Minggu, 21 September 2014

cir-ciri dukun

oleh edi suratno
1. Menanyakan nama pasien dan nama ibunya
.2. Meminta benda/pakaian bekas pasien.
3. Meminta hewan dengan kriteria tertentu untuk disembelih dengan tidak menyebut nama Allah dan dikubur di dalam tanah.

4. Menuliskan dan mantra yang tidak dapat difahami, seperti isim dan jimat-jimat.
5. Menyuruh pasien untuk mengurung diri dari orang-orang untuk waktu tertentu di suatu ruangan yang tidak dimasuki sinar matahari.
6. Menyuruh pasien untuk tidak menyentuh air untuk waktu tertentu.
7. Memberi pasien sesuatu untuk ditimbun di dalam tanah.8. Memberi pasien beberapa kertas untuk dibakar dan mengeluarkan asap.
9. Berkomat-kamit dengan kata-kata yang tidak difahami.
10. Si penyihir memberi tahu pasien nama, kampung halaman, permasalahan yang akan dikemukakan
11. Si penyihir menuliskan beberapa huruf terputus-putus di sebuah kertas (jimat) lalu menyuruh pasien melarutkan dan meminumnya
12. Mematok tarif yang menggila dan menyulitkan ummat.
13. Memakai mediasi manusia atau mentransfer penyakit ke hewan melalui sihir.
14. Mengeluarkan jin dengan jin lagi (jeruk makan jeruk). Sang dukun terlihat ribut dengan mahluk yang tidak terlihat.
15. Menyuruh mandi dengan bunga 7rupa, mandi dengan air dari tujuh sumur, 7sumber mata air atau bahkan tujuh lautan. Cape deh...
16. Mengobati pasien dalam kondisi kerasukan jin (Suaranya menyerupai bayi atau tokoh tertentu selain dirinya).
17. Memberi amalan wirid overdosis (ribuan hingga puluhan ribu yang ditentukan waktu dan tempatnya).
18, Menyuruh puasa aneh (semisal puasa 7 Hari, 40 hari tidak makan gak minum).
19. Melakukan pelecehan seksual. Dll.

macam-macam sihir

Jika kita mau melihat dan menkaji, dan mengambil pelajaram dari Al Quran dan Hadits-hadits Sahih serta tingkah laku manusia maka kita akan mendapatai bahwa sihir itu bermacam-macam, ringkasnya seperti berikut :

1. Sihir Tafriq (memisahkan seseorang dengan istrinya)
2. Sihir Mahabbah (sihir cinta)
3. Sihir takhyil (berkhayal)
4. Sihir Junun (kegilaan)
5. Sihir khumul (stress)
6. Sihir hawatif (mimpi buruk dan suara tanpa rupa)
7. Sihir marodh (sakit/penyakit)
8. Sihir Nazif (pendarahan)
9. Sihir ta’thil zawaj (menghalangi pernikahan)
Penjelasan singkatnya seperti ini :

1. Sihir Tafriq (memisahkan seseorang dengan istrinya)

a. Dalil dari al Quran
(QS al Baqoroh : 102)
Artinya : “ maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang suami dan isterinya”

b. Dalil dari Sunnah
c. Definisi sihir tafriq :
Adalah perbuatan sihir yang dimaksudkan untuk memisahkan antara suami istri atau untuk menghembuskan rasa tidak suka diantara dua orang yang bersahabat atau diantara dua orang yang menjalin suatu perjanjian.

d. Sebab-sebab tejadinya sihir tafriq:
Ibnu Katsir mengatakan bahwa sebab terjadinya perceraian diantara suami dan istri akibat sihir adalah hal-hal yang dibayangkan secara khayal oleh suami atau istri terhadap pasanganya. Dan sifat buruk apabila dipandang atau perilakunya yang jelek atau hal lainya yang mengakibatkan terjadinya perceraian/perpisahan.

e. Macam-macamnya:
- Memisahkan seseorang dengan ibunya, ayahnya, saudaranya, temannya dan tetangganya.
- Memisahkan dua orang yang menjalin akd dalam hubungan sihir.
- Macam yang paling berbahaya adalah memisahkan atau mencaraikan abtara suami dan istri.

f. Tanda-tandanya :
- terjadi pertubahan yang drastic, yang semula mencintai kemudian membenci dan munculnya keraguan diantara keduanya.
- Membesarnya sebab-sebab perselisihan meskipun hanya pada hal-hal yang sepele
- Berubahnya perangan suami dimata istrinya, dan berubahnya peangan istri dimata suaminya, sehingga seorang suami melihat istrinya dalam rupa yang jelek dan demikian pula sebaliknya.
- Orang yang terkena sihir menjadi tidak suka terhadap setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain, demikin juga tempat dimana dia duduk disitu.

g. Bagaimana terjadinya:
Seseorang yang menyihir itu biasanya mengambil nama orang yang akan disihirnya dan nama ibunya, demikian juga dia mengambil benda-benda yang menempel pada tubuhnya atau sesuatu yang dipakainya seperti rambut, baju, dan saputanganya. Apabila dengan cara ini tidak berhasil, maka dia akan menggunakan cara lain yaitu dengan meniupkan sihirnya kedalam air kemudian dia berupaya agar orang yang akan disihirnya itu melangkah diatas air tersbut atau agar air yang sudah ditiup dengan sihirnya itu diletakan dalam makanan dan minumanya.

h. Terapi dan pengobatanya:
Akan dibahas dalam bab terapi dan penyembuhan dari gangguan sihir.

2. Sihir Mahabbah (sihir cinta)
a. Dalilnya: alhadits
Artinya :
“dari Abdullah bin mas’ud, ia berkata: ”saya mendengar Rasulullah AW bersabda: “ sesungguhnya ar-ruqo (jampi-jampi), tamaim (jimat-jimat), dan tiwalah (pengasihan) itu adalah syirik”.

Ar-ruqo yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah segala macam jampi/mantra selain ayat-ayat alqur’an atai doa dan dzikir yang sahih dan disyariatkan. Sebagaimana hadits Nabi SAW :
“tidak mengapa (menggunakan) ruqyah (doa-doa) selama tidak ada syirik didalamya”

b. Tanda-tandanya:
- Rasa ketertarikan dan cinta yang berlebihan hingga tidak sabar lagi untuk menahanya.
- Rasa senang yang terlalu hingga menyebabkan keinginan untuk memperbanyak jimak (hubungan sexual).
- Rasa kerinduan yang mengebu-gebu untuk melihat wanita dan segala keinginanya.

c. Sebab-sebabnya:
- Munculnya konflik antara suami istri
- Ambisi seorang wanita mencintai suaminya secara berlebihan hingga membahayakan dirinya.
- Ambisi wanita terhadap harta suaminya, meskipun ia sudah kaya.
- Kekhawatiran seorang waita terhadap suaminya apabila kawin lagi.

d. Bagaimana terjadinya terjadi sihir mahabbah itu:
Siwanita tersebut pergi ke tukang sihir untuk melakukan sihir untuknya sehingga dapat mempengaruhi suaminya dan ini menunjukan kelemahan imanya dan minimnya agamanya serta kebodohan terhadap tuhanya, kemudian tuakng sihir tersebut meminta kepadanya benda yang dipakai suaminya seperti baju, sapu tangan atau kopiahnya, dengan syarat benda itu bukanlah yang baru dan mengandung keringatnya. Kemudian tukang sihir itu mengambil benang dari pakaian itu kemudianmeniupnya dan mengikatnya, setelah itu dia diperintahkan kepada wanita tersebut untuk menanamnya ditempat yang terang. Atau tukang sihir itu melakukan sihirnya dengan meletakanya didalam air atau makanan. Sihir yang paling jahat dan membahayakan adalah apa yang dinamakan dengan “sihir hitam”m yaitu sihir yang dibuat dari benda-benda najis, darah haid, dan nifas.

e. Sihir mahabbah dapat berbalik pengaruhnya
- Kadang-kadang sihir mahabah itu bisa berbalik menjadi sihir kebencian, sehingga seseorang menjadi benci kepad semua wanita, termasuk istrinya, dan terkadang sampai menceraikanya.
- Kadang-kadang suami bisa sakit disebabkan karenanya, karena bisa jadi mengandung barang-barang najis
- Kadang-kadang pada tingkat tertentu, seseorang dapat membenci semua wanita, termasuk ibunya sendiri, saudara perempuanya, bibinya, dan wanita lainya.

3. Sihir Takhyil

a. Dalilnya : QS al araf : 115 – 122 dan QS Toha : 65-66
b. Tanda-tanda sihir takhyil:
- Hal-hal yang sebenarnya dibalikan (dengan sihir) sehingga seseorang malihat sesuatu yang sangat kecil manjadi besar, dan sebaliknya.
- Sesuatu yang diam terlihat bergerak-gerakdan sesuatu yang bergerak terlihat diam, sebagaiman diceritaka dalam ayat diatas.

c. Bagaimana sihir takhyil terjadi :
Seorang penyihir mula-mula menghadirkan sesuatu yag telah diketahui oleh masyarakat banyak. Kemudian dia baca mantra-mantra syiriknya untuk meminta pertolongan kepada syaithon-syaiton yang telah tunduk kepadanya untuk melakukan hal menjadi keinginanya, sehingga masyarakat melihat hal itu bukan sebagaimana bentuk aselinya.
Mereka para penyihir itu dikenal orang-orang yang lihai membnuat orang terbayang-bayang dan hal ini sekaranhg dinamakan sirus atau sulap.

d. Cara membatalkan (menghilangkan) sihir takhyil
Sangat mudah, yaitu denga membaca ayat-ayat pengusir syaitan secara umum seperti: membaca ayat kursi, adza, dzikir-dzikir pengusir syaitan, mambaca basmalah. Hal itu dapat dilakukan jika yang membacanya dalam kondisi telah berwudhu.

4. Sihir Junun (kegilaan)

a. Dalilnya
Dari kharijah bin as Sholt dari pamanya, sesungguny ia (pamanya) datang kepada Nabi saw untuk masuk islam, kemudian ia kembali pulang. Ketika melewati suatu kaum, ditengah-tengah mereka terdapat seseorang gila dan diikat dengan besi, keluarganya berkata: “sesungguhnya kita ingin menyampaikan suatu berita bahwa temanmu (Muhamad saw) telah datang dengan membawa berita (wahyu), apakah kalian memeili sesuat yang dapat mengobati?” maka aku meruqyahnya dengan surat al fatihah, sehingga ia sembuh lalu memberiku hadiah berupa 100 ekor kambing, kemudian aku datang kepada Nabi SAW memberitakan hal ini kepadanya. Nabi bertanya : “ apakah kamu membaca selain ini (al fatihah) ?”, aku berkata “tidak”. Nabi bersabda : “ ambilah 100 ekor kambing itu. Sungguh celaka apabila seorang makan dari ruqyah yang bathil (syirik), dan sungguh beruntung engkau karena engkau makan dari ruqyah yang haq (benar).
Dalam riwayat lain dikatakan: kemudian dia meruqyah orang itu dengan surat al fatihah selama tiga hari, pagi dan sore, setiap selesai membacanya dia kumpulkan ludahnya lalu meniupkanya (kepada yang sakit).

b. Tanda-tanda sihir junun (gila) :
- Lari (keluar dari rumah), pikiranya linglung dan pelupa berat
- Berbicara tidak teratur
- Matanya terbelalak, memandang kemana-mana
- Tidak bisa diam dan tenang disuatu tempat dan tidak bisa diam melakukan aktifitas tertentu
- Tidak peduli pada penampilanya
- Pada kondisi yang parah, tiba-tiba ia bangkit, tidak tau entah kemana akan pergi bahkan terkadang ia tertidur di tempat-tempat terpencil.

c. Bagaiman sihir junun (gila) ini terjadi:
Sihir itu dimasukan oleh tukang sihir kedalam tubuh korban dan menguasai otaknya, hingga ia menekan sel-sel otak yang berfungsi untuk berfikir dan mengingat atau memalingkan fikiran orang tersebut, dengan hal-hal yang diketahui oleh Allah SWT. Ketika tulah muncul tanda-tanda diatas.

5. Sihir Khumul (stress)

a. Tanda-tanda Sihir khumul (stress) :
- Suka menyendiri
- Mengisolir diri secara penuh dan tidak mau bergaul denga orang lain
- Selalu diam
- Hilang ingatan
- Pusing terus menerus
- Diam dan tenang

b. Proses terjadinya :
Sihir ini dilakukan oleh seorang tukang sihir denga mengirimkan jin kepada korbanya dan memerintahkanya untuk menguasai akal pikiranya sehingga si korban akan menyendiri dan menjauh dari orang banyak. kemudian jin itu melakukan perintah si tukang sihir sesuai dengan kemampuanya sehingga akan muncul tanda-tanda pada si korban dengan kuat atau lemahnya jin tersebut.

6. Sihir Hawatif (mimpi atau suara tanpa rupa)

a. Tanda-tanda sihir hawatif :
- Mimpi-mimpi yang menakutkan
- Melihat dalam mimpinya seakan-akan ada orang yang memangggilnya
- Mendengar suara-suara yang berbicara denganya dalam kondisi sadar, tetapi ia tidak melihat seorang pun
- Merasa was-was yang berlebihan
- Merasa ragu terhadap teman-teman dan shabat
- Melihat dalam mimpinya seakan-akan dian jatuh dai tempat yang tinggi
- Melihat binatang-binatang mengusirnya ketika sedang tidur

b. Bagaimana Sihir Hawatif itu terjadi?
Seorang tukang sihir biasanya mengirimkan jin dan memeberikan tugas utnk mengganggun orangtersebut ketika sedang tisur atau dalam kondisi terjaga. Mungkin dengan bentuk binatang-binatang buas atau suara orag-orang telah dikenal orang yang sakit atau dengan suara-suara aneh. Sehingga menbuatnya ragu terhadap teman yang dekat maupun jauh reaksi dan tanda-tandanya akan berbeda tergantung kuat dan lemanya sihir. Bahkan hal tersebut bisa menyebabkan manjadi gila atau menjadi lemah hingga hilangnya gangguan.

7. Sihir Maridh (sakit)

a. Tanda-tandan sihir sakit :
- Sakit terus menerus (permanen) pada salah satu anggota tubuh
- Gangguan-gangguan syaraf
- Lumpuh pada salah satu organ tubuh
- Tidak berfungsinya slah satu dari panca indera
Ket : sebagian dari tanda-tanda tersebut mirip dengan tanda-tanda penyakit syaraf atau sendi. Untuk bisa membedajan antara keduanya diketahui dengan cara membacakan ruqyah keopada si pasien. Jika ia merasakan sakit ketika dibacakan ruqyah seperti merasa bingung atau aanya getaran-getaran di ujung jari jemarinya, merasa pusing atau ada perubahan pada fisiknya. Apabila pasien merasakan salah satu dari hal tersebut maka dia telah terkena sihir. Jika tida maka ia terkena penyaklit fisik, cukup dengan terapi dari dokter (medis).
b. Bagaimana sihir ini terjadi :
Seoarng tukang sihir mengirimkan jin kepada orang yang ingin disihirnya, kemudia jin itu bertempat diotaknya hingga ia tinggal pada pusat pendengaran atau penglihatan atau disaraf tangan atau kaki dan ketika hal tersebut terjadi maka ada tiga kemungkinan sebagai berikut:
- Mungkin akan menyebabkan organya tidak berfungsi sama sekali. Sehingga orang tersebut terkena kebutaan, lumpuh, tuli, atau bisu tidak bisa berbicara.
- Mungkin akan menyebabkan organnya tida berfungsi namun terkadang bisa berfungsi
- Dan mungkin jin itu bisa menjadikan otak orang tersebut memberikan isyarat-isyarat yang cepat dan terus menerus tanpa ada penyebab apa-apa, sehingga ada aorgan tubuhnya yang tertahan dan tidak bisa bergerak.
Allah Ta’ala berfirman dalam QS Al Baqoroh: 102
Artinya : “ mereka tidak akan dapat membahayakan kecuali atas seizing Allah”
Berdasarkan ayat ini maka Allah Ta’ala telah menetapkan bahaya yang terjadi pada orang yang disihir, tetapi tetap berhubungan dengan kehendak Allah ta’ala, maka tidak perlu merasa heran terhadap semua itu.
8. Sihir Nadzif ( istihadhoh/pendarahan)

a. Maknanya :
Ahli fiqih sering menyebutnya istihadoh, dan para dokter menyebutnya”nadzaf” (pendarahan)
Ibnu Atsir berkata “istihadoh adalah darah yang keluar secara terus menerus dari alat kelamin wanita setelah hari-hari haid yang sudah rutin”.
Pendarahan ini kadang berlangsung selama sebulan, kadang banyak kadang sedikit keluarnya.

b. Terjadinya Sihir Nadzaf ini
Jenis dari sihir ini terjadi pada selain wanita, caranya seorang penyihir itu mengirimkan jin untuk menguasai wanita yang hendak disihirnya dan ia memerintahkan jin tersebut untuk menurunkan pendarahan pada wanita tersebut. Kemudian jin itu akan masuk kedalam tubuh wanita tersebut dan berjalan melalui pembuluh darah. Nabi SAW besabda “syetan itu berjalan pada diri manusia melalui tempat mengalirnya darah” . ketika jin itu sampai pada bagian tertentu di rahim maka dia meloncat dengan kuat sehingga mengalirkan darah. Ketika Nabi SAW ditanya oelh Himmah binti Jahsy tentang istihadoh, beliau menjawab: “ sesunggunya istihadoh itu adalah goncangan diantara goncangan-goncangan syaitan”.

9. Sihir Ta’thil Zawaj (tidak mau menikah)

a. Bagaiman sihir ini terjadi :
Seseorang yang iri dan dengki ingin membuat sihir (tipu daya) pergi ke tukang sihir yang jahat dan meminta pertolongan kepadanya untuk membuatkan sihir yang ditujukan kepada seorang gadis putrid seseorang agar tidak dapat menikah, kemudian tukang sihir meinta dirinya nama gadis tersebut dan nama ibunya serta salah satu pakaian bekasnya, kemudian dia melakukan sihirnya dengan memerintahkan kepada salah satu jin atau lebih untuk menyertai gadis itu, hingga ia bisa masuk kedalam tubuhnya untuk memepengaruihi gadis itu sehingga ia mengalami salah satu dari empat kondisi sebagai berikut :
- Rasa takut yang berlebihan
- Marah yang memuncak
- Lupa berat
- Hilangnya syahwat
Dalam hal ini jin melakukan tugasnya diantara dua keadaan sebagai berikut :
- Mungkin jin it masuk ke tubuh gadis itu sehingga gadis itu merasa sempit (tidak nyaman dan tidak bisa menerima) calon suami yang datang untuk melamarnya.
- Mungkin jin itu tidak bisa masuk ke tubuh gadis itu sehingga dia menggunakan sihir takhyil dai luar dimana seakan-alkan terlihat oleh laki-laki itu bahwa gadis itu kelihatan jelek, jin mengganggunya dengan cara seperti itu dan dia lakukan juga kepada si gadis.
Pada saat sihir itu beraksi dengan hebatnya maka seseorang yang ingin melamar gadis itu , ketika akan memasuki pintu rumahnya ia merasa tidak enak dan tidak nyaman sehingga hidup ini tampak gelap dalam raut wajahnya, seakan-akan dia berada dalam penjara sehingga ia tidak akan kemali lagi.

b. Tanda-tanda Sihir Ta’thil Zawaj :
- Dari waktu ke waktu merasa pusing, dan tidak bisa hilang meskipun sudah minum obat.
- Dada terasa sempit (sesak) mulai ba’da ashar hingga tengah malam
- Melihat gadis yang dilamar dalam penampilan buruk (tidak menarik)
- Terlalu banyak berangan-angan
- Disaat tidur terasa pusing dan gagap
- Terkadang merasa sakit yang terus-menerus di lambung
- Terasa sakit pada bagian tulang punggung bawah.


(disusun oleh: Tim Klinik Ruqyah Bandung) Ust. H. Maman Surahman, Lc,.M.Ag (Direktur Klinik Ruqyah Bandung dan Alumnus Universitas Islam, Madinah Munawarah)

Senin, 15 September 2014

cir-ciri gangguan jin

Setiap penyakit dapat dikenali dari gejala-gejala atau tanda-tandanya. Berikut ini saya sebutkan beberapa tanda/gejala orang yang terkena gangguan jin, apapun jenis gangguan jin teresebut.



Tanda-tanda yang saya sebutkan dibawah ini adalah hasil pengamatan, pengalaman menangani pasien. Tidak diperlukan ilmu khusus untuk mengetahui gangguan jin pada diri seseorang. Cukup cermati atau tanda point-point dibawah ini, maka dengan mudah Anda dapat memastikan ada tidaknya gangguan jin pada diri seseorang.



Bagaimana cara menggunakan daftar gejala gangguan jin ini ?

Sederhana, silahkan baca dan cermati satu per satu, lalu perhatikan diri anda atau orang yang akan anda analisa, apakah gejala-gejala ini ada pada diri anda?

Berusahalah untuk sejujur mungkin …

jika ada gejala-gejala tersebut dibawah ini ada pada diri anda, maka kemungkinan besar ada gangguan jin dalam diri anda.



Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia



1. Gejala pada waktu tidur :

Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama/bersusah payah
Susah bangun, yaitu kebanyakan tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah –ibadah yang diinginkan
Cemas, sering terbangun pada waktu malam
Mimpi buruk, mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa
Mimpi melihat berbagai binatang seperti : kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dll
Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur
Tertawa, menangis, teriak, mengomel pada saat tidur
Merintih pada saat tidur
Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang sangat tinggi
Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa kesadaran
Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman,didalam kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan
Mimpi melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali, hitam sekali
Mimpi sangat menyeramkan/melihat hantu
Mimpi denga lawan jenis/sama jenis yang sam berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan
Mimpi seakan tertindih benda yang sangat berat ( Tidihan-bhs Jawa) dan sulit untuk melepaskan
Mendengkur sangat keras
Mimpi melihat/bertemu dengan keluarga yang sudah mati,melihat mayat
Mimpi berada dalam abad lampau
Mimpi terjadi peristiwa dan keesokan harinya terjadi peristiwa yang sama dalam mimpi



2. Gejala – gejala Pada wktu terjaga

Sering was – was/ketakutan
Suka marah – marah/ emosi tidak terkendali
Dorongan kuat untuk bermaksiat
Lesu dan malas sekali untuk beribadah
Sulit sekali untuk khusu’ dalam sholat ( susah untuk mengingat sudah berapa rokat yang sudah kerjakan )
Suka sekali menghayal, melamun, mengurung diri
Selalu pusing tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung
Selalu berpaling dari dzikrullah, meninggalkan/meremehkan untuk menegakkan/melakukan sholat dan ketaatan yang lainnya
Pikiran selalu linglung, selalu sedih tanpa sebab, jantung deg-degkan tanpa sebab,kesurupan
Merasa ada yang mengikuti, mengejar ingin membunuh/mengancam, merasa akan kedatangan seseorang/beberapa orang, merasa akan dilamar seseorang, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan – bisikan agar melakukan sesuatu ( membunuh, memperkosa/bersetubuh dengan anggota keluarga, memukul,bunuh diri dengan meloncat sungai/gedung bertingkat/melintasi rel kereta api diwaktu kereta api lewat)
Sering mendengar orang memanggil namanya
Sering mencium bau-bauan : wangi( kembang/bunga, menyan/dupa, busuk, anyir,dll )
Melihat benda – benda seolah – olah bergerak, berputar, terbalik, miring
Melakukan tindakan – tindakan yang aneh/konyol tanpa disadari
tiba-tiba dapat meramal/membaca pikiran orang lain/mengetahui apa yang akan terjadi
Cemas dan Paranoid ( takut yang berlebihan )
Melihat penampakan makhluk halus atau merasakan keberadaan mekhluk halus
Rasa sakit pada salah satu anggota badan namaun setelah periksa ke dokter tidak terdapat penyakit secara medis/dokter tidak sanggup mengobatinya.

cara menetralisir jimat

Salah satu sumber gangguan jin adalah jimat, rajah, pusaka dan benda-benda sejenis itu. Berdasarkan pengalaman ruqyah selama ini, adanya gangguan jin yang bersumber dari benda-benda tersebut sangat sering ditemui oleh peruqyah. Jika benda-benda tersebut adalah sumber gangguan jin nya maka akan sangat berpengaruh terhadap proses ruqyah. Kadang pasien sering kambuh, kadang ruqyah berulang-ulang tapi gangguan tidak kunjung membaik, dan lain-lain. Oleh karena itu dalam proses ruqyah memusnahkan jimat adalah keharusan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Bagaimana jika keluarga menentang dan tidak bersedia menghancurkan benda tersebut? Adakah cara memusnahkan kekuatan jin tersebut tanpa harus memusnahkan jimat/atau pusakanya? Jawabnya ADA.

Apakah jimat itu ?

Mohon maaf, saya membuat definisi sedikit berbeda ttg jimat ini, untuk memudahkan membedakan apakah benda yang kita miliki benda biasa ataukah jimat.

Status jimat ada di dua sisi :
Proses pembuatannya. Benda yang dipakai sebagai jimat sering kali dibuat dengan proses ritual tertentu atau diperoleh dengan cara dan ritual tertentu. Maka jika kita memiliki benda sejenis ini, maka benda tersebut adalah jimat meski pembuatnya bukan lah kita.

Hati si pemegang benda tersebut. Maksudnya? Jimat adalah benda yang kita anggap, yakni, kita perlakukan melebihi dari fungsi dasarnya. Saya lebih suka menggunakan definisi ini, untuk memudahkan membedakan benda biasa ataukah jimat. Definisi ini penting karena sesungguhnya memegang, memiliki dan meyakini jimat adalah termasuk kesyirikan. Maka kejelasan kondisi batin kita terhadap benda tersebut sangat diperlukan dan memastikan apakah kita sedang memegang benda biasa ataukah jimat.

Contoh : Pisau, fungsi dasar pisau adalah untuk memotong, mengiris, atau membela diri jika diperlukan dengan pertarungan fisik. Jika batin kita menganggap bahwa pisau tidak lebih dari ini, tidak ada perlakuan khusus, maka pisau tersebut adalah benda biasa. Tapi jika pisau tersebut kita yakini membawa keselamatan, ketenangan batin, diperlakukan lebih dengan dimandikan air kembang misalnya, maka pisau tersebut adalah jimat meski pisau tersebut tidak ada jin nya. Jadi, jimat bukan semata-mata ada jin-nya atau tidak, tapi jimat adalah yang kita perlakukan dan kita yakini lebih dari fungsi asalnya.
Contoh lain.

Kaligrafi. Fungsi dasar kaligrafi adalah hiasan saja. Jika kita menganggap kaligrafi tidak lebih dari hiasan maka statusnya adalah hiasan. Tapi jika kita meyakini kaligrafi dapat memberikan keselamatan, ketenangan, maka kaligrafi yang kita pasang didinding tersebut adalah jimat. Maka kejujuran batin kita lah yang bisa membedakan apakah benda tersebut jimat atau bukan.

Dua definisi diatas saling melengkapi. Jimat perlu dimusnahkan karena 2 definisi diatas. Alasan perlu dimusnahkannya jimat adalah :
Berdasarkan definisi kedua diatas, Jimat adalah sumber kesyirikan yang menyebabkan musnahnya iman dan amal kita. Selama kita meyakini, menganggap atau memperlakukan benda melebihi fungsi aslinya maka kita perlu segera mawas diri dan berfikir agar tidak terjerumus pada kesyirikan yang nyata.

Berdasarkan definisi pertama, jimat adalah tempat kekuatan, tempat ‘tinggal’ jin. Oleh karena itu selama benda tersebut tidak dimusnahkan maka jin tersebut akan tetap berada di dalam jimat tersebut.
Jadi ada 2 alasan penting mengapa jimat perlu dihancurkan yaitu menyelamatkan aqidah kita dan memusnahkan kekuatan jin yang sedang mengganggu kita dan keluarga kita.

Selain alasan tersebut, sebagian besar pasien yang pernah menggunakan jimat, sikep (bhs jawa), atau pusaka dirumahnya merasakan hal-hal berikut ini :
Suasana rumah ‘panas’
Sering terjadi perselisihan
Keluarga tidak harmonis
Anak-anak atau penghuni rumah sakit-sakitan
Mudah marah dan keras terhadap orang tua
Malas beribadah
Tidak betah dirumah
Sering muncul penampakan jin
Gangguan jin dapat terjadi meski orang tersebut sudah tidak tinggal serumah lagi dengan benda jimat / pusaka tersebut.
Bagaimana cara memusnahkan jimat ?

Cara terideal adalah dengan membakarnya atau memusnahkannya. Sebelum membakar bacalah doa perlindungan seperti al ikhalas, al falaq, annas dg tartil setelah itu bakarlah jimat/pusaka tersebut hingga tidak berbentuk atau hancur. jangan di kubur atau di buang dalam keadaan utuh.

Kadang kendala menghancurkan jimat adalah ketidakpahaman keluarga atau orang tua kita. Terutama jika benda tersebut adalah warisan dari leluhur dan orang tua kita ingin menjaganya. Jika hal ini terjadi, ada 2 sisi yang harus diperhatikan :
Pemahaman keluarga. Ini adalah problem terbesar, keluarga harus dipahamkan meski pelan2, karena tujuan menghancurkan jimat bukan semata-mata untuk melemahkan kekuatan jin tetapi untuk menyelamatkan orang-orang yang kita cintai dari jurang kesyirikan. Niat kita adalah mengajak pada keselamatan dunia akhirat.

Proses ruqyah. Dalam kondisi darurat (gangguan jin telah nyata-nyata terjadi dan telah nyata sumber gangguan jin pada si sakit adalah jimat/pusakatersebut) maka jimat tersebut memang harus dimusnahkan, tetapi bagaimana jika keluarga menentang dan tidak bersedia menghancurkan benda tersebut? Adakah cara memusnahkan kekuatan jin tersebut tanpa harus memusnahkan jimat/pusakanya?
Ada. Tapi cara ini adalah langkah di satu sisi saja yakni menghilangkan kekuatan jinnya. Tapi pembentengan keluarga dengan pemahaman yang benar secara bertahap tetap harus dilakukan agar tidak ada jimat dan pusaka lagi di rumah kita dikemudian hari.

Cara menghancurkan kekuatan jin dalam jimat/ atau pusaka tanpa harus memusnahkan jimat/pusaka tersebut :
Ambilah air, lalu bacakan ayat2 al qur’an, setidaknya : Ayat Qursy, Al Ikhlas, AL Falaq, Annas, bisa ditambahkan al Zalzalah. Baca tartil berulang-ulang, dan dekatkan bibir pada air selama membaca.
Rebuslah air tersebut hingga mendidih. Lalu angkat dari kompor jika telah mendidih beberapa saat.

Sesaat setelah diangkat dari kompor, segera Masukan jimat tersebut kedalam air mendidih tersebut, hingga terendam seluruhnya. Setelah dingin ambil dan keringkan jimat tersebut. insyaAlloh kekuatan jin dalam jimat atau pusaka tersebut telah hilang. Jika tidak memungkinkan untuk direndam, cukup siramkan saja tapi airnya mengenai seluruh permukaan jimat/pusaka tersebut. insyaAlloh sudah mencukupi untuk memusnahkan kekuatan jin nya. Setelah itu mudah-mudah ruqyah yang dilakukan akan lebih mudah.
Mengapa jimat atau pusaka tersebut tidak dikembalikan atau diberikan kepada orang lain saja?

Tujuan kita adalah menyelamatkan aqidah kita dari kesyirikan, jika kita memberikan jimat atu pusaka tersebut pada orang lain maka kita telah menyebabkan orang lain terjerumus dalam kesyirikan. Dengan memusnahkan jimat tersebut, semoga Alloh menyelamatkan aqidah kita, memberikan keberkahan kepada kita dan keluarga kita. Amin.
nadhif,

Tempat-tempat angker di kalisana Kebumen

     Sesungguhnya tidak ada tempat angker bagi orang pemberani,apalagi jika keberanian itu di dasari oleh rasa tawaqal yang kuat pada Allah swt karena bagi orang-orang seperti ini setan justru akan menyingkir ketika mereka lewat.
     namun bagi orang-orang yang penakut semua tempat terutama saat malam hari adalah angker. hati mereka telah di kuasai oleh rasa takut itu sendiri. bagi orang-orang jenis ini dedaunan yang bergoyang-goyang di hembus angin malampun akan di kira setan yang terbang.
     walau demikian memang ada tempat-tempat tertentu di mana jin atau setan suka melakukan penampakan ketika ada orang yang lewat di situ,terutama jika orang yang lewat adalah orang yang penakut karena jin tidak akan berani melakukan penampakan pada orang yang menurutnya bisa melukai atau membunuh dia jika dia melakukan penampakan di depan orang tsb.
     di bawah ini akan saya tuliskan beberapa tempat angker di desa kalisan kebumen. di mana warga sering melihat penampakan setan di tempat tsa.
     1.Karangbodol.
karangbodol adalah nama sebuah tempat di kalisana kebumen.di namakan karangbodol mungkin karena tempat tsb longsor parah hingga menyisakan jalan yang kecil;
dari cerita beberapa penduduk di karangbodol ini di huni setan berupa kuntilanak. ingah (32th) warga setempat menceritakan pernah ada beberapa orang pulang dari rumah sakit membawa ari-ari bayi untuk di kubur,ketika melewati karangbodol di hadang seorang wanita berambut panjang. mereka tahu kalau yang menghadang itu kuntilanak makanya mereka malah mempercepat laju kendaraan merek. namun kuntilanak itu malah terbang mengejar mereka sambil terawa menyeramkan. untunglah ketika telah melewati karangbodol kuntilanak itu tak lagi mengejar.
     cerita lain tentang karangbodol adalah apa yang di alami seorang warga bernama hasam. warga ini pernah motornya keluar jalur dan terperosok di longsoran tanah. menurut pangakuannya ia sadar betul mengikuti jalan lurus tapi entah kenapa jalan yang ia ikuti justru jalan yang menuju reruntuhan longsoran tanah di tempat itu. (bersambung)
r










































































































































































































































































































































































Label:

Minggu, 07 September 2014

meruqyah korban sihir penghalang jodoh

Cukup banyak yang dikeluhkan gadis muda ini, merasa diri tidak mempunyai semangat, malas beribadah dan sering sedih tanpa sebab.

Kehidupan yang terlihat tidak normal dan tidak Wajar semakin menambah Kekhawatiran kedua orang tuanya, pasalnya sudah beberapa kali pria yang melamarnya selalu ditolak tanpa sebab dan Alasan yang jelas..

Akhirnya atas Izin Allah waktu pun mempertemukan kami dengannya. Tadi malam ia datang bersama dengan keluarganya, dari hasil Anamnesa diketahui pasien poisitf terkena Sihir Ta’thiil Az-zawwaaj (sihir penghalang jodoh).

Diantara indikasi seorang terkena sihir ini adalah :

1. Bermimpi Melihat binatang masuk kedalam Kamar tidur.
2. Sering Bermimpi melihat orang yang sama dalam satu waktu
3. Sering berburuk sangka kepada seorang
4. sering Melamun , Gundah gulana Sedih tanpa sebab yang jelas.
5. Nyeri pada bagian punggung bawah.
6. Sulit Tidur pada waktu malam.
7. Sesak nafas pada waktu tertentu/ba’da ashar sampai tengah malam.
8. Nyeri pada bagian lambung tanpa sebab Medis.
9. Terhalang dari pertunangan , Melihat orang yang datang melamar dengan wajah buruk, dan mendengar bisikan buruk tentang orang tersebut.

Sebelum Terapi Ruqyah dimulai seperti biasa saya mengajak mereka bertobat kepada Allah, kemudian saya bacakan QS. Al-Mulk sambil menatap ke arah ubunnya, kontan pasien pingsan tak sadarkan diri saya tetap melanjutkan bacaan dengan membaca QS. Al-Baqarah ayat 102 secara berulang ulang, posisi pasien bersandar pada dinding, Jin yang berada dalam tubuhnya pun bereaksi keras tertawa dan sesakali turut membaca apa yang saya baca, ia bermaksud membuat buyar kehkusyuan apa yang saya baca.

Saya Tetap melanjutkan dengan ayat ayat yang lain, sampai ia mengeram kesakitan hingga lemah tak berdaya. Kemudian saya panggil Pemimpin Jin dalam tubuh korban. Kontan ia langsung berbicara. Kemudian saya da’wahkan jin tersebut dan saya ajak masuk ke dalam Islam, Alhamdulillah atas izin Allah ia mau mengiqrorkan 2 (dua) kalimat syahadat, kemudian saya tanya jumlah jin yang berada dalam tubuh korban, ia mengatakan “BANYAK SEKALI”. Oke sekarang saya perintahkan ajak pasukan kamu keluar dari tubuh ini, (ucap saya). Tidak Mau Pak, mereka menolak, (ucap jin tersebut).

Baik sekarang kamu keluar, mereka yang menolak untuk keluar , urusan saya (ucap saya kepadanya). Akhirnya pemimpin jin tersebut keluar dan satu persatu jin yang berada di dalam tubuh saudari kita ini pun keluar setelah melalui Prosesi Ruqyah yang panjang kurang lebih selama 2 jam.

Semoga Pasien diberi kesembuhan yang sempurna, dan menerima serta mengamalkan nasihat yang diberikan.

salah paham so'al ruqyah

Fadhlan Adham Hasyim Lc



SALAH FAHAM!!! KALAU MINTA RUQYAH BERARTI JATAH MASUK SURGA TANPA HISAB TANPA ADZAB DIHAPUS!
Saya langsung mendengarkan ceramah Syekh Shalah 'Abud di Masjid Nabawi, beliau menjelaskan maksud hadits 70ribu umat ini masuk surga tanpa hisab tanpa adzab. Sifat mereka tidak selalu minta ruqyah, tidak tathayyur (percaya khurafat), tidak berobat dengan kayy (besi panas), dan mereka selalu tawakkal kepada tuhan mereka. Maksud laa yastarquun adalah: mereka tidak bergantung kepada ruqyah orang lain, karena hal itu akan mengurangi tawakkal dan usaha.
Empat sifat yang menonjol dari 70ribu yang masuk surga tanpa hisab tanpa adzab tidak berarti hanya empat itu saja. Karena seseorang yang hanya berpegang kepada 4 sifat itu merasa cukup untuk masuk surga tanpa hisab tanpa adzab, juga tidak difatwakan oleh siapapun. Bagaimana kalau dia masih takabbur, memutus silatur rahim, korupsi, makan riba, apakah dia bebas masuk surga tanpa hisab tanpa adzab?
Manhaj ulama salaf dalam memahami hadits diruju' ahli hadits yang tsiqah.
Sebenarnya dibolehkan minta ruqyah berdasarkan hadits-hadits Rasulullah SAW:
1- Rasulullah SAW memerintah istri beliau ‘Aisyah RA untuk minta ruqyah karena pengaruh ‘ain (pandangan mata orang yang hasad):
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ الْعَيْنِ .
Dari ‘Aisyah RA berkata: “Aku pernah diperintahkan oleh Rasulullah SAW agar aku minta ruqyah dari ‘ain. (HR. Muslim)
2- Rasulullah SAW memerintah istri beliau Ummu Salamah RA:
قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجَارِيَةٍ فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى بِوَجْهِهَا سَفْعَةً فَقَالَ بِهَا نَظْرَةٌ فَاسْتَرْقُوا لَهَا يَعْنِي بِوَجْهِهَا صُفْرَةً.
Rasulullah SAW bersabda kepada seorang budak wanita di rumah Ummu Salamah istri Nabi SAW, beliau melihat di wajahnya belang. Beliau bersabda: “Pada wajahnya pengaruh pandangan. Maka mintakanlah ruqyah untuk dia.” Yaitu di wajahnya belang kekuningan. (HR. Muslim)
3- Rasulullah SAW memerintah shahabat beliau:
عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِيٍّ يَبْكِي فَقَالَ مَا لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي فَهَلا اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنَ الْعَيْنِ. رواه أحمد
Dari ‘Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW masuk, maka beliau mendengar suara anak kecil menangis, beliau berkata: “Kenapa anak kecil kalian ini menangis? Kenapakah kalian tidak memintakan ruqyah untuknya dari ‘ain. (HR. Ahmad)
4- Rasulullah SAW memerintah shahabat beliau:
عن عُرْوَةَ بْن الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ بَيْتَ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي الْبَيْتِ صَبِيٌّ يَبْكِي فَذَكَرُوا لَهُ أَنَّ بِهِ الْعَيْنَ قَالَ عُرْوَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلا تَسْتَرْقُونَ لَهُ مِنَ الْعَيْنِ.
Dari ‘Urwah bin Az-Zubair RA ayahnya menyampaikan bahwa Rasulullah SAW masuk rumah Ummu Salamah istri Nabi SAW, di rumah ada seorang anak kecil menangis, maka mereka menyebutkan bahwa ank itu terkena ‘ain. ‘urwah berkata: Rasulullah SAW bersabda: Kenapakah kalian tidak memintakan ruqyah untuk dia dari ‘ain?” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’)
5- Rasulullah SAW meruqyah kedua cucunya yang bernama Al-Hasan dan Al-Husain:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ يَقُولُ أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لامَّةٍ وَيَقُولُ هَكَذَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يُعَوِّذُ إِسْحَقَ وَإِسْمَعِيلَ عَلَيْهِمْ السَّلام .
Dari Ibnu Abbas RA berkata: Nabi SAW membacakan perlindungan untuk AL-Hasan dan Al-Husain, beliau berkata: “Aku lindungi kalian dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari syaithan dan binatang berbisa dan ‘ain yang berbahaya.” Beliau berkata: “Demikianlah Ibrahim dahulu melindungi Ismail dan Ishaq ‘alaihimus salam.” (HR. Bukhari dan Turmudzi)
6- Malikat Jibril mengajarkan ruqyah kepada Rasulullah SAW:
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ جِبْرِيْلَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَافَقَهُ مُغْتَمًّا فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ مَا هَذَا الْغَمُّ الَّذِيْ أَرَاهُ فِي وَجْهِكَ؟ قَالَ: الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ أَصَابَتْهُمَا عَيْنٌ. قَالَ صَدقَ بِاْلعَيْنِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ أَفَلاَ عَوَّذْتَهُمَا بِهَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ؟ قَالَ: وَمَا هُنَّ يَا جِبْرِيْلُ؟ قَالَ: قُلْ اَللَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَالْمَنِّ اْلقَدِيْمِ ذَا الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَلِيَّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالَّدعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ عَافِ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ وَأَعْيُنِ الْإِنْسِ. فَقَالَهَا النَّبْيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَا يَلْعَبَانِ بَيْنَ يَدِهِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {عَوِّذُوْا أَنْفُسَكُمْ وَنِسَاءَكُمْ وَأَوْلَادَكُمْ بِهَذَا التَّعْوِيْذِ فَإِنَّهُ لَمْ يَتَعَوَّذِ الْمُتَعَوِّذُوْنَ بِمِثْلِهِ}.
Dari ‘Ali RA bahwa malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW ditemuinya tampak sedih, maka ia berkata: “Wahai Muhammad kenapa kesedihan aku lihat di wajahmu? Beliau menjawab: “Al-Hasan dan Al-Husain terkena ‘ain.” Dia berkata: “Benar terkena ‘ain, ‘ain adalah nyata. Kenapakah tidak engkau lindungi mereka dengan kalimat-kalimat itu?” Beliau bertanya: “Kalimat apa itu, wahai Jibril?” Dia menjawab: “Katakanlah: “Ya Allah Yang Memiliki segala kekuasaan yang agung dan pemberian yang terdahulu, Yang Memiliki Wajah yang mulia, Pemelihara kalimat-kalimat yang sempurna, dan do’a-do’a yang terijabahi, sehatkanlah Al-Hasan dan Al-Husain dari pengaruh jiwa-jiwa jin dan pandangan mata manusia.” Maka Nabi SAW memabacakannya. Kemudian mereka bisa berdiri dan bermain dihadapannya. Nabi bersabda: “Lindungilah diri kalian, wanita-wanita kalian, dan anak-anak kalian dengan perlindungan ini, karena sesungguhnya tidak ada perlindungan yang dipakai orang-orang yang berlindung yang seperti ini.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tarikh Dimasyqa, dan Kanzul ‘Ummal)
7- Perintah Rasulullah SAW kepada Asma’ binti ‘Umais untuk meruqyah banyak orang karena ia seorang wanita yang ahli ruqyah:
عنَ جَابِر بْن عَبْدِ اللَّهِ يَقُول رَخَّصَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لآلِ حَزْمٍ فِي رُقْيَةِ الْحَيَّةِ وَقَالَ لأَسمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ مَا لِي أَرَى أَجْسَامَ بَنِي أَخِي ضَارِعَةً تُصِيبُهُمُ الْحَاجَةُ قَالَتْ لا وَلَكِنِ الْعَيْنُ تُسْرِعُ إِلَيْهِمْ قَالَ ارْقِيهِمْ قَالَتْ فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ ارْقِيهِمْ .
Dari Jabir bin ‘Abdillah RA berkata: Rasulullah SAW membolehkan untuk bagi keluarga Hazm dalam ruqyah ular, dan beliau berkata kepada Asma’ binti ‘Umais: “Kenapakah aku lihat tubuh-tubuh keturunan saudaraku kurus-kurus karena kefakiran? Ia jawab: “Tidak, akan tetapi ‘ain yang cepat mengenai mereka.” Beliau bersabda: “Ruqyahlah mereka!” Ia berkata: “Aku paparkan ruqyah kepadanya.” Beliau bersabda: “Ruqyahlah mereka!” (HR. Muslim

Daftar nama,alamat&no hp peruqyah seluruh indonesia

JIKA TERNYATA ADA PERUQYAH YG MASUK DAFTAR DIBAWAH INI DALAM PRAKTEKNYA MELENCENG DARI AJARAN ISLAM, MOHON UTK SEGERA MELAPORKAN KE KAMI MELALUI KOLOM KOMENTAR.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
SUMATERA
Aceh

Ust Tumin An-Nuaimy, S.Pd.I
Direktur Klinik Ruqyah & Bekam Rumah Sehat El-Iman - Cabang Banda Aceh
Alamat : Beurawe Depan Mall Hermes Palace - Banda Aceh
Hp : 0813 8764 5631

Faisal Kamaruddin
Jl. Selahaji No. 2 Kuala Simpang Kab. Aceh Tamiang, NAD
Hp. 085225808253

- - -

Batam

Suryanto Yanto
RUMAH REHAB BATAM
Alamat : Perum. Hangtuah Blok D1 No. 5 Batam Center.
Hp. 081270896600

- - -
Sumatera Utara
Ahmad Syafi'i
Alamat : Jl.Karya No.365 Lk.3 Kel.Karya Jaya Kec.Rambutan 20611 Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara
Hp. 0823-6969-7282 / 0813-7616-7575

Ust Fitra Rudiansyah
Alamat : Pondok Herbal Al Ikhwan. Jl.Kapt.Sumarsono. Gg Istiqomah. Helvetia Medan
Hp : 085270691192

Ust Barmawi Siregar
Alamat : Jl.M.Yakub Lubis Gg.Sri Bandar No.100 A. Desa Bandar Khalifah Dsn Iii
Hp : 085276304754

Aby Soedrajat
Kota Medan
Hp. 0823 6113 6983

Sodiqin / Siti Fatimah
Batu Bara (Sumatera Utara)
Hp. 085365269574

Derhana Israwati
Pematang Siantar (Sumatera Utara)
Hp. 085270087107
Ust Hafizuddin Umar Nasution
Alamat : Komplek Perumahan Cemara Madina Blok F. Nomor 40 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal-Sumatera Utara
Hp. 081269140149

- - -
Sumatera Barat
Dasril
Padang
Hp. 081267823219
Noverdi
Smp-Tahfizhul Qura'n Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.Koto Tuo,Balai Gurah.Kec.Ampek Angkek.Kab.Agam-Sumbar
Hp. 085274431522
Ibu Icha Gumanti
Gunung Talang, Solok, Padang/Sumbar
HP : 0813-6333-6299
- - -

Bengkulu

Ust Husnan  (Abu Dzakwan)
Jl. Hibrida 3 No,5a Rt 4/Rw 5 Kec Gading Cempaka Kel Sidomulyo Bengkulu
Hp : 085342019922

- - -
Riau

Abu Qhois Sidomulyo
Alamat : Kec.Pagaran Tapah Darussalam,Kab.Rokan Hulu, Provinsi Riau
Hp. 085355991986

- - -
Lampung
Ust. Perdana Akhmad, S.Psi
Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Pasar Brabasan Mesuji Lampung
Hp. 081379666696
Yudi Prayoga (Muhammad Yudi Ibnu Jubair)
Rt/Rw:04/02. Kelurahan Totokaton, Kec.Punggur.Lampung Tengah
Hp. 085368088878/085768964522

Drs. Sarono
Alamat : Jln.Kh.Hanafiah.No.31 15b Timur Metro Pusat Kota Metro, Lampung
Hp. (0725)7034045 /085269620344/085769596010

Faruq Fakhruddin
Klinik Bekam Dan Herbal Asyifaa. Jl.A. Akuan Sribasuki Kotabumi Lampung Utara
Hp. 085228039061
- - -
Palembang

Ust Nur Hidayat
Palembang Kota
Hp. 0823 7991 9964
RHQH PALEMBANG
jln. Talang keramat perumahan permata hati di sebelah bengkel Las R2
(dekat mesjid NURUL YAQIN)
Hp: 081271054812 / 081977836869 (bang pepeng)

Abdul Gholib
Alamat : Desa Lubuk Sakti Kec. Inderalaya Kab. Ogan Ilir Palembang
Hp : 0813 7373 2384

Hidayat Abu Raihanah
Ogan Komering Ilir
Hp: 085269304051

Ust Zulfikar
Alamat Di Masjid Agung Islamic Centre Jalan Lintas Sumatera Kecamatan Baturaja Timur
Baturaja (Ogan Komering Ulu)
Hp: 0811718565

- - -
Sumatera Selatan
Syarif Alfi
Jl. Terukis Raya No.174 (Samping Masjid Al Hidayah) Terukis Martapura, Oku Timur, Sumsel
Hp. 081367612816 / Eli Irwanti 085273110896

Supriyono
Masjid Nurul Iman Tebat Sari Martapura Oku Timur Sumsel
Hp. 085273454761
Herman Santoso
Ujung Batu..Tandun..Rokan Hulu
Hp. 081365009951

Ust Akrom Mulya
Belalau Square Jl.Soekarno Hatta Km1 No1 Lubuk Linggau Sumatra Selatan Lubuk Linggau
Hp. 082216847575

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
JAWA
Jakarta Timur
Abdul Malik Hakim
Pasar Rebo Jakarta Timur
Telp/Sms/Whats Up 085694844084
Bbm 7de80c42
Web : Belajarruqyah.Blogspot.Com

Ust Ahmad Djunaidi, Lc
Rumah Ruqyah Indonesia
Cililitan Jaktim
Tlp. 021-8092329
Ust Dzikrul Hakim
Markas Ruqyah Dan Bekam Griya Tazkiyah Qur'ani
Perum Bambu Duri Jl Bambu Duri V Ujung No 28 Pondok Bambu Duren Sawit Jaktim
Whatsapp 081807762080
Bb 7d415955

Kartolo
Jl.Pangkalan Rt. 02/04 No.108 Pondok Ranggon Cipayung Jakarta Timur 13860
Hp: 081319474803

Ibrahiem Al Habsyie
Alamat : Jl Sma 48 Pinang Ranti Jakarta Timur
Hp: 0821 147 17 817 - 0815 147 47 417

Anton Iswahyudi
Cakung, Jaktim
Hp. 08159035122

Adam Galaskov
Kramat Jati, Jaktim
Hp. 08569866357
Mas Tono
Cipayung, Jaktim
HP : 0856-9338-0181
- - -
Jakarta Barat
Ust Muhammad Zunaidi
Klinik Quranic Healing Cabang Jakarta
Jl. Sukatani Blok A7 No.5b Rt.01. Rw.07 Tegal Alur Kalideres Jakarta Barat
Hp. 082112595915
Ahmad Hidayat
Jakarta Barat
Hp. 083898617835 / 087780774324
- - -
Jakarta Selatan
Ari Abu Najlaa
Jl.Pinang Kalijati No 72 Pondok Labu Jakarta Selatan
Hp: 081905147099

Rumah Sehat Tasnim
Jl.Rc Veteran No.1a Samping Ruko Pizza Hut Deplu Bintaro Jakarta Selatan
Tlp. 02141518281, 02199375147, 021280638830
Atau Cp: Abu Ilyas Tasnim 081806182726 Pin Bb 236842d6
Mang Ndik
Jakarta Selatan (Kalibata, Pasar Minggu, Dan Sekitarnya)
Hp. 0812-1299-5715

Sofyan
Manggarai
Hp. 081314916767
Ust Sahal
Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel
HP : 0882-1047-8790
- - -

Bogor
Zamzam (Azam)
RUMAH REHAB BOGOR
Jl Medika 7 No 1 Ponpes Baiturrahim Bogor Barat Kota Bogor .
Hp 087757010666

Ust Rizal Dalil Dalil, M.Pd.I  (Abu Abdillah)
Jl. Cimanggu Kecil Rt.05/Rw.07 No. 44, Kel. Ciwaringin, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor Atau Smpn 1 Kota Bogor, Jl. Ir. H. Juanda No. 16, Kota Bogor
Telp : 0251-2790054
Hp: 087874526627

Ust Asep Wahyudin
Alamat Jalan Pasir Tengah Rt.02. Rw.03 Pondok Bitung Desa Sukaraja Kecamatan Cijeruk Bogor
Hp: 08159604024

Dedi Munadih. Alamat: Kp. Lengkong Barang Rt.02/06 Desa Iwul Kecamatan Parung Kab. Bogor Jawa Barat.
Hp: 087873481077

Ust Abuazhar Asykari
Jl. Pahlawan, Kp. Tengah, Cileungsi (Dkt Radio Rodja)
Hp : 081296615882 / 087874263412

Abu Sabil / Ujang Sanusi
Rumah Ruqyah Bekam Sehat
Kp Nagrog Rt03/05 Ds.Ci Adeg, Kec. Cigombong, Bogor

- - -

Depok
Ust Ahmad Djunaidi, Lc
Rumah Sehat Az Zikra
Puri Depok Mas B10 Jl. Raya Sawangan Depok
Tlp.021-77201473
Abu Hasna
Alamat Jl. Juragan Sinda Rt 1/2 No. 4a Kukusan Beji Depok
Hp: 08988117726.

Ma'mur
Cilodong - Depok
Hp. 0877-7004-8842/08888-1211-63

RUMAH REHAB PUSAT
Jl. Pintu Air 2 No. 55 Pangkalan Jati, Gandul, Depok
Hp. 087823147018, 085781309100

- - -
Tangerang
Teguh
Larangan Ciledug Tangerang
Sms/Whatsapp : 0856-1471-343
Bbm : 7d63cdde
Web : Belajarruqyah.Blogspot.Com
Arif Fadhilah
Pondok Cabe
Hp. 087888739274
Zenny Dary Anto
Jl. Pd. Pucung, Gang Damai Rt.08/Rw.01.No. 50. Pd.Pucung, Pd. Aren Tangerang Selatan
Hp. 081290644231

Abu Hana Nashrullah
Perum Taman Walet Blok Sf7 N 10 Pasar Kemis Tangerang
Hp : 081517866791-02198548197

Ma’mur Mudzahir
Perumnas Tangerang
HP. 0888-9887-619 / 0813-8006-2424
Ust Zuhri
Pamulang Dua, Tangsel
HP : 0857-7553-6015
Rachmat Soleh
Pamulang Dua, Tangsel
HP : 0896-1201-1736
Ust Jundi
Klinik Bekam dan Ruqyah “Berkah”
Pamulang, Tangsel
HP : 0813-8743-4490
- - -
Bekasi

Ust Syuhada Hanafi
Komunitas Cinta Ruqyah (KCR) Bekasi
Kp. Telar, Ds. Segarjaya, Kec. Tarumajaya, Kab. bekasi
5km ke arah timur dari marunda center
HP. 0899-8823-713

Ust Adam Amrullah
Pondok Gede Bekasi
0812-3215-0171
Ust Zidan
Perum Margahayu Bekasi
HP : 0878-7551-7820
Adhi Haskar Permana
Narogong Bekasi Timur
Hp. 081328742616

Ust Ilham Thabrani
Bekasi
Hp: 08161622404
Kartono Muhammad
Perum Bumi Lestari Blok Ha 5 No 8 Tambun Selatan Bekasi
Hp. 08567447749
Muhammad Mahdi Faisal / Abu Faizal
Alamat Bojong Menteng Rt 03 Rw 05 Rawa Lumbu Bekasi
Hp.0813 8485 8312

REHAB HATI Foundation
Pelatihan Gratis tiap RABU - KAMIS - JUMAT
Jl. Rajawali A.85. Taman Galaxi - Bekasi Selatan. (Deket mesjid Baiturrahim)
Konfirmasi Kehadiran :
087874263412 Abu Azhar 2af03a87
089652710808 Seno 7492cb23

- - -
Tasikmalaya
Abi Fathi / Usep Rijal
Karangnunggal Tasikmalaya Jabar
Hp. 081313693843

Edin Aby Qisthy
Jln Cikurubuk Abr, Gang Jok Darus/ Tiga Desa, Tasikmalaya
Hp. 085223187430

Quranic Healing Tasikmalaya
Hp. 0822 2523 9844

- - -

Sukabumi

Asep Dikdik Sodikin (Mang Ndik)
Alamat : Jl. Cikole Dalam No.27 (Samping Kantor Bappeda) Kota Sukabumi
Telp. 0857 2320 3421 0819 1174 6182

Aslamia Marwah
Sukabumi
Hp: 0856 2222 515

Rahmat Bekam
Jl. Raya Nagrak Cibadak No.2 Rt 1 Rw 2 Ds Nagrak Selatan Kec.Nagrak Kab.Sukabumi
Hp. 08111103706 - 08111103707

- - -

Cianjur
Ust Irfan Abu Naveed
Pesantren Ar-Raayah/ Ma'had 'Aly Ar-Raayah Atau Majlis Ta'lim Ash-Shalihun Kota Cianjur
Hp : 08179296234
- - -
Karawang
Abu Yasin
Alamat: Dusun Babakan Aliwana, Depan Sdn Cibalong Sari 4. Kec. Klari. Karawang. Jawabarat
Hp. 081510583330

Uppy Djumali (Khusus Akhwat)
Karawang
Hp. 0877-8188-5511
- - -
Indramayu
Ust Syamsul Arifin Arifin
Alamat Di Desa Tegal Urung Rt. 08, Rw. 02 Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu
Hp : 085659775185

- - -
Bandung
Ust Zaki Bazaki
Btn Pusdikajen Jl.Wijaya C-86 Lembang Bandung.
Telp Konsultasi Dan Pendaftaran 087821118080 - 081220206767

Edi Suranto
Bandung
Hp. 081320121351/ 088802146713
Kang Fajar Jo Par
Padalarang, Cimahi, Bandung
HP : 0896-1490-1311
Pin BBM : 264C7CB9
Kang Mul Eyet / Mulyono
Cimahi, Bandung
HP : 0896-5471-8724
Pin BBM : 7CE92E04

- - -
Serang-Banten
Erwin Burhan, S.Pd
(Ibnu Sina - Bekam Ruqyah Center) Jl. Yumaga No.23 Benggala, Serang - Banten
Hp. 0819 1104 7146 / 0852 8133 4946
Sumedi Abdul Latif
Alamat Jl. Raya Pandeglang Km 04, Dalung, Cipocok Jaya, Serang, Banten.(Belakang Puskesmas Banten Girang)
Hp : 087 771 287 600
Pin Bb : 20f2a7cb
- - -

Pemalang

As Radix Aljauzy
Jl. Warungpring Raya No 321 Pemalang
Hp 081912563633
Rumah Bekam Arruqyah Pemalang
Pemalang
Hp. 08996233603,085212826603

- - -
Purwakarta
Vian Abu Yusya Abu Yusya
Jalan Wijaya Kusumah 3 Rt22/O4 Purwakarta Jabar. Persis Belakang Bank Jabar Cab Purwakarta
Hp: 0819-0936-0462

- - -

Pekalongan

Samsul Hadi / Abu Muhammad Rijal
Alamat Ds.Jrebeng kembang, Karangdadap, PEKALONGAN
Hp 085876448529
- - -
Purwokerto
Ust Taqwa
Karanglewas Kidul Purwokerto
Hp. 085227030995
- - -
Cirebon
Ust. Ade Abdul Djalal
RUMAH REHAB CIREBON
Jln. Pancuran No. 15 Rt. 04/09 Sukapura, Kejaksan, Kota Cirebon
Hp. 087885644443/082114595537

- - -

Kendal

Ustadz Abu Ilham
Alamat : Pagersari, RT 02 RW 01, Penaruban, Weleri-Kendal-Jawa Tengah
hp 081 902 897 666 dan 082 134 719 059
- - -
Semarang
Ust Ahmad Irfan
Jl.Parang Kembang Raya No 25 Perumahan Bumi Tlogosari Depan Masjid Nurul Huda/Belakang Btn Tlogosari
Hp. 081542480520
- - -
Klaten
Ust Slamet Gunawan
Klinik Quranic Healing Cabang Klaten
Jalan Ki Ageng Gribig No.2a/210 Sangkal Putung Klaten
Hp: 085729161862 / 085218952103

Amir Tohar Tohar, S.Ag
Rbc Dk. Jogodayoh Kidul, Ds. Gumulan, Klaten Tengah, Klaten 57417
Hp. 0857 2538 3000

- - -
Jogja/Yogyakarta
Ust Fadlan Abu Yasir, Lc
(Baitur Ruqyah Asyar'iyyah wal Hijamah) BRH Centre
Jl. Nyi Pembayun 14 Karang Prenggan Kotagede Yogyakarta
Telp 0274 7493940 hp. 08174871740

Ust Agus Abdulloh
Komplek Taman Kuliner No. K48. Jl Anggajaya Iii Condong Catur Yogyakarta
Jl. Sukarno Hatta . Tidar Sawe Rt. 3 Rw. 2 (Depan Smp 12 Magelang) Kota Magelang
Hp: 085713540030

- - -
Surabaya
Ruqyah Syar'iyyah Surabaya
Hp. 083830900890

- - -
Sidoarjo
Muhamad Faizal Riza
Sidoarjo
Hp. 087852549151
- - -
Mojokerto

Subur Diaul Haq
Rt 38 Simpang.Sidoarjo Gedeg Mojokerto
Hp : 082143474433 / 03216123833
- - -

Tuban

Haekal Muhamad
Muhamad, Griya Sehat "Deean"
Alamat : Jl. Raya Tuban-Bojonegoro Depan Balai Desa Sumberagung Kec. Plumpang, Kab. Tuban Jawa Timur
Hp. 0852 3393 7663

- - -
Gresik
Anwar Sadat
( Rumah Bekam As-Syifa ) 
Perum Tni-Al Jl. Mirah Delima 4 12 C / F 19 Kotabaru Driyorejo Gresik
- - -

Jember

Ust Alfan Bainofi, S.Pd
Alamat : Perum Taman Bambu G-1 (Belakang Pasar Wirolegi) Wirolegi Sumbersari Jember.
Hp : 085259221022
Ust. Marzuki
Keranjingan, Sumbersari, Jember
Hp. 0815-5901-423
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
BALI

Andi Supandi 
Jl.Gn .Kalimutu No 22 Monang Maning Denpasar Bali
Hp. 082145161692 / (0361) 9123427

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
MADURA
Ust Abu Zufar
Sampang Utara
Hp. 0857-3210-5444
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
KALIMANTAN
Kalimantan Selatan
Amy Syabah Ar-Roqyi Syabah
Alamat : Pondok Sehat Alwahida Banjaramasin, Jl Manggis, No 2 Rt 20 Samping Gang Sawo, Belakang Poltabes Kalimantan Selatan
Hp. 085751584468

- - -
Kalimantan Timur
Usman
Jl. Airport Badak 2, Rt. 03, No. 19, Desa Tanjung Limau, Kec. Muara Badak, Kukar, Kaltim
Hp: 085257117117
Ahyar.
Ikadi Ruqyah Center Quranic Healing. Jl Al Bina, Tanjung Redeb, Berau, Kaltim
Hp. 085345775555/085767667788

- - -

Kalimantan Barat
Fanni Kurniawan (Muhammad 'Asyiq)
Pontianak, Kalimantan-Barat
Hp : 081352606522
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
SULAWESI
Makasar
Ust Ichwan Jufri Eljufri
Komp. Btn Wasabbe Blog B 42 Maccopa-Maros-Makassar
Hp: 0853-4126-9500

Muhammad Abdee
Alamat : Jl. Jend. Sudirman. Lawawoi, Kab. Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. (Kira Kira 140 Km Dari Kota Makassar)
Hp : 085255666532

- - -
Sulawesi Tenggara

Ahmad
Jl. Tanggul Kel. Bataraguru , Bau-Bau Sulawesi Tenggara
Hp. 085756815818
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
PAPUA

Label:

Rabu, 03 September 2014

ruqyah untuk ibu hamil

Hal yang normal jika istri hamil muda lantas terjadi reaksi ilmiah berupa muntah dan pusing. Dan hal yang wajar pula jika sang istri agak susah untuk makan.
Kondisi yang demikian tidak jarang malah membuat dia kehabisan stok energi fisik sehingga jadi lemas.
Kadang kala pula perut si istri sakit yang luar biasa karena mungkin terlalu banyak bertingkah, semisal naik kendaraan di kondisi jalan yang naik turun (dalam artian kontur jalannya bergelombang).
Jika sudah demikian maka si suami harus ekstra perhatian.
Dalam konteks ini, ana berbagi pengalaman menterapi istri ana yang alhamdulillah (insyaa Allah) usia kehamilannya menuju 8 minggu.
Sekitar dua hari lalu, pagi harinya, istri sulit untuk BAB. Tidak berpanjang lebar karena apotek juga belum buka; masih jam 5an. Ba'da shalat Subuh di masjid n istri shalat di rumah, ana baca ayat-ayat Quran (insyaa Allah) seperti berikut dengan kondisi istri berbaring dan telapak tangan kanan berada di atas tempat janin berada:
1. Ta'awudz
2. al-Fatihah (7x)
3. al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas (masing-masing 3x)
4. al-Baqarah: 1-4, 102, 163-164, 255, 284-286
5. al-Hasyr: 21-24
6. al-A'raaf: 117-122
7. al-Mulk: 1-9
kemudian dua ayat berikut diniatkan untuk menghilangkan segala bentuk gangguan penyebab tidak bisanya BAB
8. al-Mukminun: 115
9. al-Baqarah: 148 (7x)
Kemudian setelah selesai, believe or not, istri mual dan mau ke kamar kecil.
Dalam hati ana bersyukur alhamdulillah semoga bisa lancar.
Allaahu akbar
Allaahu akbar
Allaahu akbar
Setelah keluar dari kamar kecil, ana tanya apa bisa keluar. Dan istri bilang, IYA...
note:
1. Segala sesuatu kembali kepada niat masing-masing
2. Terapi Quran adalah jalan terbaik untuk pengobatan psikis/fisik selain juga herbal n hijamah
3. Biasakan untuk menterapi istri yang sedang hamil dengan bacaan ruqyah (usahakan sebisa mungkin tiap hari 1x atau kalo waktunya tidak memungkinkan ya selama 1 minggu 3-4x)
4. Bacaannya terserah; artinya adalah bisa melantunkan surah yg dihafal (al-Fatihah, 3 Qul n ayat Kursiy) dan dengan tartil; jangan tergesa-gesa
5. Usahakan untuk menghafal surah-surah yang berkaitan dengan ruqyah seperti yang ana sampaikan di atas.
Allaahu a'lam
Allaahu musta'an

penyakit a'in menurut al qur'an dan hadits

Sobat, ternyata dalam islam pandangan mata bisa membawa bencana buat kita! Kita bisa sakit atau tiba – tiba jatuh. Seremnya lagi Rasulullah mengungkapkan bahwa al-‘ain dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan dapat memasukkan onta ke dalam kuali. Buat anak pesantren istilah Al-A’in pasti udah nggak asing lagi. Buat kamu yang baru denger Istilah ini secara sederhananya diartikan dimana seseorang tiba – tiba terkena penyakit karena pandangan mata orang yang kagum tanpa mendoakan keberkahan untuknya, atau juga bisa karena pandangan mata orang yang dengki dengan kita.
Supaya lebih lengkap yuk simak penuturan dari website abul jauzaa ini… Semoga bermanfaat!
AL-‘AIN (اْلعَيْنُ) – Pandangan Mata
Dalil dari Al-Qur’an
QS. Yusuf : 67 – 68
وَقَالَ يَبَنِيّ لاَ تَدْخُلُواْ مِن بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُواْ مِنْ أَبْوَابٍ مّتَفَرّقَةٍ وَمَآ أُغْنِي عَنكُمْ مّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلاّ للّهِ عَلَيْهِ تَوَكّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكّلِ الْمُتَوَكّلُونَ * وَلَمّا دَخَلُواْ مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُم مّا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ إِلاّ حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنّهُ لَذُو عِلْمٍ لّمَا عَلّمْنَاهُ وَلَـَكِنّ أَكْثَرَ النّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Dan Ya’qub berkata: “Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri”. Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
Ibnu Katsir berkata :
يقول تعالى إخباراً عن يعقوب عليه السلام, إنه أمر بنيه لما جهزهم مع أخيهم بنيامين إلى مصر أن لا يدخلوا كلهم من باب واحد, وليدخلوا من أبواب متفرقة, فإنه كما قال ابن عباس ومحمد بن كعب ومجاهد والضحاك وقتادة والسدي وغير واحد إنه: خشي عليهم العين, وذلك أنهم كانوا ذوي جمال وهيئة حسنة, ومنظر وبهاء, فخشي عليهم أن يصيبهم الناس بعيونهم, فإن العين حق تستنزل الفارس عن فرسه
“Allah berfirman mengkhabarkan tentang Ya’qub ‘alahis-salaam bahwasannya ia memerintah anak-anaknya ketika mempersiapkan mereka bersama saudara mereka, Bun-yamin, ke Mesir agar mereka tidak masuk semuanya dari satu pintu, akan tetapi dari beberapa pintu yang berlainan. Sesungguhnya Ya’qub – sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Muhammad bin Ka’b, Mujahid, Adl-Dlahhak, Qatadah, As-Suddi, dan yang lainnya – mengkhawatirkan mereka dari Al-‘Ain (pengaruh mata). Hal itu disebabkan karena anak-anak Ya’qub tersebut tampan-tampan dan menawan. Maka Ya’qub mengkhawatirkan mereka akan pengaruh ‘Ain dari orang-orang yang memandang mereka, karena Al-‘Ain adalah haq (benar) yang dapat mengakibatkan seorang penunggang kuda jatuh dari kudanya”.
Kemudian beliau melanjutkan :
وقوله { وَمَآ أُغْنِي عَنكُمْ مّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ } أي إن هذا الاحتراز لا يرد قدر الله وقضاءه, فإن الله إذا أراد شيئاً لا يخالف ولا يمانع, { وَلَمّا دَخَلُواْ مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُم مّا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ إِلاّ حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا } قالوا: هي دفع إصابة العين لهم
“Dan firman-Nya : Namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. ; yaitu kehati-hatian itu tidak akan dapat menolak takdir Allah dan ketentuan-Nya, karena sesungguhnya Allah jika telah menghendaki sesuatu maka tidak ada yang menghalangi. Firman-Nya : {Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkannya} ; mereka berkata : ‘Yaitu menghindari pengaruh Al’-‘Ain terhadap mereka” [Tafsir Ibnu Katsir 2/485].
QS. Al-Qalam : 51
وَإِن يَكَادُ الّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمّا سَمِعُواْ الذّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنّهُ لَمَجْنُونٌ
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila”.
Ibnu Katsir berkata :
قال ابن عباس ومجاهد وغيرهما { لَيُزْلِقُونَكَ } لينفذونك { بِأَبْصَارِهِمْ } أي يعينونك بأبصارهم بمعنى يحسدونك لبغضهم إياك لولا وقاية الله لك وحمايته إياك منهم, وفي هذه الاَية دليل على أن العين إصابتها وتأثيرها حق بأمر الله عز وجل, كما وردت بذلك الأحاديث المروية من طرق متعددة كثيرة.
“Telah berkata Ibnu ‘Abbas, Mujahid, dan yang lainnya : {‘benar-benar hampir menggelincirkan kamu’} ; yaitu mempengaruhi kamu; {‘dengan pandangan mereka’} ; yaitu memandangmu dengan mata-mata mereka yaitu mendengkimu karena kebencian mereka kepadamu. Sekiranya tidak ada perlindungan Allah kepadamu dari mereka. Di dalam ayat ini terdapat dalil bahwa terkena Al-‘Ain dan pengaruhnya adalah haq (benar) dengan ijin Allah, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits yang diriwayatkan dari beberapa jalan yang berbeda” [Tafsir Ibnu Katsir 4/410].
Dalil dari As-Sunnah Ash-Shahihah
عن أبي هريرة رضى الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال العين حق
Dari Abi Hurairah radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain adalah haq (benar)” [HR. Bukhari no. 5408 dan Muslim no. 2187].
عن عائشة قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم استعيذوا بالله فإن العين حق
Dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Meminta perlindunganlah kepada Allah dari Al-‘Ain, karena sesungguhnya Al-‘Ain itu haq (benar)” [HR. Ibnu Majah no. 3508; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul-Jaami’ no. 938].
عن بن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال العين حق ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين وإذا استغسلتم فاغسلوا
Dari Ibni ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma bahwa ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain itu haq (benar) dan sekiranya ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya Al-‘Ain akan mendahuluinya. Dan apabila engkau diminta mandi, hendaklah kalian mandi [1]” [HR. Muslim no. 2188].
عن أسماء عميس قالت : يا رسول الله ان بني جعفر تصيبهم العين أفأسترقي لهم قال نعم فلو كان شيء سابق القدر لسبقته العين
Dari Asmaa’ binti ‘Umais radliyallaahu ‘anhaa ia berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Bani Ja’far terkena Al-‘Ain, maka apakah boleh aku meruqyah mereka ?”. Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab : “Ya, sekiranya ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya Al-‘Ain akan mendahuluinya” [HR. Ahmad 6/438 no. 27510 dan Tirmidzi no. 2059; dihasankan oleh Al-Arnauth dalam Ta’liqnya terhadap Musnad Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul-Jami’ no. 5286].
عن أبي ذر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن العين لتولع بالرجل بإذن الله تعالى حتى يصعد حالقا ثم يتردى منه
Dari Abi Dzarr radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : Sesungguhnya Al-‘Ain dapat memperdaya seseorang dengan ijin Allah sehingga ia naik ke tempat yang tinggi lalu jatuh darinya [2]” [HR. Ahmad 5/146 no. 21340, 6/13 no. 5372, Al-Bazzar 9/386 no. 3972, dan Al-Haarits dalam Bughyatul-Bahits 2/603 no. 566; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul-Jaami’ no. 1681].
عن بن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : العين حق تستنزل الحالق
Dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain itu adalah haq yang dapat menggelincirkan orang yang naik ke tempat tinggi” [HR. Ahmad no. 1/274 no. 2477, Ath-Thabarani dalam Al-Kabiir no. 12662, dan Al-Hakim no. 7489; dihasankan oleh Al-Arnauth dalam Ta’liqnya terhadap Musnad Ahmad dan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. 1250].
عن جابر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم العين تدخل الرجل القبر و تدخل الجمل القدر
Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain adalah haq (benar), dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan dapat memasukkan onta ke dalam kuali [3]” [HR. Ibnu ‘Adi 6/407 biografi no. 1890 dari Mu’awiyyah bin Hisyam Al-Qashshaar, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/90, Al-Khathiib 9/244, Al-Qadlaa’I 2/140 no. 1059; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 4144].
عن جابر ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال أكثر من يموت من أمتى بعد قضاء الله وقدره بالأنفس يعنى بالعين
Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah qadla dan qadar Allah adalah karena Al-‘Ain” [HR. Ath-Thayalisi hal. 242 no. 1760, Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir 4/360, no. 3144, Al-Hakim 3/46 no. , Al-Bazzar dalam Kasyful-Istaar 3/403 no. 3052, Ad-Dailami 1/364 no. 1467, dan Ibnu Abi ‘Ashim 1/136 no. 311; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 1206].
عن عائشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأمرني أن استرقي من العين
Dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa ia berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah memerintahkan agar aku meruqyah seseorang karena terkena Al-‘Ain” [HR. Bukhari no. 5406 dan Muslim no. 2195].
عن أنس قال رخص رسول الله صلى الله عليه وسلم في الرقية من العين والحمة والنملة
Dari Anas radliyallaahu ia berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memberikan rukhshah dalam ruqyah karena Al-‘Ain, Al-Hummah [4], dan An-Namlah [5]” [HR. Muslim no. 2196].
عن أم سلمة رضى الله تعالى عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم رأى في بيتها جارية في وجهها سفعة فقال استرقوا لها
Dari Ummi Salamah radliyallaahu ‘anhaa : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam melihat di dalam rumah seorang anak perempuan yang di wajahnya terdapat Suf’ah [6]. Maka beliau bersabda : “Padanya ada pengaruh akibat pandangan (Al-‘Ain). Ruqyah-lah ia !” [Bukhari no. 5407 dan Muslim no. 2197].
عن جابر بن عبد الله يقول رخص النبي صلى الله عليه وسلم لآل حزم في رقية الحية وقال لأسماء بنت عميس مالي أرى أجسام بني أخي ضارعة تصيبهم الحاجة قالت لا ولكن العين تسرع إليه قال أرقيهم
Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memberikan rukhshah kepada keluarga Hazm dalam meruqyah (gigitan) ular. Maka beliau bersabda kepada Asmaa’ binti ‘Umais : “Mengapa saya melihat badan anak-anak keturunan keturunan anak-anak saudara saya kurus-kurus ? Apakah karena kemiskinan ?”. Asma menjawab : “Tidak, akan tetapi Al-‘Ain cepat menimpa mereka”. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam berkata : “Ruqyahlah mereka” [HR. Muslim no. 2198].
Pendapat Para Ulama Mengenai Al-‘Ain
Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata :
قوله باب العين حق أي الإصابة بالعين شيء ثابت موجود أو هو من جملة ما تحقق كونه قال المازري أخذ الجمهور بظاهر الحديث وأنكره طوائف المبتدعة لغير معنى لأن كل شيء ليس محالا في نفسه ولا يؤدي إلى قلب حقيقة
“Perkataan Al-Bukhari : Al-‘Ain adalah haq (benar), yaitu bahwa terkena Al-‘Ain adalah sesuatu yang tetap lagi ada atau ia merupakan perkataan yang menyatakan kebenaran akan wujudnya. Telah berkata Al-Mazar : Jumhur ulama telah mengambil dhahir hadits dan mengingkari golongan-golongan ahlul-bid’ah (yang telah memalingkannya) dari makna sebenarnya. Karena segala sesuatu tidaklah mustahil pada dirinya dan tidaklah pula mengherankan bagi hati atas hakikatnya..” [Fathul-Bari 10/200 penjelasan atas Bab : Al-‘Ainu haqqun].
Ibnul-Atsir berkata :
يقال: أصَابَت فُلاناً عيْنٌ إذا نَظر إليه عَدُوّ أو حَسُود فأثَّرتْ فيه فمَرِض بِسَببها
“Dikatakan : Fulan terkena ‘Ain, yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya sakit” [An-Nihayah 3/332].
Ibnul-Jauzi berkata :
العين نظر باستحسان يشوبه شيء من الحسد ويكون الناظر خبيث الطبع كذوات السموم فيؤثر في المنظور إليه
“Al-‘Ain adalah pandangan yang disertai anggapan baik yang bercampur dengan kedengkian. Orang yang memandang tersebut mempunyai tabi’at yang buruk – seperti halnya angin panas (yang memberikan pengaruh pada apa yang dikenainya) – sehingga ia akan memberikan bekas/pengaruh pada orang yang dipandangnya tersebut” [Kasyful-Musykil min Hadiitsish-Shahihain no. 994].
Ibnul-Qayyim berkata :
فَأَبْطَلَتْ طَائِفَةٌ مِمّنْ قَلّ نَصِيبُهُمْ مِنْ السّمْعِ وَالْعَقْلِ أَمْرَ الْعَيْنِ وَقَالُوا : إنّمَا ذَلِكَ أَوْهَامٌ لَا حَقِيقَةَ لَهُ وَهَؤُلَاءِ مِنْ أَجْهَلِ النّاسِ بِالسّمْعِ وَالْعَقْلِ وَمِنْ أَغْلَظِهِمْ حِجَابًا وَأَكْثَفِهِمْ طِبَاعًا وَأَبْعَدِهِمْ مَعْرِفَةً عَنْ الْأَرْوَاحِ وَالنّفُوسِ . وَصِفَاتِهَا وَأَفْعَالِهَا وَتَأْثِيرَاتِهَا وَعُقَلَاءُ الْأُمَمِ عَلَى اخْتِلَافِ مِلَلِهِمْ وَنِحَلِهِمْ لَا تَدْفَعُ أَمْرَ الْعَيْنِ وَلَا تُنْكِرُهُ وَإِنْ اخْتَلَفُوا فِي سَبَبِ وَجِهَةِ تَأْثِيرِ الْعَيْنِ .
“Sekelompok orang yang tidak banyak mendengar dan berfikir menolak masalah (hakikat) Al-‘Ain mengatakan : “Itu hanyalah khayalan yang tidak mempunyai hakikat”. Mereka ini termasuk orang yang paling bodoh karena tidak banyak mendengar dan berfikir, termasuk orang-orang yang paling tebal dinding penutupnya, paling keras tabiatnya, dan paling jauh pengetahuannya tentang ruh dan jiwa. Padahal, sifat-sifat, perbuatan-perbuatan, dan pengaruh-pengaruh Al-‘Ain itu – demikian pula orang-orang yang berakal sehat di kalangan umat dari berbagai aliran dan madzhab – tidak menolak dan tidak mengingkari masalah Al-‘Ain ini, sekalipun mereka berselisih pendapat tentang sebabnya dan bagaimana pengaruh Al-‘Ain itu” [Zaadul-Ma’ad 4/152].
Selanjutnya Ibnul-Qayyim melanjutkan :
وَلَا رَيْبَ أَنّ اللّهَ سُبْحَانَهُ خَلَقَ فِي الْأَجْسَامِ وَالْأَرْوَاحِ قُوًى وَطَبَائِعَ مُخْتَلِفَةً وَجَعَلَ فِي كَثِيرٍ مِنْهَا خَوَاصّ وَكَيْفِيّاتٍ مُؤَثّرَةً وَلَا يُمْكِنُ لِعَاقِلٍ إنْكَارُ تَأْثِيرِ الْأَرْوَاحِ فِي الْأَجْسَامِ فَإِنّهُ أَمْرٌ مُشَاهَدٌ مَحْسُوسٌ وَأَنْتَ تَرَى الْوَجْهَ كَيْفَ يَحْمَرّ حُمْرَةً شَدِيدَةً إذَا نَظَرَ إلَيْهِ مِنْ يَحْتَشِمُهُ وَيَسْتَحِي مِنْهُ وَيَصْفَرّ صُفْرَةً شَدِيدَةً عِنْدَ نَظَرِ مَنْ يَخَافُهُ إلَيْهِ وَقَدْ شَاهَدَ النّاسُ مَنْ يَسْقَمُ مِنْ النّظَرِ وَتَضْعُفُ قُوَاهُ وَهَذَا كُلّهُ بِوَاسِطَةِ تَأْثِيرِ الْأَرْوَاحِ وَلِشِدّةِ ارْتِبَاطِهَا بِالْعَيْنِ يُنْسَبُ الْفِعْلُ إلَيْهَا وَلَيْسَتْ هِيَ الْفَاعِلَةَ وَإِنّمَا التّأْثِيرُ لِلرّوحِ وَالْأَرْوَاحُ مُخْتَلِفَةٌ فِي طَبَائِعِهَا وَقُوَاهَا وَكَيْفِيّاتِهَا وَخَوَاصّهَا فَرُوحُ الْحَاسِدِ مُؤْذِيَةٌ لِلْمَحْسُودِ أَذًى بَيّنًا
وَلِهَذَا أَمَرَ اللّهُ – سُبْحَانَهُ – رَسُولَهُ أَنْ يَسْتَعِيذَ بِهِ مِنْ شَرّهِ وَتَأْثِيرُ الْحَاسِدِ فِي أَذَى الْمَحْسُودِ أَمْرٌ لَا يُنْكِرُهُ إلّا مَنْ هُوَ خَارِجٌ عَنْ حَقِيقَةِ الْإِنْسَانِيّةِ وَهُوَ أَصْلُ الْإِصَابَةِ بِالْعَيْنِ فَإِنّ النّفْسَ الْخَبِيثَةَ الْحَاسِدَةَ تَتَكَيّفُ بِكَيْفِيّةٍ خَبِيثَةٍ وَتُقَابِلُ الْمَحْسُودَ فَتُؤَثّرُ فِيهِ بِتِلْكَ الْخَاصّيّةِ وَأَشْبَهُ الْأَشْيَاءِ بِهَذَا الْأَفْعَى فَإِنّ السّمّ كَامِنٌ فِيهَا بِالْقُوّةِ فَإِذَا قَابَلَتْ عَدُوّهَا انْبَعَثَتْ مِنْهَا قُوّةٌ غَضَبِيّةٌ وَتَكَيّفَتْ بِكَيْفِيّةٍ خَبِيثَةٍ مُؤْذِيَةٍ فَمِنْهَا مَا تَشْتَدّ كَيْفِيّتُهَا وَتَقْوَى حَتّى تُؤَثّرَ فِي إسْقَاطِ الْجَنِينِ وَمِنْهَا مَا تُؤَثّرُ فِي طَمْسِ الْبَصَرِ كَمَا قَالَ النّبِيّ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ فِي الْأَبْتَرِ وَذِي الطّفْيَتَيْنِ مِنْ الْحَيّاتِ إنّهُمَا يَلْتَمِسَانِ الْبَصَرَ وَيُسْقِطَانِ الْحَبَل
………..بَلْ التّأْثِيرُ يَكُونُ تَارَةً بِالِاتّصَالِ وَتَارَةً بِالْمُقَابَلَةِ وَتَارَةً بِالرّؤْيَةِ وَتَارَةً بِتَوَجّهِ الرّوحِ نَحْوَ مَنْ يُؤَثّرُ فِيهِ وَتَارَةً بِالْأَدْعِيَةِ وَالرّقَى وَالتّعَوّذَاتِ وَتَارَةً بِالْوَهْمِ وَالتّخَيّلِ وَنَفْسُ الْعَائِنِ لَا يَتَوَقّفُ تَأْثِيرُهَا عَلَى الرّؤْيَةِ بَلْ قَدْ يَكُونُ أَعْمَى فَيُوصَفُ لَهُ الشّيْءُ فَتُؤَثّرُ نَفْسُهُ فِيهِ وَإِنْ لَمْ يَرَهُ وَكَثِيرٌ مِنْ الْعَائِنِينَ يُؤَثّرُ فِي الْمَعِينِ بِالْوَصْفِ مِنْ غَيْرِ رُؤْيَةٍ وَقَدْ قَالَ تَعَالَى لِنَبِيّهِ : {وَإِنْ يَكَادُ الّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمّا سَمِعُوا الذّكْرَ } [ الْقَلَمُ 51 ] . وَقَالَ {قُلْ أَعُوذُ بِرَبّ الْفَلَقِ مِنْ شَرّ مَا خَلَقَ وَمِنْ شَرّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِنْ شَرّ النّفّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ }. فَكُلّ عَائِنٍ حَاسِدٌ وَلَيْسَ كُلّ حَاسِدٍ عَائِنًا فَلَمّا كَانَ الْحَاسِدُ أَعَمّ مِنْ الْعَائِنِ كَانَتْ الِاسْتِعَاذَةُ مِنْهُ اسْتِعَاذَةً مِنْ الْعَائِنِ وَهِيَ سِهَامٌ تَخْرُجُ مِنْ نَفْسِ الْحَاسِدِ وَالْعَائِنِ نَحْوَ الْمَحْسُودِ وَالْمَعِينِ تُصِيبُهُ تَارَةً وَتُخْطِئُهُ تَارَةً فَإِنْ صَادَفَتْهُ مَكْشُوفًا لَا وِقَايَةَ عَلَيْهِ أَثّرَتْ فِيهِ وَلَا بُدّ وَإِنْ صَادَفَتْهُ حَذِرًا شَاكِيَ السّلَاحِ لَا مَنْفَذَ فِيهِ لِلسّهَامِ لَمْ تُؤَثّرْ فِيهِ وَرُبّمَا رُدّتْ السّهَامُ عَلَى صَاحِبِهَا.
“Tidak diragukan lagi bahwa Allah menciptakan bermacam-macam kekuatan dan tabiat pada jasad dan ruh. Banyak diantaranya yang dijadikan memiliki kekhususan dan seluk-beluk pengaruhnya. Bagi orang yang berakal tidak mungkin menolak pengaruh ruh dalam jasad, karena ia merupakan hal yang empirik. Anda melihat bagaimana wajah menjadi merah padam apabila dipandang oleh orang yang sangat disegani, atau menjadi pucat pasi bila dipandang oleh orang yang ditakuti. Orang-orang pun menyaksikan adanya orang yang sakit dan lemah kekuatannya disebabkan oleh pandangan mata. Ini semua terjadi dengan perantaraan ruh. Dan, mengingat kaitannya yang sangat erat dengan mata, maka orang yang menisbatkan perbuatannya tersebut padanya (mata) padahal sesungguhnya tidaklah demikian, tetapi hanyalah merupakan pengaruh ruh. Sedangkan ruh itu sendiri bermacam-macam tabiat, kekuatan, seluk-beluk, dan kekhususan-kekhususannya. Ruh orang yang mendengki akan menyakiti secara jelas orang yang didengki.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan Rasul-Nya agar berlindung kepada-Nya dari kejahatannya. Pengaruh orang yang mendengki dalam menyakiti orang yang didengki merupakan perkara yang tidak dipungkiri kecuali oleh orang yang telah keluar dari hakikat kemanusiaan (gila). Ia (kedengkian) merupakan pangkal terjadinya apa yang disebut : Terkena Al-‘Ain. Karena jiwa yang buruk dan mendengki akan menyesuaikan diri dengan cara yang buruk dan melawan orang yang didengki kemudian mempengaruhinya dengan kekhususan tersebut. Sesuatu yang paling mirip dengan hal ini adalah ular, karena racun tersimpan di dalamnya dengan kuat; apabila ia menghadapi musuhnya maka akan muncul darinya satu kekuatan amarah dan akan menyesuaikan dengan cara yang buruk dan menyakitkan. Diantaranya ada yang sangat kuat cara penyesuaiannya sehingga bisa berpengaruh menggugurkan janin (yang ada dalam kandungan). Ada juga yang bisa menimbulkan kebutaan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam tentang ular bunting dan mempunyai dua garis putih di punggungnya : “Keduanya bisa membutakan kedua mata dan menggugurkan kandungan” [7].
………..
Kadang-kadang pengaruh tersebut terjadi melalui kontak (persentuhan), perlawanan, pandangan, mengerahkan ruh kepada orang yang akan dipengaruhi, doa-doa, jampi-jampi, ta’awudz (doa meminta perlindungan), atau dengan mengkhayalkan dan membayangkan. Pengaruh jiwa orang yang melakukan Al-‘Ain itu tidak hanya tergantung pada pandangan, bahkan bisa jadi matanya buta kemudian dijelaskan padanya sesuatu lalu jiwanya bisa mempengaruhinya sekalipun tidak melihat. Banyak orang yang mempunyai Al-‘Ain dapat mempengaruhi orang yang didengki hanya melalui penjelasan yang didengarnya tanpa melihatnya. Dan sungguh Allah telah berfirman kepada Nabi-Nya : “Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran” [QS. Al-Qalam : 51]. Dan Allah juga berfirman : Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” [QS. Al-Falaq : 1-5]. Maka setiap pelaku ‘Ain adalah pendengki, namun tidaklah setiap pendengki itu adalah pelaku ‘Ain. Seorang pendengki lebih umum daripada seorang pelaku ‘Ain, sehingga isti’adzah terhadap orang yang dengki (dalam ayat) sudah mencakup isti’adzah dari para pelaku ‘Ain. Ia adalah “anak panah” yang keluar dari jiwa seorang pendengki dan pelaku ‘Ain kepada orang yang didengki, yang kadang-kadang menimpanya tapi juga kadang-kadang tidak mengenainya. Jika kebetulan orang yang didengki itu “telanjang” tidak ada “perlindungan” sama sekali, maka pasti akan mempengaruhinya. Jika orang yang didengki itu dalam keadaan “siap membawa senjata”, maka tidak akan mampu menembusnya. Bahkan mungkin anak panah itu akan kembali pada orang yang meluncurkannya” [idem 4/153-154].
Beliau meneruskan :
وَأَصْلُهُ مِنْ إعْجَابِ الْعَائِنِ بِالشّيْءِ ثُمّ تَتْبَعُهُ كَيْفِيّةُ نَفْسِهِ الْخَبِيثَةِ ثُمّ تَسْتَعِينُ عَلَى تَنْفِيذِ سُمّهَا بِنَظْرَةٍ إلَى الْمَعِينِ وَقَدْ يَعِينُ الرّجُلُ نَفْسَهُ وَقَدْ يَعِينُ بِغَيْرِ إرَادَتِهِ.
“Asal terjadinya Al-‘Ain ini adalah dari kekaguman orang yang melakukan ‘Ain itu terhadap sesuatu, kemudian diikuti oleh penyesuaian jiwanya yang buruk lalu melancarkan racunnya menggunakan ‘Ain kepada orang yang didengki. Seseorang bisa jadi melakukan ‘Ain terhadap dirinya dan kadang-kadang pengaruh buruk dari pandangan matanya itu mengenai (seseorang) tanpa kehendaknya” [idem, 4/154].
Perbedaan Antara Al-‘Ain (Mata Kedengkian) dan Kedengkian [8]
Orang yang dengki lebih umum daripada orang yang mempunyai ‘Ain. Orang yang mempunyai ‘Ain adalah orang dengki jenis tertentu. Setiap pelaku ‘Ain adalah pendengki, akan tetapi tidak setiap pendengki adalah pelaku ‘Ain. Oleh sebab itu disebutkan isti’adzah (memohon perlindungan) di dalam QS. Al-Falaq itu adalah dari kedengkian. Jika seorang Muslim ber-isti’adzah dari kejahatan orang yang mendengki, maka sudah termasuk di dalamnya (isti’adzah kepada) pelaku ‘Ain. Ini adalah termasuk kemukjizatan dan balaghah Al-Qur’an.
Kedengkian muncul dari rasa iri, benci, dan mengharapkan lenyapnya nikmat. Sedangkan Al-‘Ain disebabkan oleh kekaguman, kehebatan, dan keindahan.
Kedengkian dan Al-‘Ain (mata kedengkian) memiliki kesamaan dalam hal pengaruh, yaitu menimbulkan bahaya bagi orang yang didengki dan dipandang dengan ‘Ain. Keduanya berbeda dalam soal sumber penyebab. Sumber penyebab kedengkian adalah terbakarnya hati dan mengharapkan lenyapnya nikmat dari orang yang didengki, sedangkan sumber penyebab Al-‘Ain adalah panahan pandangan mata. Oleh sebab itu, kadang-kadang menimpa orang yang tidak didengki seperti benda mati, binatang, tanaman, atau harta ; bahkan bisa jadi menimpa dirinya sendiri. Jadi, pandangannya terhadap sesuatu adalah pandangan kekaguman dan pelototan disertai penyesuaian jiwanya dengan hal tersebut sehingga bisa menimbulkan pengaruh terhadap orang yang dipandang.
Orang yang mendengki bisa saja mendengki sesuatu yang diperkirakan akan terjadi (belum terjadi), sedangkan pelaku ‘Ain tidak akan melayangkan pandangan matanya kecuali pada sesuatu yang telah terjadi.
Orang tidak akan mendengki dirinya atau hartanya sendiri, tetapi bisa jadi dia menatap keduanya (yaitu kepada dirinya dan hartanya itu) dengan ‘Ain (sehingga terjadilah sesuatu pada dirinya).
Kedengkian tidak mungkin muncul kecuali dari orang yang berjiwa buruk dan iri, tetapi Al-‘Ain kadang-kadang terjadi dari orang yang shalih ketika dia mengagumi sesuatu tanpa ada maksud darinya untuk melenyapkannya, sebagaimana yang dialami oleh ‘Amir bin Rabi’ah ketika tatapannya menimpa Sahl bin Hunaif. Padahal ‘Amir radliyallaahu ‘anhu termasuk generasi awal bahkan termasuk Mujahidin Badr. Diantara ulama yang membedakan antara kedengkian dan Al-‘Ain (mata kedengkian) adalah Ibnul-Jauzi, Ibnul-Qayyim, Ibnu Hajar, An-Nawawi dan lainnya.
Oleh karena itu, setipa muslim yang melihat sesuatu yang menakjubkan dianjurkan agar mendoakan keberkahannya baik sesuatu itu miliknya ataupun milik orang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dalam hadits Sahl bin Hunaif : “Mengapa kamu tidak memberkahinya ?”
Yaitu mendoakan keberkahannya, karena doa ini bisa mencegah Al-‘Ain.
Pengobatan Mata Kedengkian
Memandikan Pelaku ‘Ain
Jika telah diketahui pelaku ‘Ain-nya, maka perintahkanlah ia agar mandi kemudian air yang dipakai mandi tersebut diambil dan disiramkan kepada orang yang terkena ‘Ain dari arah belakangnya.
عن أبي أمامة بن سهل بن حنيف أن أباه حدثه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج وساروا معه نحو مكة حتى إذا كانوا بشعب الخرار من الجحفة أغتسل سهل بن حنيف وكان رجلا أبيض حسن الجسم والجلد فنظر إليه عامر بن ربيعة أخو بني عدي بن كعب وهو يغتسل فقال ما رأيت كاليوم ولا جلد مخبأة فلبط فسهل فأتى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقيل له يا رسول الله هل لك في سهل والله ما يرفع رأسه وما يفيق قال هل تتهمون فيه من أحد قالوا نظر إليه عامر بن ربيعة فدعا رسول الله صلى الله عليه وسلم عامرا فتغيظ عليه وقال علام يقتل أحدكم أخاه هلا إذا رأيت ما يعجبك بركت ثم قال له أغتسل له فغسل وجهه ويديه ومرفقيه وركبتيه وأطراف رجليه وداخلة إزاره في قدح ثم صب ذلك الماء عليه يصبه رجل على رأسه وظهره من خلفه ثم يكفئ القدح وراءه ففعل به ذلك فراح سهل مع الناس ليس به بأس
Dari Umamah bin Sahl bin Hunaif, bahwasannya ayahnya telah menceritakan kepadanya : Bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pergi bersamanya menuju Makkah. Ketika sampai di satu celah bukit Kharar di daerah Juhfah, maka Sahl bin Hunaif mandi. Ia adalah seorang yang yang berkulit sangat putih dan sangat bagus. Maka ‘Amir bin Rabi’ah – kerabat Bani ‘Adi bin Ka’b – memandangnya ketika ia sedang mandi. ‘Amir berkata : ‘Aku belum pernah melihat seperti sekarang, juga tidak pernah melihat kulit wanita perawan bercadar’. Maka tiba-tiba Sahl jatuh terguling (karena sakit. Maka datag Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan dikatakan kepada beliau : “Wahai Rasulullah, apa kira-kira yang terjadi pada Sahl ? Ia (Sahl) tidak bisa mengangkat kepalanya dan sekarang ia belum juga sadar”. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya : “Apakah ada seseorang yang kalian curigai ?”. Mereka berkata : “Amir bin Rabi’ah telah memandangnya”. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memanggilnya lalu memarahinya dan bersabda : ‘Mengapa salah seorang diantara kalian hendak membunuh Saudaranya ? Mengapa ketika kamu melihat sesuatu hal yang menakjubkanmu, kamu tidak memberkahi ?”. Kemudian beliau berkata kepadanya : “Mandilah untuknya !”. Kemudian ‘Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya, dan bagian dalam kainnya di dalam bejana. Kemudian (air bekas mandi itu) disiramkan kepadanya (Sahl) oleh seseorang ke kepalanya dan punggungnya dari arah belakangnya. Kemudian bejana terebut ditumpahkan isinya di belakangnya. Maka setelah hal itu dilakukan, Sahl kembali bersama orang-orang dalam keadaan tidak kurang suatu apa (sehat kembali). ” [HR. Ahmad 3/486 no. 16023, Malik 2/938 no. 1678, dan Nasa’i dalam Al-Kubraa 4/380 no. 7616; dishahihkan oleh Al-Arnauth dalam dalam Ta’liqnya terhadap Musnad Ahmad dan Al-Albani dalam Shahihul-Jaami’ no. 4020].
Bisa juga pelaku ‘Ain cukup berwudlu saja dan kemudian air bekas wudlunya dipakai mandi oleh orang yang terkena ‘Ain.
عن عائشة رضى الله تعالى عنها قالت كان يؤمر العائن فيتوضأ ثم يغتسل منه المعين
Dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhu ia berkata : “Orang yang melakukan ‘Ain diperintahkan agar berwudlu kemudian orang yang terkena ‘Ain mandi dari air (bekas wudlu tadi)” [HR. Abu Dawud no. 3880; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud 2/467].
Meletakan tangan ke atas kepala penderita ‘Ain dengan membaca :
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dab dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu” [HR. Muslim no. 2186].
بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ
“Dengan nama Allah, mudah-mudahan Dia membebaskanmu, dari setiap penyakit, mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai ‘Ain (mata dengki)” [HR. Muslim no 2185].
Meletakkan tangan di bagian atas yang sakit dan meruqyah dengan QS. Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas [Muttafaqun ‘alaih].