggi. 6. Dari Jabir RA, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ain dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan, dan dapat memasukkan unta ke dalam panici.” (HR. Abu Nu’aim dalam al-Hilyah dan al Albani mengatakan hadits hasan dalam Shahih al-Jami’ no. 4023). Maksudnya bahwa ‘ain dapat mengenai seseorang lalu membunuhnya sehingga ia mati dan dimakamkan di dalam kubur, dan dapat mengenai unta sampai hampir mati, lalu disembelih dan dimasak di dalam panci. 7. Dari Jabir bin Abdullah Rhadhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kebanyakan orang yang mati dari umatku setelah keputusan Allah dan takdir-Nya adalah karena ‘ain.” (HR. al-Bukhari dan lainnya) 8. Dari Aisyah Rhadiyallahu ‘anha, dia berkata, “Rasulullah ]Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyuruh, supaya aku meruqyah (menjampi diri) dari ‘ain” (HR. al-Bukhari (10/170) dan Muslim, no.2195). Hadits-hadits seperti ini sudah terkenal dan telah dimaklumi, dan apa yang kami sebutkan insya Allah sudah cukup. Bagaimana Menjaga Diri dari Sihir dan ‘Ain 1. Tawakkal kepada Allah Subhanahu wata’ala. Inilah penolakan bencana yang paling bermanfaat. Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS.ath-Thalaq: 3) 2. Mengikuti perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Rasulullah saw bersabda, “Jagalah (agama) Allah niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. at-Tirmidzi) 3. Banyak dzikrullah dengan membaca al-Qur’an, bertasbih, tahmid, tahlil (membaca la ilaha illallah), takbir, istighfar, membaca shalawat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. 4. Membaca ayat kursi ketika hendak tidur dan seusai shalat fardhu. 5. Membaca surat al-Baqarah karena setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat al-Baqarah. 6. Membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah. 7. Dzikir-dzikir teratur ketika pagi dan sore, ketika datang ke rumah dan masuk dan keluar rumah, naik kendaraan dan lain-lain. 8. Membacakan kalimat perlindungan pada anak anak sebagaimana Rasulullah saw memintakan perlindungan kepada Allah untuk al-Hasan dan al-Husain 9. Memperbanyak ta’awudz, dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna. Mengobati Orang Tertimpa ‘Ain 1. Menjampi diri sendiri dengan ayat-ayat al-Qur’an dan do’a-do’a yang berkaitan dengan kesembuhan (dapat dirujuk dalam kitab-kitab do’a dan adzkar, red) atau dijampi orang lain. 2. Meminta mandi kepada orang yang dikira penyebab ‘ain (mata jahat) karena sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Ain itu benar adanya, dan seandainya ada sesuatu yang mendahului takdir maka ‘ain itu telah mendahuluinya, dan apabila kalian diminta mandi maka mandilah.” (HR. Muslim). Sifat mandi seperti yang ada dalam hadits yakni orang yang menjadi peyebab ‘ain diminta berwudhu lalu membasuh muka dan dua tangan sampai siku dan dua lutut dan memercikkan bagian dalam kainnya kemudian sisa air diguyurkan kepada orang yang terkena ‘ain. Dalam perkataan lain sisa air wudhunya diguyurkan kepada yang terkena ‘ain secara tiba-tiba dari belakang. (Abu Ahmad Kholif Mutaqin) Dalam satu hadis juga ada menceritakan kisah seorang Sahabat yang bernama Sahl bin Hunaif sedang mandi, lalu seorang Sahabat yang lain yang bernama ‘Aamir bin Rabi’ah berjalan melewatinya yang sedang mandi. Apabila ‘Aamir ternampak kulit Sahl yang putih dan cantik itu, beliau terus berkata dengan penuh kagum : “Demi Allah, aku tidak pernah melihat (sesuatu) seperti yang aku nampak hari ini hatta tidak seperti kulit hamba perempuan!”. Lalu Sahl terus jatuh pengsan. Maka Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam datang kepada ‘Aamir dan dengan marah Baginda shallallahu ‘alayhi wa sallam berkata : “Untuk apa kamu hendak membunuh saudaramu? Apakah kamu tidak mendoakan keberkatan baginya? Mandilah untuk dia!”. [Diriwayatkan oleh al-Imam Malik; al-Arna-uth berkata : Perawinya semua dipercayai] Inilah kisah benar yang pernah terjadi di zaman Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan kita tidak boleh mengingkarinya. Sesungguhnya Allah telah menciptakan kekuatan pada tubuh badan kita, sebagai contoh; tangan boleh menumbuk, kaki boleh menyepak dan mulut boleh berkata. Maka begitu jugalah roh ataupun spiritual kita mempunyai kekuatan yang boleh memudaratkan. Spiritual boleh memberi kesan kepada fizikal kita, contohnya lihatlah bagaimana muka seseorang itu boleh bertukar menjadi merah apabila dia marah atau malu kepada seseorang. Semua itu adalah kesan spiritual kepada badan. ciri-Ciri Ain pada orang dewasa TANDA-TANDA KORBAN PANDANGAN MATA JAHAT : 1.Ngantukan dan selalu ingin tidur 2.Kerjanya ingin “ngulet” seperti orang yang baru bangun tidur 3.Rasa lemah dan berat di bagian tubuh secara menyeluruh atau di salah satu bagian dari kedua betis 4.Banyak mengeluarkan keringat, terutama di daerah kening dan punggung 5.Orang yang dipandang sering merasa mual dan muntah tanpa sebab 6.Mengalami rasa mulas yang berkepanjangan dan diare tanpa sebab medis 7.Banyak mengeluarkan air liur dan terkumpul di mulut 8.Banyak bersendawa 9.Orang yang kena pandang kadang sering ingin merasa menangis tanpa sebab 10.Rasa dingin di ujung-ujung bagian tubuh, terutama tangan dan kaki 11.Rasa cekot-cekot di bagian ujung tubu 12.Rasa gatal di seluruh tubuh atau di sebagian saja 13.Denyut jantung tak beraturan dan terkadang berdegup sangat kencang 14.Rasa panas di badan, seperti demam, dan kadang hanya pada di bagian ujung tubuh saja 15.Mata berkedip cepat, tidak kuat melek lama 16.Melihat banyak mata memandang ke arahnya, baik di dalam mimpi maupun ketika sadar 17.Ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an, terutama ayat ruqyah, ia akan sering menguap dengan mengularkan air mata 18.Nyeri di bagian punggung bawah dan rasa berat di kedua pundak 19.Marah yang tak wajar, stress tanpa sebab, gundah tanpa sebab, dan yang semacamnya 20.Sangat sulit konsentrasi dalam pekerjaan dan pelajaran 21.Mogok kerja atau mogok masuk kelas tanpa alasan yang jelas 22.Tidak bisa berdiam diri, kadang kaki selalu ingin gerak 23.Insomnia 24.Tidak betah di rumah, seakan terpenjara dan tersiksa di dalam rumah, atau malah sebaliknya 25.Sering bermimpi yang berkaitan dengan mata, atau dalam kasus lain berupa ular Untuk menangkal al-'Ain, istiqomahkan dzikir pagi dan petang, terutama ayat kursi dan 3 qul... Bisa juga dengan mengkonsumsi kurma ajwa di setiap pagi... Semoga Allah melindungi kita dari segala keburukan makhluk-NYA... Sheikh al hibishi mengatakan: Bahwa al ' ayn memiliki sejumlah kekuatan perusak .A'in Ini memiliki pengaruh di segala bidang kehidupan orang atau agama dunia, indra atau karakter moral. Beberapa efek yang di simpulkan ada bawah ini: Efek pikiran: IQ, kecerdikan, memori, kemampuan untuk fokus, pengertian dan assimilation. Efek di mata pencaharian: Pendapatan kekayaan, dll. Berpengaruh pada kecantikan: Rambut, wajah, warna kulit, tubuh, dll. Pengaruh pada agama: Menyembah, kerendahan hati, karakter, integritas, dll. Berpengaruh pada moralitas orang: Kesopanan, kebenaran, sopan santun, moral, kerendahan hati, karakteristik yang baik dll. Berpengaruh pada pernikahan dan kehidupan keluarga: Kebahagiaan, efek antara pasangan, kehamilan, melahirkan dan miscarriages, meningkatkan dan mencintai anak-anak dll. Berpengaruh pada usia: Umur panjang, usia relatif terhadap penampilan, kematian, kuburan bermain. Berpengaruh pada tubuh: Power, kecepatan dan aktivitas, kesehatan dan kesejahteraan, misalnya kemampuan memasak dll. Berpengaruh pada peternakan: Unta (lihat hadis), Menurunkan burung dari langit dll. Efek pada tanaman, pohon-pohon dan buah-buahan: Kerusakan, bakar, ripeness shrivel dan mati, dll. Berpengaruh pada benda tak bernyawa: Mobil, semua jenis perangkat, emas, wanita kosmetik aplikasi, atau produk-produk dll. Sumber: 1. Al-‘Ainu Haqq, Syaikh Ibrahim bin Abdullah al-Hazimi 2. As-Sihru wal “Ainu Wa ar-Ruqyah Minhuma, Syaikh Fahd bin Sulaiman al-Qadhi. 3. Ust. Muhammad Faizar status 4. Sheikh Abd Rahaman atau bisa dilihat di Mengupas Tuntas A’in (pandangan Mata Jahat) WASPADA A'IN Sesungguhnya hakikat ‘ain adalah bisa dibuktikan dan pengaruhnya juga ada, dan sesun... infoherbalis.com

CIRI-CIRI RUQYAH YANG TIDAK SYAR'I

BERHATI-HATI SAAT BER INTERAKSI DI DUNIA MAYA TERLEBIH BAGI SAHABAT KELUARGA BESAR GROUP TIM RUQYAH KEBUMEN , BANYAK DUKUN BERKEDOK RUQYAH BERTEBARAN DI SOCIAL MEDIA.. WASPADALAH-WASPADALAH ADMIN Mengingatkan 15 CIRI-CIRI RUQYAH BERCAMPUR PERDUKUNAN Oleh: Ustadz Fadhlan Abu Yasir 1. Membutuhkan informasi tentang pasien, atau kliennya dengan menanyakan namanya dan nama ibunya. 2. Menanyakan hari lahir dan pasarannya.(kliwon, legi, pahing, pon, wage) atau orang Jawa sering menyebutnya weton (hari lahir dan pasarannya), termasuk waktu lahirnya pagi, sore, siang atau malam. 3. Memberikan mantra-mantra terkadang ayat tertentu dan doa tertentu, atau membaca mantra, atau membaca symbol-simbol tertentu sebagai pengganti mantranya agar diamalkan secara khusus, waktu khusus, dengan cara khusus dan hitungan khusus. 4. Meminta sesaji apapun bentuknya, baik kemenyan, bunga-bungaan, buah-buahan, binatang, telur, benda mati dan sebagainya. Kemudian diletakkan di tempat khusus yang ia tentukan. 5. Memberikan jimat, rajah, wifiq, haikal, isim dengan tulisan arab, atau bahasa lainnya, benda-benda yang dianggap pusaka, potongan kayu, selembar kain, atau rajah yang dibungkus rapih dimasukkan dalam ikat pinggang, dompet, digantung, ditanam di pojok-pojok rumah dan sebagainya. 6. Memberi informasi ghaib tentang keberadaan makhluk ghaib dengan ciri-cirinya atau karakternya atau menerawarang barang yang hilang dan orang yang kabur/hilang. 7. Menunjukkan bahwa dirinya punya kekuatan ghaib, katanya bantuan Allah langsung, khadam malaikat, atau bantuan jin, tenaga dalam, kebatinan, transfer energi positif atau membuang energi negatif. 8. Memberikan ramalan ghaib tentang sesuatu yang sudah terjadi atau sedang terjadi atau yang akan terjadi. Seperti menjelaskan dosa-dosa pasien yang baru datang secara rinci, atau masa lalu pasien, menerangkan isi rumah pasien, dan meramal masa depannya. 9. Tathayyur (menghubung-hubungkan sebuah peristiwa/feno-mena alam dengan nasib baik/buruk seseorang atau suatu kaum). Seperti seorang dianggap nasibnya sial karena dia punya rumah tepat di pertigaan yang sering disebut rumah tusuk sate atau ada kuburan bayi. 10. Menggunakan media manusia atau barang untuk berhubungan dengan makhluk ghaib, atau untuk memohon bantuan ghaib. Ada yang dengan media air untuk melihat pelaku kejahatan, atau istrinya untuk kerasukan jin dan ditanyai apa yang diperlukan. 11. Memberikan amalan bid`ah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah seperti thawaf di kuburan wali, puasa mutih, puasa ngrowot, puasa ngebleng, puasa pati geni, atau amalan sunnah dengan tata-cara bid`ah misalnya baca Al-Ikhlash dengan telanjang dan berendam di sungai, atau amalan syirik seperti menyembelih binatang tertentu diatas kuburan atau melakukan dosa besar seperti berzina sebagai ritual di Gunung Kemukus Jawa Tengah. 12. Menggunakan benda-benda bekas pasien atau kliennya, benda pusaka untuk tolak hujan atau tempat khusus sebagai syarat dalam ritualnya mengundang bantuan jin. 13. Melakukan sihir atas permintaan orang lain atau menunjukkan kemampuan sihirnya seperti menusuk hidungnya dengan paku tanpa luka, minum air raksa. 14. Mencabut sihir dan mengeluarkan benda-benda sihir dari tubuh pasien seperti paku, tulang, pecahan kaca, rambut dan sebagainya. Meskipun dengan menggores tubuh pasien, tetapi tanpa keluar darahnya. 15. Melakukan pemagaran/pembentengan ghaib terhadap orang, barang, rumah, atau tempat usaha agar tidak ada gangguan dari makhluk ghaib.

JAWABAN BUAT MEREKA YANG ANTI RUQYAH

Tulisan ini terkhusus bagi yudi syaiful atau yudi watch dan yudi yang lain2 (akun2 pengikut cak lutfi Mlg/m lutfi ghozali), dan umumnya bagi yang menentang bahkan memfitnah ruqyah syar'iyyah (yang berdasar al Quran dan Sunnah) sebagai sihir. Sampai2, si Yudi mengatakan ust Perdana sebagai dukun gendut dan ust Nai sebagai moyang syetan. Kesurupan adalah HANYAlah salah SATU jenis reaksi ruqyah. Reaksi lainnya adalah muntah (muntah isi perut, paku, salib, darah hitam, benda aneh dll), sendawa, menangis, ada hawa panas KELUAR pergi, merasa ada tali2/ikatan LEPAS, HILANGnya rasa SAKIT, sadarnya orang yg kesurupan, kembalinya ingatan orang yg gila/linglung, MUSNAHnya rasa benci pada pasangannya, sadar akan dosa2nya, kembalinya rasa cinta pada pasangannya, Bahkan ada yang tidak reaksi apapun, tapi selesai ruqyah hatinya TENANG/TENTRAM, ingatannya kembali, sakitnya tiba2 hilang, badanya yang panas jadi sejuk dll. Apa artinya? Artinya reaksi antara nabi meruqyah dengan para peruqyah memang ada yang sama ada yang beda, mengingat peruqyah, pasien dan penyakitnya BEDA. Ludah nabi itu berkah dan harum, bisa jadi obat, tapi ludah peruqyah, ya sama saja dengan orang lain : bau ludah. Jangankan dengan nabi, dengan sahabat dan ulama pun, kualitas ruqyah peruqyah masa kini jauh kalah levelnya. “Sebaik-baik umatku adalah pada masaku. Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya), lalu orang-orang yang setelah mereka.” (Shahih Al-Bukhari, no.3650) Karena itu tidak heran kalau ibnu Taimiyyah saat meruqyah dgn pukulan, sisakit setelah sadar tidak merasa sakit sedikitpun. Namun kalau peruqyah masa kini, kalau memukul, ya ada bekas sakitnya. Dalam kasus tertentu, ada yg peruqyahnya cukup berkata ukhruj,.. Lalu pasien sadar. Tapi ada juga yang harus diruqyah beberapa menit bahkan 1jam-an bahkan lebih. RUQYAH SYAR'I adalah SIHIR??? Kalau dikatakan bahwa ruqyah syar'i adalah sihir (sebagaimana fitnah cak lutfi), maka hal itu terbantah dgn 3 hal : 1. Ada orang ruqyah mandiri (ingat!!! Meruqyah dirinya sendiri), dia niat membuang jin khodamnya atau menghancurkan sihir yang dideritanya, lalu si jin menolak dan melawan, akhirnya orangnya kesurupan. Apa berarti orangnya menyihir dirinya sendiri? Padahal yang dibaca al Fatihah, ayat kursi dan 3qul Sementara pasien lain dgn cara dan bacaan yg sama, justru gangguannya hilang sehingga kondisinya membaik dan sehat. 2.Saat ruqyah massal, dari 100 orang peserta, hanya ada 10orang yang reaksi kesurupan (perlawanan jin yg sudah ada dalam diri pasien). Kalo memang mereka tersihir dgn ayat ruqyah, harusnya semua 100peserta, kesurupan semua, karena ayat yang baca sama oleh peruqyah yang sama. 3.Yang dibaca peruqyah ayat2nya sama persis dgn yg dicontohkan nabi dan sahabat. Menuduh peruqyah syar'I berbuat sihir, secara tidak langsung menuduh nabi mengajarkan sihir. Dzikir Ruqyah syar'i = Berguru tanpa ilmu sehingga jadi mantra syetan?? Ilmu thibbun nabawi diantaranya ruqyah syar'i, sanadnya SAMBUNG sampai ke rosulullah. Silahkan baca kitab2 Thibbun Nabawi. Ruqyah syar'i jelas lebih berdalil ketimbang dzikir sufi/tariqot yg dimaksud,dilakukan dan diajarkan cak lutfi. Ust Arifin iIham itu peruqyah, bahkan pembina ruqyah. tapi ketika mengadakan majelis dzikir TIDAK ADA berita KESURUPAN. karena niatnya murni berdzikir. Mereka yg reaksi kesurupan adalah mereka yg terlalu lemah dan lama dikuasai jin di dalam tubuhnya atau belum ikhlas/ragu untuk hijrah kepada sunnah. ketika mereka ikut ruqyah massal, maka dzikirnya selain ibadah, juga diniatkan mengusir jin. Nah jinnya menolak/berontak akhirnya pasien kesurupan. tapi itu kasus minor/sedikit. Hanya 1-3kasus dari 10pasien. Kenapa di tayangan TV dan You Tube selalu ruqyahnya kesurupan?? Karena itu strategi dakwah, agar masyarakat tertarik menonton lalu tergerak hatinya, terbuka pikirannya, dan tersadar akalnya, bahwa tipu daya syetan dan gangguan jin/sihir itu nyata adanya. (Itupun sudah ada PERSETUJUAN dari yang bersangkutan). Sekali lagi, kesurupan itu kasus minor/sedikit, hanya 1-3 dari 10pasien (10-30%saja). https://m.youtube.com/watch?v=LkP_7yDY7RY (Contoh ruqyah tanpa kesurupan) Kesimpulan : 1. Ruqyah syari murni ajaran nabi 2. Kesurupan saat ruqyah, hanya Kasus minor/jarang, itupun karena jin yang sudah ada dalam diri pasien berontak/melawan dan pasien fisik dan akidahnya lemah. 3.Dengan sesi tazkiyah, yakni taubat dari dosa kemaksiatan, kesyirikan dan penyakit hati, berhijrah ke sunnah dan doa, insya Allah reaksi kesurupan bisa diminimalisir bahkan ditiadakan

Minggu, 16 Agustus 2015

CARA JIN MENIDURI WANITA DAN CARA MENGHINDARINYA

Ikhwah fillah akhwat rahimakumullah. Sudah harus menjadi kesadaran bagi semua wanita untuk mewaspadai gangguan jin atas wanita-wanita muslimah. Oleh karenanya izinkan saya memaparkan beberapa hal yang sangat rentan bagi wanita atas kejahatan jin itu sendiri. Perlu diketahui, wanita adalah mangsa empuk bagi jin maupun dukun untuk melampiaskan kejahatannya. Wanita lebih mudah kesurupan, di santet, dan disihir oleh dukun. Dan itu lebih rentan apabila dalam keadaan haidh, ditambah lagi kondisi lahir dan batin yang tidak bersih. Rasul bersabda, ketika wanita keluar rumah maka setan akan menghiasi mereka depan dan belakang. Depan di bagian wajah dan belakang di bagian pinggul. Oleh karenanya kenapa wanita disebut akan mendatangkan fitnah ketika keluar rumah, dianjurkan bagi mrka agar berpakaian menutup dan berdoa serta berzikir agar setan tidak menghiasi mereka serta tidak memudharatkan mereka. Jin sangat senang melihat aurat, dan itu terlebih lagi bagi wanita. Ketika Rasul pulang kerumah dari gua Hira, Khatijah membuka baju beliau dan menanyakan apakah makhluk (jibril) masih ada? Jika tidak maka itu malaikat dan jika ada maka itu setan. Karena setan senang melihat aurat manusia. Sedang Rasul dalam keadaan ketakutan masa itu. Dan jibril telah pergi. Begitu juga dgn wanita, pastikan membaca doa (minimal bismillah) ketika membuka aurat, niscaya Allah akan memberi hijab sehingga alam ghaib tidak dapat melihatnya. Begitupun ketika masuk WC/Kamar Mandi/Toilet. Disebtkan dalam hadits bahwa tempatnya jin disana. Olehkarenanya, pastikan tidak lupa untuk membaca doa masuk wc agar Allah menghijabkannya jika anda tidak mau di plototin oleh jin selama anda didalam tempat itu. Jin hidup di tempat2 kotor. Termasuk juga bagian tubuh manusia. Jika tidak terurus dan dibiarkan kotor maka dipastikan jin berhinggap disana. Ukuran jin itu berbagai macam. Ketika kita memaki ia akan tumbuh besar dan ketika kita berzikir ia akan mengecil. Pastika tubuh anda terjaga dari kotoran dan najis serta jadikan ia selalu wangi. Ketik menguap tutup mulut anda dan tahan agar tidak bersuara. Karena dengan menguap jin mudah memasuki dan bersarang didalam tubuh. Jauhi perkara2 y menghibur setan seperti bersuara saat menguap dan bersiul. Pastikan ketika keluar rumah anda tidak sendirian dan tidak berdua2an dengan bukan mahram. Karena jin hadir diantara mereka. Jika anda sudah berkeluarga, pastikan saat berjimak tidak lupa membaca doa (minimal bismillah). Supaya jin dan setan tidak ikut serta dalam hubungan anda. Karena jin bisa saja meniduri/menzinai anda/istri anda. Itu karena jin juga memiliki nafsu seperti manusia. Sama seperti nafsunya manusia melihat jin yang memikat hati karena wujud rupanya yang mengundang syahwat. - jangan mandi dalam keadaan terbuka ( telanjang ) - jangan mandi selepas petang - jangan tidur dlam keadaan terbuka (telanjang) / pakaian yg minim - jangan tidur telentang, sebaiknya tidur menyamping ( sprti sunnah rasulullah) - jangan tidur setelah ashar sampai habis mahrib - jangan tidur di ruang tamu Saat anda (wanita) tidur, jangan lupa membaca doa. Itu agar anda selamat dari kejahatan (diperkosa) oleh kaum jin laki2. Jika anda merasa ditindih jin maka langsung bertaawudz dan memohon pertolongan krn bisa jadi anda sedang dicabuli setan. Jika anda anak kos, ketika masuk jangan lupa salam dan doa. Itu supaya rumah anda tidak dihuni jin laki-laki dan supaya tidak memudharatkan anda. Pastikan anda melaksanakan shalat dan tilawah quran didalamnya. Perlu anda ketahui, sebagaimana pengalaman dri kisah yang ada. Bahwa jin sangat suka dengan wanita cantik. Banyak kita jumpai peristiwa wanita kesurupan karena jin yang merasukinya itu cinta padanya. Jin itu akan mengikutinya kemanapun ia pergi. Pastikan anda selalu memproteksi diri dengan membaca ayat kursi ba'da maghrib, subuh dan sebelum tidur. Kemudian membaca doa sebelum makan dan minum. Jangan pernah kedukun dan memakai pelet. Sering-seringlah meruqyah diri sendiri atau Pergilah minimal 6 sekali ke praktisi ruqyah syariyah untuk memastikan dan juga agar jin yang memudharatkan anda itu pergi atau musnah. Selanjutnya jangan lupa membaca basmalah pada tiap perkerjaan supaya anda terproteksi dari kejahatan.